LIPUTAN MEDIA
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 6 Juli 2019
SEPEKAN IHSG MENGUAT 0,23%, TERIMA KASIH SEKTOR KONSUMER!
Jakarta, CNBC Indonesia – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (5/7/2019) ditutup terkoreksi 0,039% ke level 6.373,47 poin pada Jumat (5/7/2019).
Baca Lebih Lanjut ...
Data BEI menunjukkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu, secara sektoral, sektor konsumer memimpin dengan penguatan sebesar 0,75% diikuti dengan menguatnya sektor industri dasar, manufaktur dan infrastruktur masing-masing sebesar 0,68%, 0,43% dan 0,25%. Sementara itu, sektor properti, keuangan justru terkoreksi masing-masing sebesar 0,56%. Sedangkan, sektor agrikultur melemah 0,55%.
Dalam sepekan terakhir, nilai kapitalisasi BEI naik 0,35% menjadi Rp 7.268,4 triliun dari sebelumnya Rp 7.243,04 triliun. Hal ini disertai dengan melonjaknya volume transaksi harian 6,03% menjadi 18,27 miliar unit saham per hari dari 17,23 miliar unit saham per hari. Frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga naik 3,15% menjadi 484.220 kali transaksi per hari dari 469.421 kali transaksi per hari pada pekan sebelumnya. Namun demikian, rata-rata nilai transaksi menciut 28,96% menjadi Rp 8,06 triliun per hari dari Rp 11,34 triliun per hari.
Sepanjang pekan kemarin, data BEI menunjukkan aksi beli bersih saham oleh investor asing (nett foreign buy) di pasar reguler sebesar Rp 1,44 triliun dan di seluruh pasar (reguler, negosiasi, dan tunai) Rp 940,13 miliar. Adapun, sepanjang 2019, nett foreign buy IHSG tinggal Rp 1,58 triliun di pasar reguler dan Rp 66,75 triliun di seluruh jenis pasar.
Sepanjang pekan ini, di pekan pertama Juli, sebanyak empat perusahaan mencatatkan saham perdana di BEI. Keempatnya yakni perusahaan logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) sebagai emiten ke-18 pada tahun 2019, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), dan emiten properti PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG).
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 4 Juli 2019
DUH! FREKUENSI CUMA 5 KALI, 2 SAHAM IPO INI AUTO REJECT ATAS
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) sahamnya mengalami penguatan 50% ke Rp 330 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 219 per saham. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,02% ke 6.364,06 poin.
Baca Lebih Lanjut ...
Perusahaan yang didirikan pada 1955 di Malang, Jawa Timur tersebut mencatatkan aset Rp 355,67 miliar per akhir 2018, terbagi menjadi kewajiban Rp 149,66 miliar dan modal Rp 206,01 miliar. Pada periode yang sama, eksportir tembakau linting tersebut membukukan pendapatan Rp 134,51 miliar dan laba tahun berjalan Rp 8,24 miliar, sehingga memiliki margin laba 6,12%. Pendapatan perseroan tersebut berasal dari penjualan tembakau linting ke pasar domestik dan pasar ekspor, yaitu ke Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Sedangkan saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) sahamnya mengalami penguatan 69,33% ke Rp 254 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 150 per saham. Diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 3 kali dengan volume 3 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 76.200. Perusahaan ini melepaskan 150 juta sahamnya ke publik atau setara dengan 22,57% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Memperoleh dana senilai Rp 22,5 miliar.
Dana ini sebesar 80% akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja, antara lain sekitar 80% untuk pembelian bahan baku, sekitar 10% untuk beban pabrikasi, serta sekitar 10% untuk beban pemasaran. Sebesar 20% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu. Hingga akhir Desember 2018 perusahaan mengantongi penjualan senilai Rp 37,62 miliar, naik dari Rp 21,72 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan di pos laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp 1,85 miliar. Jumlah ini naik tajam dari Rp 128,71 juta di akhir tahun buku 2017. (hps/hps)
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 4 Juli 2019
INDONESIA TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA RESMI 'GO PUBLIC'
Jakarta, CNN Indonesia — Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua penghuni baru pada awal semester II 2019. Perusahaan tersebut adalah PT Indonesian Tobacco Tbk dan PT Darmi Bersaudara Tbk. Keduanya resmi mencatatkan saham mereka di lantai bursa pada Kamis (4/7).
Baca Lebih Lanjut ...
Komisaris Indonesian Tobacco Shirley Suwantinna mengucapkan rasa terima kasihnya karena sudah diberikan kesempatan perusahaan untuk melebarkan sayapnya di pasar modal Indonesia. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan melepas sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Emiten berkode ITIC ini menetapkan harga sebesar Rp219 per saham dalam proses IPO. Dengan demikian, perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp60,02 miliar. Shirley mengatakan perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Dana itu juga akan digunakan untuk membeli tembakau hingga ekspansi ke luar negeri.
Sementara, Darmi Bersaudara menawarkan saham saat IPO sebesar Rp150 per saham. Emiten berkode KAYU melempar saham ke publik sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana. Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang mengatakan pihaknya siap untuk membawa perusahaan lebih baik lagi pasca tercatat di bursa saham. Ia akan membuat investor tak menyesal sudah mengoleksi saham perusahaan. “Sekarang saya mengemban amanat yang sudah diberikan investor bahwa kami akan menjadikan perusahaan lebih besar lagi,” ungkapnya.
Melalui IPO, perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood ini memperoleh dana sebesar Rp22 miliar. Perusahaan akan menggunakan dana itu untuk menutup kebutuhan modal, khususnya permintaan ekspor ke India dan Eropa. (aud/bir)
www.cnnindonesia.com, Jakarta, 4 Juli 2019
INDONESIA TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA RESMI 'GO PUBLIC'
Jakarta, CNN Indonesia — Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua penghuni baru pada awal semester II 2019. Perusahaan tersebut adalah PT Indonesian Tobacco Tbk dan PT Darmi Bersaudara Tbk. Keduanya resmi mencatatkan saham mereka di lantai bursa pada Kamis (4/7).
Baca Lebih Lanjut ...
Komisaris Indonesian Tobacco Shirley Suwantinna mengucapkan rasa terima kasihnya karena sudah diberikan kesempatan perusahaan untuk melebarkan sayapnya di pasar modal Indonesia. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan melepas sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Emiten berkode ITIC ini menetapkan harga sebesar Rp219 per saham dalam proses IPO. Dengan demikian, perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp60,02 miliar. Shirley mengatakan perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Dana itu juga akan digunakan untuk membeli tembakau hingga ekspansi ke luar negeri.
Sementara, Darmi Bersaudara menawarkan saham saat IPO sebesar Rp150 per saham. Emiten berkode KAYU melempar saham ke publik sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana. Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang mengatakan pihaknya siap untuk membawa perusahaan lebih baik lagi pasca tercatat di bursa saham. Ia akan membuat investor tak menyesal sudah mengoleksi saham perusahaan. “Sekarang saya mengemban amanat yang sudah diberikan investor bahwa kami akan menjadikan perusahaan lebih besar lagi,” ungkapnya.
Melalui IPO, perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood ini memperoleh dana sebesar Rp22 miliar. Perusahaan akan menggunakan dana itu untuk menutup kebutuhan modal, khususnya permintaan ekspor ke India dan Eropa. (aud/bir)
www.merdeka.com, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI IPO, SAHAM INDONESIAN TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA KOMPAK NAIK
Merdeka.com – PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Kamis (4/7). ITIC menawarkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp219 per saham.
Baca Lebih Lanjut ...
Selain itu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) juga melantai perdana pagi ini di BEI. Harga penawaran saham Perseroan ditetapkan sebesar Rp150 per saham dengan nilai nominal saham Rp100. Pada pencatatan perdana ini, saham KAYU naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp254. Saham KAYU ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp76.200.
Perseroan diketahui melepas 150 juta saham dalam IPO. Lewat IPO ini, Perseroan menargetkan dana sebesar Rp22 miliar. Nantinya, 80 persen dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional. “Sisanya untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga untuk melakukan produksi khusus,” tutur Direktur KAYU, Abdul Haris Nofianto.
Adapun Darmi Bersaudara adalah perusahaan asal Surabaya yang bergerak di bidang perdagangan kayu olahan dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek IPO. [bim]
Reporter: Bawono Yadika Tulus Sumber: Liputan6
economy.okezone.com, Jakarta, 4 Juli 2019
IPO DARMI BERSAUDARA, SAHAM PERUSAHAAN KAYU INI MELONJAK 69,33%
Jakarta – PT Darmi Bersaudara Tbk secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten dengan kode KAYU ini menjadi emiten ke-20 yang menawarkan saham perdana atau di BEI tahun ini.
Baca Lebih Lanjut ...
Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono mengatakan bahwa sebesar 20% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga yang memiliki izin pengolahan kayu. “Untuk melakukan produksi khusus untuk memenuhi permintaan Perseroan,” ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Sebelumnya, perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018. “Dalam pelaksanaan IPO, kami akan menggunakan laporan keuangan per 31 Mei 2018 dan dengan go public,kami yakin bisa meningkatkan level perusahaan menjadi lebih baik,” kata Direktur Independen Darmi Bersaudara Lie Kurniawan di Jakarta seperti dikutip Harian Neraca. (rzy)
Jurnalis : Taufik Fajar
investasi.kontan.co.id, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI MELANTAI DI BURSA, HARGA SAHAM PT DARMI BERSAUDARA TBK (KAYU) NAIK 66,33%
Kontan.co.id – Jakarta.Tiga emiten melakukan pencatatan perdana di perdagangan bursa hari ini Kamis (4/7). Salah satunya adalah PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dengan produk utama yaitu produk kayu olahan.
Baca Lebih Lanjut ...
Perusahaan kayu olahan asal Surabaya ini menawarkan 22,57% dari total 665 juta saham yang dicatatkan. Berarti, KAYU merilis sekitar 150 juta saham dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk Lie Kurniawan mengatakan, aksi korporasi Initial Public Offering (IPO) ini untuk menggenjot pemenuhan permintaan dari luar negeri. “Saat ini kami hanya mampu memenuhi 20% dari total permintaan, dengan IPO ini kami berharap bisa memenuhi 30%-40% dari total permintaan,”terangnya.
KAYU mampu menghimpun dana sebesar Rp 22,5 miliar dalam IPO kali ini. Dana ini rencananya akan digunakan untuk pembelian aset dan penambahan bahan baku. “Sekitar 80% akan kami gunakan untuk modal kerja, dan 20% untuk pembelian aset berupa mesin-mesin baru,” ujar Lie.
Reporter: Agustinus Respati Editor: Herlina Kartika
market.bisnis.com, Jakarta, 4 Juli 2019
RAIH RP22,50 MILIAR DARI IPO, SAHAM DARMI BERSAUDARA (KAYU) NAIK 69 PERSEN DI AWAL DAGANG
Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan PT Darmi Bersaudara Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2019.
Baca Lebih Lanjut ...
Perseroan melepas 150 juta saham atau 22,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp150 per saham. Dengan demikian, dana yang berhasil dikantongi perseroan dari hasil IPO sebesar Rp22,50 miliar. Pada awal perdagangan, saham KAYU mengalami kenaikan sebesar 69,33% dari harga perdana ke level Rp254.
Perseroan akan menggunakan dana dari hasil IPO sebesar 80% untuk modal kerja, 20% untuk pembelian aset produksi berupa mesin pengolahan kayu yang akan disewakan kepada pihak ketiga yang memiliki izin pengolahan kayu untuk melakukan produksi khusus untuk memenuhi permintaan perseroan.
Reporter: Azizah Nur Alfi – Bisnis.com
merdeka.com, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI IPO, SAHAM INDONESIAN TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA KOMPAK NAIK
Merdeka.com – PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Kamis (4/7). ITIC menawarkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp219 per saham.
Baca Lebih Lanjut ...
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun perusahaan berencana menggunakan dana IPO seluruhnya untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku berupa daun tembakau. Selain itu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) juga melantai perdana pagi ini di BEI. Harga penawaran saham Perseroan ditetapkan sebesar Rp150 per saham dengan nilai nominal saham Rp100.
Pada pencatatan perdana ini, saham KAYU naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp254. Saham KAYU ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp76.200. Perseroan diketahui melepas 150 juta saham dalam IPO. Lewat IPO ini, Perseroan menargetkan dana sebesar Rp22 miliar. Nantinya, 80 persen dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional.
“Sisanya untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga untuk melakukan produksi khusus,” tutur Direktur KAYU, Abdul Haris Nofianto. Adapun Darmi Bersaudara adalah perusahaan asal Surabaya yang bergerak di bidang perdagangan kayu olahan dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek IPO.
Reporter: Bawono Yadika Tulus Liputan6
investasi.kontan.co.id, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI IPO, BERIKUT RENCANA BISNIS PT DARMI BERSAUDARA (KAYU)
Kontan.co.id – Jakarta. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) resmi menjadi perusahaan ke-20 yang melantai pada tahun ini. Kehadiran KAYU juga menggenapi emiten ke-636 yang tercatat di bursa. KAYU menawarkan sebanyak 665 juta sahamnya kepada publik dengan harga penawaran Rp 150 per saham.
Baca Lebih Lanjut ...
Sebagai informasi, KAYU merupakan salah satu perusahaan kecil dan menengah yang pertama kali tercatat di bursa tahun ini. Unit usaha KAYU adalah perdagangan dengan produk utama kayu olahan. “Kami mengolah kayu log menjadi berbagai bentuk seperti kayu decking, door jam, windom jam, dan post beam,” jelas Lie.
Dalam menjalankan bisnisnya, KAYU tak bekerja sendiri. Untuk pengolahan mereka bermitra dengan sekitar dua unit usaha di Jawa Timur. Sedangkan KAYU lebih berperan sebagai pengemas produk olahan dan pencari pasar produk-produk tersebut di luar negeri. Maklum, selama ini KAYU lebih banyak bermain di segmen manca negara, terutama di Asia Selatan. India dan Nepal adalah kedua negara yang paling banyak menerima produk olahan kayu.
Data dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) juga menunjukkan demikian. Dari keseluruhan total ekspor produk kayu olahan, India menyumbang hampir seperempat dari permintaan ekspor. Nilainya mencapai US$ 2,82 juta. Tertinggi setelah China yang sebesar US$ 4,54 juta. “Untuk di India kami supply ke sekitar 20 supplier dan trader. Sedangkan Nepal ada 8 supplier dan trader,” kata Lie. Tahun lalu, KAYU mencatatkan pendapatan sebesar Rp 37,6 miliar dimana kesemuanya merupakan pendapatan ekspor.
Berdasarkan prospektus, sebanyak Rp 36,5 miliar penjualan KAYU didapat dari pangsa di India. Sedangkan sisanya, sekitar Rp 1,2 miliar disumbang dari pangsa pasar Nepal. Sebagai informasi, pendapatan KAYU di tahun lalu naik 73,2% dari tahun 2017. Pada tahun 2017 KAYU membukukan pendapatan sebesar Rp 21,72 miliar. “Kenaikan itu karena sejak tahun 2017 kami lebih berfokus menjadi perusahaan yang memprioritaskan perdagangan kayu saja alih-alih pengolahannya juga,” kata Lie.
Untuk tahun ini, Lie memproyeksikan perusahaannya bisa mencatat pertumbuhan pendapatan berlipat. “Dengan dana IPO, kita bisa raup pendapatan hingga Rp 64 miliar,” ujar Lie optimistis. Lie menyebut, melalui realisasi penggunaan IPO, mereka bisa memenuhi permintaan ekspor di kedua negara yang selama ini sudah menjadi langganan yakni India dan Nepal. “Selama ini kami baru bisa memenuhi sekitar 20% dari permintaan ekspor. Ketika nanti tingkatkan mesin, kami bisa penuhi hingga 40% dari permintaan kami,” ujar Lie.
Dalam sekali ekspor, KAYU bisa mengirim hingga tujuh kontainer hingga delapan kontainer produk kayu olahan. “Kami tidak patok berapa bulan sekali supply. Tergantung barang disana habis dalam berapa lama. Biasanya dalam satu sampai tiga bulan kami bisa kirim lagi,” kata Lie. Lie memproyeksikan jumlah itu akan semakin tumbuh baik dari supply maupundemand. “Tahun ini kita sudah jajaki untuk ekspor ke Korea Selatan dan Australia. Karena baru saja, maka kita masih lihat feedback dari market di kedua negara itu,” kata Lie.
Reporter: Aloysius Brama Editor: Herlina Kartika
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/resmi-ipo-berikut-rencana-bisnis-pt-darmi-bersaudara-kayu
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 3 Juli 2019
IPO MASIH SEPI, INI 18 CALON EMITEN YANG ANTRE MASUK BURSA
Jakarta, CNBC Indonesia – Target jumlah emiten baru di tahun ini yang dipatok oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jumlahnya lumayan besar, 75-100 emiten, baik itu emiten surat utang (obligasi) maupun emiten baru yang mencatatkan saham di papan bursa.
Baca Lebih Lanjut ...
Nama Perusahaan | Sektor |
PT DMS Propertindo | Property, Real Estate and Building Construction |
PT Darmi Bersaudara | Basic Industry and Chemicals |
PT Eastparc Hotel | Trade, Service and Investment |
PT Hensel Davest Indonesia | Trade, Service and Investment |
PT Bima Sakti Pertiwi | Property, Real Estate and Building Construction |
PT Ifishdeco | Mining |
PT Indonesian Tobacco | Consumer Goods Industry |
PT MNC Vision Networks | Trade, Service and Investment |
PT Dana Brata Luhur | Mining |
PT Arkha Jayanti Persada | Trade, Service and Investment |
PT Itama Ranoraya | Trade, Service and Investment |
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG | Insurance |
PT Envy Technologies Indonesia | Trade, Service and Investment |
PT Net Visi Media | Trade, Service and Investment |
PT Satyamitra Kemas Lestari | Basic Industry and Chemicals |
PT Andalan Sakti Primaindo | Property, Real Estate and Building Construction |
PT Inocycle Technology Group | Basic Industry and Chemicals |
PT Berkah Prima Perkasa | Trade, Service and Investment |
Sumber: BEI
Dari tabel di atas tercermin bahwa sektor yang paling aktif untuk melakukan IPO hingga kuartal ketiga tahun ini adalah sektor perdagangan, jasa dan investasi (trade, service and investment). Sebagian besar bahkan sudah merampungkan proses ini hingga tahap penawaran umum dan segera mencatatkan sahamnya di BEI. Calon emiten tersebut seperti PT MNC Vision Networks, PT Envy Technologies Indonesia dan PT Berkah Prima Perkasa.
Namun, tingginya jumlah calon emiten ini mayoritas diisi oleh emiten skala kecil dan dana perolehan IPO yang berada di kisaran Rp 20 miliar-Rp 225 miliar. Hanya dua emiten yang akan memperoleh dana dalam jumlah besar sebesar yakni MNC Vision Networks dengan dana perolehan Rp 845,28 miliar dengan melepas 3,52 miliar saham dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG yang sebesar Rp 4,76 triliun dengan nilai divestasi 393,75 juta sahamnya.
Sebagai informasi, tahun ini BEI sebetulnya hanya mematok target IPO sebanyak 40 emiten. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan realisasi di 2018 dengan jumlah perusahaan baru yang listing sebanyak 57 perusahaan.
Namun, awal tahun ini OJK menargetkan jumlah perusahaan baru yang akan mencatatkan saham di BEI sebanyak 75-100 emiten. Hingga 1 Juli 2019, baru ada 18 emiten yang mencatatkan saham perdana. Artinya dengan target maksimal tersebut, hingga paruh pertama baru 18% dari target. (tas)
Reporter: Monica Wareza, CNBC Indonesia
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190703122249-17-82384/ipo-masih-sepi-ini-18-calon-emiten-yang-antre-masuk-bursa
stocks.asia Jakarta, 14 Juni 2019
25 CALON EMITEN SIAP MELANTAI DI BEI, SIAPA SAJA?
Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan telah mengantongi 25 nama calon emiten baru di pipeline yang siap melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Baca Lebih Lanjut ...
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 11 Juni 2019
25 CALON EMITEN SIAP MELANTAI DI BEI, SIAPA SAJA?
Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan telah mengantongi 25 nama calon emiten baru di pipeline yang siap melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Baca Lebih Lanjut ...
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 17 Mei 2019
BULAN DEPAN, PABRIK GARMEN MEREK TOP DUNIA INI MASUK BURSA
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Golden Flower bakal menjadi perusahaan publik atau emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepaskan 150 juta sahamnya melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Baca Lebih Lanjut...
financelroll.com, Jakarta, 29 Maret 2019
BEI CATAT PIPELINE IPO TERBARU SEBANYAK 16 PERUSAHAAN
FINANCEROLL -JAKARTA. Tercatat baru ada 7 perusahaan yang sudah resmi tercatatkan sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di kuartal I 2019 ini. BEI pun mencatat pipeline perusahaan yang ingin melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 16 perusahaan. Targetnya BEI akan mengantar perusahaan baru IPO sebanyak 57 perusahaan tahun 2019 ini.
Baca Lebih Lanjut ...
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 2 November 2018
CATAT! INI CALON EMITEN BARU DI BURSA SAHAM RI
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Dewata Freight International menetapkan harga penawaran sahamnya sebesar Rp 150/saham dengan melepas sebanyak 300 juta unit atau setara dengan 24,79% sahamnya untuk publik. Saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI ) pada 9 November 2018.
Baca Lebih Lanjut ...
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 2 Oktober 2018
BISA PALING BANYAK, IPO TAHUN INI CAPAI 60 PERUSAHAAN
Jakata, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini lenih agresif menggaet perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (intial public offering/IPO).
Baca Lebih Lanjut ...
id.beritasatu.com, Jakarta, 25 September 2018
NOVEMBER, DARMI BERSAUDARA MASUK BURSA
JAKARTA – PT Darmi Bersaudara berencana melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perusahaan berencana mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal atau pertengahan November 2018.
Baca selanjutnya ...
economy.okezone.com, Jakarta, 24 September 2018
LEPAS 22,57% SAHAM, DARMI BERSAUDARA BIDIK DANA IPO RP22 MILIAR
JAKARTA – Perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018.
Baca selanjutnya …
Facseckuritas.co.id, Jakarta, 24 September 2018
DARMI BERSAUDARA BIDIK DANA IPO RP 22 MILIAR - LEPAS 22,57% SAHAM KE PUBLIK
Senin, 24 September 2018, Perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018. “Dalam pelaksanaan IPO, kami akan menggunakan laporan keuangan per 31 Mei 2018 dan dengan go public,kami yakin bisa meningkatkan level perusahaan menjadi lebih baik,”kata Direktur Independen Darmi Bersaudara, Lie Kurniawan di Jakarta, kemarin.
Baca selanjutnya ...
Baca Lebih Lanjut...
TribunManado.co.id, Jakarta, 24 September 2018
DARMI BERSAUDARA SIAP IPO NOVEMBER
Senin, 24 September 2018, Perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018.
Baca selanjutnya ...
www.cnbcindonesia.com Jakarta, 24 September 2018
IHSG DI ZONA HIJAU PEKAN LALU, PERHATIKAN AKSI EMITEN BERIKUT
Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau, naik 26 poin atau 0,44% ke level 5.957 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (21/09/2018). Sektor keuangan memimpin penguatan IHSG dengan sumbangan 12 poin penguatan. Nilai transaksi tercatat Rp 10,9 triliun dengan volume sebanyak 12 miliar unit saham.
Baca Lebih Lanjut
www.neraca.co.id Jakarta, 24 September 2018
DARMI BERSAUDARA BIDIK DANA IPO RP 22 MILIAR - LEPAS 22,57% SAHAM KE PUBLIK
Jakarta – Perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018. “Dalam pelaksanaan IPO, kami akan menggunakan laporan keuangan per 31 Mei 2018 dan dengan go public,kami yakin bisa meningkatkan level perusahaan menjadi lebih baik,”kata Direktur Independen Darmi Bersaudara, Lie Kurniawan di Jakarta, kemarin.
Baca Lebih Lanjut
saham.news, Jakarta, 23 September 2018
DARMI BERSAUDARA SEGERA IPO LEPAS 22% SAHAM PUBLIK
JAKARTA – PT Darmi Bersaudara nampaknya akan segera menjadi bagian dari perusahaan publik Indonesia. Perusahaan kayu olahan ini akan segera melepas 22,57% atau setara dengan 150 juta saham dibawah harga 200 rupiah pada bulan November 2018 mendatang.
Baca selanjutnya ...
Bisnis, Jakarta, 22 September 2018
DARMI BERSAUDARA LEPAS 22,57% SAHAM
JAKARTA – Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.
Baca selanjutnya …
Bisnis.com, Jakarta, 21 September 2018
BERSIAP IPO, PERUSAHAAN KAYU OLAHAN DARMI BERSAUDARA BAKAL LEPAS 22% SAHAM
Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara, akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018.
Baca selanjutnya…
Detik.com, Jakarta, 21 September 2018
PERUSAHAAN KUSEN ASAL SURABAYA INI MAU JUAL SAHAM DI PASAR MODAL
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan tamu perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya di pasar modal. Tamunya kali ini adalah PT Darmi Bersaudara.
Baca selanjutnya...
investasi.kontan.co.id, Jakarta, 21 September 2018
PT DARMI BERSAUDARA BERENCANA IPO, MENARGETKAN DANA RP 22 MILIAR
JAKARTA – PT Darmi Bersaudara perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Baca selanjutnya ...
investasi.kontan.co.id, Jakarta, 21 September 2018
DENGAN IPO, DARMI BERSAUDARA INGIN MENGGANDAKAN PENJUALAN
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia akan kedatangan pemain baru PT Darmi Bersaudara, yang rencananya pada bulan November akan melakukan initial public offering (IPO) untuk mendapatkan dana segar dari pasar modal guna meningkatkan kinerja perusahaan.
Baca Lebih Lanjut ...
indostock.id, Jakarta, 21 September 2018
KETIKA REPUTASI JADI ALASAN EKSPORTIR PENGOLAHAN KAYU SURABAYA IPO
Indostock.id – PT Darmi Bersaudara (Darbe Wood Group) merencanakan melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun 2018 ini.
Baca selanjutnya ...
investor.id, Jakarta, 21 September 2018
NOVEMBER, DARMI BERSAUDARA MASUK BURSA
JAKARTA – PT Darmi Bersaudara berencana melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perusahaan berencana mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal atau pertengahan November 2018.
Baca selanjutnya ...
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 21 September 2018
DARMI BERSAUDARA IPO, LEPAS 22,57% SAHAM KE PUBLIK
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Darmi Bersaudara, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sekitar 22,57% saham ke publik.
Baca Lebih Lanjut ...
emitennews.com, Jakarta, 21 September 2018
TARGET DANA RP22 MILIAR, PT DARMI BERSAUDARA AKAN IPO 22,58 PERSEN SAHAM
EmitenNews – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan emiten baru yang ingin mencatatkan sahamnya di pasar modal. Salah satunya perusahaan bidang perkayuan yaitu PT Darmi Bersaudara.
Baca Lebih Lanjut ...
pasardana.id, Jakarta, 21 September 2018
INCAR RP22 MILIAR, DARMI BERSAUDARA AKAN LEPAS 22,7% SAHAM
Pasardana.id – PT Darmi Bersaudara berencana melepas 150 juta lembar saham atau setara 22,7% dari modal disetor dan ditempatkan melalui penawaran saham perdana atau initial public offering(IPO).