LIPUTAN BERITA
| NEWS COVERAGE
Saham KAYU: Apakah Mampu Mengukir Sukses seperti “Si Tukang Kayu”?
Baca Lebih Lanjut
SUARA MERDEKA SURABAYA – Situasi ekonomi global memang belum sepenuhnya pulih. Hal itu berdampak ke hampir seluruh industri. Terutama yang berada di Indonesia. Namun beberapa industri bisa survive. Seperti yang dialami PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU).
Berkat dukungan signifikan dari pemerintah yang telah mengambil langkah proaktif untuk melindungi banyak perusahaan. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berhasil menunjukan ketahanan yang luar biasa.
Perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur dan pengolahan kayu tersebut terus beradaptasi dan bertahan. Pemerintah baru bakal segera dilantik. Banyak pengusaha mengharapkan kebijakan yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Hal itu memberikan kepastian pengusaha untuk merumuskan target dan proyeksi masa depan. Dengan begitu para pelaku usaha semakin optimis membangun kembali bisnis mereka.
Senada dengan harapan para pengusaha dalam upaya meningkatkan pelayanan dan mendukung stabilitas industri, Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) sudah melakukan transformasi yang signifikan.
“Optimisme yang luar biasa kini melanda para pengusaha. Kami yakin bisa segera bangkit dari dampak pandemi dan mencapai kondisi yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar shifa safina corporate secretary PT Darmi Bersaudara Tbk, Kamis, 19 September 2024..
Pada konteks yang sama, hasil positif juga didapat PT Darmi Bersaudara Tbk atas gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dengan nomor 7/Pdt.Sus PKPU/2024/PN Niaga Sby, yang diajukan pada 15 Februari 2024 dan berakhir dengan perdamaian pada 27 Agustus 2024.
Keputusan tersebut memastikan bahwa KAYU berhasil lolos dari status pailit. KAYU dapat melanjutkan operasionalnya dengan lebih baik lagi.Dirjen Pajak pun telah melakukan transformasi yang signifikan. Hal itu terbukti ketika perusahaan menghadapi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), banyak kemudahan telah banyak diberikan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi pasar. Dukungan dari pemerintah dan hasil gugatan ini merupakan langkah awal untuk memulai babak baru yang lebih baik bagi perusahaan,” tambah Shifa Safina.
Dengan tekad kuat dan dukungan berbagai pihak, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) masih optimis akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Menciptakan banyak peluang baru berkelanjutan di masa depan.
PT Darmi Bersaudara Tbk Berencana Right Issue untuk Mendukung Kebutuhan Pembiayaan Strategis
Baca Lebih Lanjut
Surabaya, infodis.id – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mengumumkan dua langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan dan posisinya di pasar. Rencana akuisisi pabrik baru dan pelaksanaan Right Issue menjadi bagian integral dari visi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung ekspansi bisnis.
PT Darmi Bersaudara Tbk berencana melakukan akuisisi pabrik baru sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar.
Pabrik yang akan diakuisisi telah dipilih secara cermat untuk memastikan sinergi operasional dan kontribusi positif terhadap portofolio produk perusahaan.
“Kami melihat akuisisi ini sebagai langkah maju yang akan memperkuat posisi kami di industri kayu. Pabrik baru ini akan membantu kami memenuhi permintaan yang terus meningkat dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang,” kata Sifa Shafina, Sekertaris Perusahaan PT Darmi Bersaudara Tbk., Selasa (28/11/2023).
Sejalan dengan rencana akuisisi, PT Darmi Bersaudara Tbk juga berencana melaksanakan Right Issue sebagai instrumen pembiayaan. Dana yang diperoleh dari Right Issue akan digunakan untuk mendukung akuisisi pabrik baru, memperkuat struktur keuangan, dan memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan lebih lanjut.
“Right Issue ini merupakan upaya kami untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas keuangan perusahaan dalam menghadapi proyek pertumbuhan yang ambisius. Kami yakin bahwa dengan dukungan para pemegang saham, kami dapat mencapai tujuan ini dengan sukses,” tambah Sifa Shafina.
Dalam konteks caplok pabrik besar, harga saham “KAYU” (Kode Saham: KAYU) berhasil mencapai puncak tertinggi dengan kenaikan menuju angka 700 per lembar. Pencapaian ini mencerminkan keyakinan investor terhadap langkah-langkah strategis perusahaan dan prospek pertumbuhannya di masa mendatang.
Ekspansi ke Taiwan telah membawa kesuksesan yang signifikan bagi Kayu Corporation. Kehadiran yang diperluas di pasar ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan produk dan membangun kemitraan yang kokoh dengan pelanggan dan mitra lokal.
“Kami sangat berbahagia melihat respons positif dari pasar Taiwan. Ini menegaskan bahwa strategi ekspansi regional kami berjalan sesuai rencana, dan kami berkomitmen untuk memperkuat kehadiran global kami,” ujar Sifa.
Dengan keberhasilan di Taiwan, Kayu Corporation kini berencana untuk melakukan ekspansi lebih lanjut ke pasar yang memiliki potensi besar seperti India dan Amerika/China. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain global yang mendominasi industri kayu.
“Ekspansi ke India dan Amerika/China adalah langkah berani yang menunjukkan komitmen kami untuk menjadi pemimpin global dalam industri kayu. Kami percaya bahwa keberhasilan di pasar-pasar ini akan menjadi pendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi Kayu Corporation,” tambah Sifa Shafina.
PT Darmi Bersaudara Tbk berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dan melanjutkan upaya untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan.
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) Mengumumkan Rencana Akuisisi Pabrik Baru
Baca Lebih Lanjut
PT Darmi Bersaudara Tbk berencana melakukan akuisisi pabrik baru sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar. Pabrik yang akan diakuisisi telah dipilih secara cermat untuk memastikan sinergi operasional dan kontribusi positif terhadap portofolio produk perusahaan.
“Kami melihat akuisisi ini sebagai langkah maju yang akan memperkuat posisi kami di industri kayu. Pabrik baru ini akan membantu kami memenuhi permintaan yang terus meningkat dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang,” kata Sifa Shafina, Sekertaris Perusahaan PT Darmi Bersaudara Tbk., Senin (27/11/2023).
Sifa menambahkan, sejalan dengan rencana akuisisi, PT Darmi Bersaudara Tbk juga berencana melaksanakan Right Issue sebagai instrumen pembiayaan. Dana yang diperoleh dari Right Issue akan digunakan untuk mendukung akuisisi pabrik baru, memperkuat struktur keuangan, dan memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan lebih lanjut.
“Right Issue ini merupakan upaya kami untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas keuangan perusahaan dalam menghadapi proyek pertumbuhan yang ambisius. Kami yakin bahwa dengan dukungan para pemegang saham, kami dapat mencapai tujuan ini dengan sukses,” tambah Sifa Shafina.
Sementara itu, dalam konteks mencaplok pabrik besar, lanjut Sifa, harga saham KAYU berhasil mencapai puncak tertinggi dengan kenaikan menuju angka 700 per lembar. Pencapaian ini menurutnya, mencerminkan keyakinan investor terhadap langkah-langkah strategis perusahaan dan prospek pertumbuhannya di masa mendatang.
Ekspansi PT Darmi Bersaudara
Sifa juga menjelaskan, ekspansi ke Taiwan telah membawa kesuksesan yang signifikan bagi Kayu Corporation. Kehadiran yang diperluas di pasar ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan produk dan membangun kemitraan yang kokoh dengan pelanggan dan mitra lokal.
“Kami sangat berbahagia melihat respons positif dari pasar Taiwan. Ini menegaskan bahwa strategi ekspansi regional kami berjalan sesuai rencana, dan kami berkomitmen untuk memperkuat kehadiran global kami,” tegas Sifa Shafina.
Dengan keberhasilan ekspansi ke Taiwan, Kayu Corporation kini berencana untuk melakukan ekspansi lebih lanjut ke pasar yang memiliki potensi besar seperti India dan Amerika/China. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain global yang mendominasi industri kayu.
“Ekspansi ke India dan Amerika/China adalah langkah berani yang menunjukkan komitmen kami untuk menjadi pemimpin global dalam industri kayu. Kami percaya bahwa keberhasilan di pasar-pasar ini akan menjadi pendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi Kayu Corporation,” tambahnya.
Sifa Shafina, juga menegaskan bahwa PT Darmi Bersaudara Tbk. berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dan melanjutkan upaya untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan.
Ada Saham Diam-diam Naik 868%
Baca Lebih Lanjut
Darmi Bersaudara pada awalnya bergerak di sektor perdagangan umum produk kayu olahan. Berkantor pusat di Surabaya dan menyewa area pengolahan kayu di Gresik dan Pasuruan.
Pada 2015, pendiri perseroan memutuskan berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan ekspor kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood dengan bahan baku secara legal diperoleh dari hutan Indonesia.
Perseroan menyediakan kayu olahan bermutu tinggi jenis decking, E2E, T&G, flooring, door jamb, post beam, finger joint, dan window jamb dengan tujuan ekspor ke Asia Selatan khususnya Nepal dan India. Perseroan adalah salah satu entitas usaha dalam Darbe Group.
Per 30 September 2023, Darmi Bersaudara mencatatkan penjualan bersih Rp 5,34 miliar. Turun jauh dari Rp 19,71 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Perseroan juga membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 649,66 juta per akhir kuartal ketiga tahun ini. Yang juga menyusut dari Rp 1,39 miliar pada 9 bulan 2022.
Pemegang Saham
Per 31 Oktober 2023, PT Darbe Putra Makmur sebagai pengendali menguasai 42,01% saham Darmi Bersaudara (KAYU). Sedangkan, masyarakat nonwarkat menggenggam 50,23% saham.
Jumlah pemegang sahamnya sebanyak 5.135 pihak per akhir Oktober. Darmi Bersaudara mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 2023.
Salah satu penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham KAYU adalah Nanang Sumartono Hadiwidjojo dan Abdul Haris Nofianto. Nanang Sumartono juga merupakan direktur utama perseroan. Sedangkan Abdul Haris menjabat sebagai komisaris utama perseroan.
Saham Melesat 560%, Simak Target-target Darmi Bersaudara (KAYU) Berikut
Baca Lebih Lanjut
JAKARTA, Investortrust.id – Harga saham PT Darmi Bersaudara Tk (KAYU) telah melesat melesat lebih dari 560% terhitung sejak perdagangan sahamnya dibuka kembali (unsuspend) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) per 6 April 2023.
Saham ini sempat mengalami suspend perdagangan di Bursa sejak 16 Febuari hingga 5 April 2023. Suspend dipicu atas belum dibayarkannya annual listing fee dan denda. Saat mengalami suspen, harga saham KAYU sudah bertengger di level Rp 50 per saham.
Dengan demikian harga saham KAYU telah melesat dari level Rp 50 pada 6 April 2023 hingga Rp 330 pada penutupan perdagangan saham di BEI sesi I, Senin (11/9/2023). Artinya harga saham lima bulan, saham KAYU telah melambung 560%.
Bagaiman prospek perseroan? Berdasarkan data laporan keuangan Darmi Bersaudara disebutkan bahwa penjualan justru anjlok dari Rp 10,57 miliar pada semester I-2022 menjadi Rp 3,42 miliar pada semester I-2023. Penurunan tersebut memicu laba bersih turun dari Rp 530,57 juta menjadi Rp 47,98 juta. Hal ini membuat laba per saham turun dari Rp 0,76 menjadi Rp 0,07 per saham.
Sedangkan dari sisi kepemilikan PT Darbe Putra Makmur bertindak sebagai pemegang 47,94% saham KAYU dan sisanya dimiliki investor publik. Darbe Group awalnya bisnis keluarga di bidang perdagangan kayu tahun 1998 dengan merek dagang Darbe Wood.
Darbe kemudia ekspansi peternakan ayam dan ayam potong hingga melahirkan bran Darbe Meats di bawah naungan PT Darbe Jaya Abadi. Kini, Darbe telah merambah ke berbagai sektor bisnis, seperti food and bavarage (F&B), produk daging, ekspor ikan, dan bisnis lainnya.
Manajemen Darmi Bersaudara (KAYU) dalam paparan publik beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa perseroan fokus pemulihan ekspor perseroan secara bertahap dengan acuan 600 kontainer sebagai patokan dalam ekspor yang direncanakan terealisasi pada Juli hingga Desember 2023. Perseroan akan terus meningkatkan penetrasi pasar langsung ke India melalui melalui kantor perwakilan perseroan di India.
Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat mendongkrak penjualan perseroan menjadi Rp 121,576 miliar tahun ini dengan laba kotor sebesar Rp 3,37 miliar, sehingga laba bersih diharapkan mencapai Rp 1,77 miliar. Sedangkan tahun 2024, nilai penjualan diprediksi kembali melesat menjadi Rp 173,65 miliar.
PT Darmi Bersaudara Tbk (Kayu) Raih Kesepakatan Pembelian 50 Kontainer dengan Buyer Baru dari Taiwan
Baca Lebih Lanjut
“Perusahaan ini telah menandatangani perjanjian pembelian dengan pembeli baru dari negara Taiwan, yang telah berkomitmen untuk membeli 50 kontainer produk kayu dari PT Darmi Bersaudara Tbk (Kayu),” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Darmi Bersaudara Tbk, Shifa Safina Basalamah, lewat siaran persnya, Minggu (10/9/23).
Lebih jauh Shifa menerangkan, Buyer dari Taiwan ini telah menyiapkan gudang penyimpanan khusus untuk barang-barang ekspor yang akan datang dari PT Darmi Bersaudara Tbk (Kayu). Gudang ini terletak di daerah Qingshui Dist., Taichung City, Taiwan, yang sangat strategis, sehingga strategi perseroan yang melibatkan pendekatan langsung ke end user dapat tercapai.
“Dapat dibayangkan bahwa melakukan penjualan langsung ke end user akan membawa tambahan margin yang signifikan dibandingkan dengan hanya menjual ke perusahaan trading,” tandasnya.
Selain kesepakatan penting dengan pembeli dari Taiwan, PT Darmi Bersaudara Tbk (Kayu) juga telah mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam bisnisnya ke pasar India. Pengiriman produk kayu ke pasar India telah meningkat secara substansial Pada kuartal ke 3 tahun 2023.
“Ini menandakan permintaan yang kuat dan kesuksesan perusahaan dalam memperluas pangsa pasar di Asia Selatan,” imbuhnya.
Menurut Shifa, Perseroan optimis bahwa dengan berbagai kesepakatan penting ini, mereka akan dapat mencapai target penjualan yang telah di proyeksikan pada awal tahun 2023.
“PT Darmi Bersaudara Tbk (Kayu) berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan pasar internasional dengan produk kayu berkualitas tinggi yang telah menjadi ciri khas mereka,” tegasnya.
Ditambahkan, dengan permintaan yang kuat dari Buyer baru di Taiwan dan pertumbuhan yang konsisten di pasar India, PT Darmi Bersaudara Tbk (Kayu) terus membuktikan diri sebagai pemain utama dalam industri kayu di tingkat global.
“Perusahaan ini menargetkan untuk menutup tahun 2023 dengan sukses dan memperkuat posisinya sebagai Eksportir Produk kayu Olahan terpercaya yang mendunia,” pungkasnya.
kabaraktualita.com– 19 Juli 2023
PT Darmi Bersaudara Tbk Geram Akibat Pemblokiran Rekeningnya
Baca Lebih Lanjut
Terkait pemblokiran rekening tersebut,Sekretaris Perusahaan PT Darmi Bersaudara Tbk,Shifa Safina B.mengatakan, bahwa Perusahaan PT Darmi Bersaudara memberitahukan kepada Publik, perihal yang dialami Perusahaan PT Darmi Bersaudara yakni pemblokiran rekening tanpa sepengetahuan maupun permintaan dari Perusahaan.
” Atas pemblokiran ini kami mengalami peristiwa yang sangat tidak menguntungkan,” kata Shifa Safina dalam keterangan siaran pers Rabu ( 19/7/2023 ).
Menurut Shifa Safina, Peristiwa tersebut berawal pada tanggal 12 Juli 2023, salah satu staf keuangan Perusahaan PT Darmi Bersaudara akan melakukan Transaksi pembayaran menggunakan CMS.
Ironisnya, Pihak Staf Perusahaan PT Darmi Bersaudara mendapati pemberitahuan bahwa Rekening Perusahaan PT Darmi Bersaudara di salah satu Bank di wilayah Malang telah Diblokir oleh Pihak Bank di Surabaya Timur.
” Bahkan dengan adanya pemblokiran ini kami juga tidak dapat melakukan transaksi,” terang Shifa Safina, sembari mengungkapkan nilai dana yang di blokir mencapai 50 milyar.
Sementara itu.Ungkap Shifa Safina, saat Konfirmasi dengan Pimpinan salah satu Cabang Bank di Malang, terkait pemblokiran tersebut pihaknya meminta penjelasan mengenai pemblokiran tersebut.
” Berdasarkan informasi dari Bank Malang , rekening kami telah diblokir oleh salah satu bank di wilayah Surabaya Timur.Padahal, kami bukan merupakan nasabah dari tersebut ,” tandasnya.
Namun, permasalahan ini tidak terjadi berlarut -larut Atas bantuan yang diarahkan oleh salah satu pimpinan Bank tersebut, pada akhirnya Rekening Perusahaan dapat dipergunakan kembali pada tanggal 17 Juli 2023.Kendati dapat dipergunakan kembali.Perusahaan PT Darmi Bersaudara Tbk menyayangkan sikap dari Bank yang hingga saat ini belum memberikan Klarifikasi.
” Hingga press release ini dibuat, Bank tersebut belum memberikan klarifikasi atau permintaan maaf terkait pemblokiran rekening kami,” ungkap Shifa.
Shifa menambahkan, Perusahaan sangat menyesalkan atas kejadian ini, pasalnya,dari oknum Bank ini telah melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan pemblokiran Rekening Perusahaan tanpa sepengetahuan dan permintaan Pihaknya sebagai Nasabah.
” Perusahaan berkomitmen untuk menjaga integritas bisnis kami dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan dan mitra. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan pembaruan kepada publik,” kata Shifa
Terlebih kata Shifa,Pihaknya berharap agar Bank tersebut dapat segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas insiden yang telah terjadi.
surabaya.inews.id– 12 Juni 2023
Harga Saham KAYU Tiba-tiba Meroket, Ini Penyebabnya!
Baca Lebih Lanjut
Lonjakan saham KAYU ini ditenggarai efek dari Rencana Perseroan untuk Mengadakan RUPS Tahunan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), yang telah disampaikan melalui halaman Web Bursa Efek Indonesia dan Web Perseroan dengan isi sebagai berikut :
Dengan ini, PT. DARMI BERSAUDARA Tbk (Perseroan) memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 (RUPS) (Rapat) yang direncanakan akan diadakan pada tanggal 28 Juni 2023 pukul 11.00 WIB bertempat di Darbe Café Jl. Manyar Indah 57 Surabaya.
Berdasarkan ketentuan, Pengumuman Rapat akan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2023 dan Pemanggilan Rapat akan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2023 paling kurang dalam laman situs PT Bursa Efek Indonesia, laman situs Perseroan dan laman situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Direktur PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, SH mengatakan pemegang saham yang berhak hadir atau berhak diwakili dalam Rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan jam perdagangan Bursa Efek tanggal 5 Juni 2023.
“Perseroan akan menyelenggarakan Rapat secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI dengan informasi teknis terkait pelaksanaan Rapat yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam Pemanggilan Rapat,” katanya, Senin (12/6/2023).
Pemegang saham yang memenuhi persyaratan, berhak untuk mengajukan usulan mata acara Rapat untuk dimasukkan dalam mata acara Rapat.
Usulan beserta penjelasan harus disampaikan melalui surat tercatat kepada Dewan Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal Pemanggilan Rapat pada jam kantor Perseroan.
Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan 2. Persetujuan penggunaan Laba Bersih 3. Persetujuan penunjukan Akuntan Publik 4. Persetujuan Pengangkatan Kembali/ Perubahan Susunan Direksi 5. Persetujuan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris & anggota Direksi
“Para Investor, baik Investor retail maupun Investor asing yang masuk ke saham “KAYU” sangat menantikan pencapaian kinerja perseroan yang akan disampaikan dalam RUPS kayu tahunan mendatang,” tutupnya.
kabaraktualita.com– 06 Juni 2023
Didukung Kinerja Fundamental yang Baik, PT Darmi Bersaudara Tbk Mulai Diminati Investor Retail dan Asing
Baca Lebih Lanjut
Direktur PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono menyampaikan, bahwa Fundamental yang baik sangat berpengaruh terhadap kepercayaan Investor.
Oleh karena itu, masih kata Nanang Sumartono. Dengan tetap Fokus terhadap pencapaian, dan tetap mencari jalan ditengah kesulitan, apapun itu alasan pasti akan selalu mendapat hasil yang terbaik.
Ia mengungkapkan, bahwa hal tersebut juga dialami Emiten dengan kode “KAYU”, setelah harus bertahan ditengah badai krisis Global yang rasanya tidak akan pernah berhenti, dan hampir 3 tahun harus bertahan.Alhasil, dapat melewati masalah klise yang dihadapi Perusahaan manapun di seluruh dunia ,tak terkecuali di Indonesia.
Terlebih menurut Nanang Sumartono, bahwa dengan tetap Fokus terhadap kinerja Fundamental yang baik akhirnya berbuah manis dengan diikuti oleh kepercayaan Investor di Pasar Modal yang melihat kesungguhan karena Emiten dalam menjalankan Bisnisnya berdasarkan Good Cooperate Government (GCG).
” Terbukti dengan mulai aktif masuknya para Investor, baik Investor retail maupun Investor asing ke saham berkode KAYU ,” ungkap Nanang Sumartono.
surabaya.inews.id– 31 Mei 2023
Saham Emiten KAYU Melesat, Berhasil Keluar dari Pemantauan Khusus
Baca Lebih Lanjut
Sehubungan dengan Pengumuman Bursa No. Peng-CK-00011/BEI.LPP/05-2023 tentang Pencabutan Efek Bersifat Ekuitas dari Pemantauan Khusus tertanggal 30 Mei 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah resmi mengeluarkan saham KAYU dari daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus dengan Notasi Khusus X dengan Kriteria efek dalam pemantauan Khusus Nomor 1, dimana Perubahan ini mulai efektif pada Tanggal 31 Mei 2023.
“Saham KAYU sebelumnya masuk dalam daftar ini karena memiliki Harga rata-rata saham selama 6 (enam) bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51,00 (lima puluh satu rupiah), sehingga Bursa memberikan Notasi Khusus X kepada KAYU,” kata Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, Rabu (31/5/2023).
Notasi X adalah bentuk pemberitahuan dari bursa di mana perseroan sedang dalam pengawasan khusus.
“Namun setelah kembalinya kepercayaan para Investor atas kinerja positif yang telah di capai Emiten KAYU, akhirnya saham KAYU Kembali menjadi salah satu saham yang diminati para Investor, khususnya untuk para Investor Retail,” lanjut Nanang.
Emiten KAYU semakin yakin bisa terus tumbuh dengan baik, seiring dengan kepercayaan dari para investor retail
market.bisnis.com– 21 Mei 2023
Darmi Bersaudara (KAYU) Targetkan Penjualan Rp120 Miliar, Sahamnya Siap Terbang Lagi?
Baca Lebih Lanjut
Di sisi lain, saham KAYU pada penutupan perdagangan Jumat (19/5/2023) berhasil menyentuh auto rejection atas (ARA) ke posisi Rp106 per saham, naik 9,28 persen dalam sehari. Berdasarkan data RTI Business, saham kayu bergerak menguat dalam kurun waktu sebulan yaitu 89,29 persen. Secara akumulasi, saham KAYU juga bergerak positif sebesar 112 persen secara year to date (ytd).
“Perseroan optimis tren penguatan harga Saham KAYU akan terus berlanjut seiring dengan pencapaian kinerja KAYU yang terus Positif pada tahun ini,” jelas Nanang. Saat ini saham KAYU masih ada notasi khusus X Kriteria 1 yaitu harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler kurang dari Rp51. Saham KAYU baru ‘bangun’ dari status saham gocapan pada pertengahan April lalu. Namun melihat kinerja dari pergerakan saham KAYU yang terus positif membuat perseroan yakin notasi Khusus X tersebut akan segera dilepas dalam waktu dekat. KAYU kedepan akan terus berupaya untuk terus mencoba mencari terobosan baik dalam mempertahankan eksisting market juga menambah market baru yang potensial, baik pasar di luar negeri maupun pasar lokal didalam negeri dan tentunya dengan mengikuti arahan regulator dan pemerintah,” imbuh Nanang.
lensaindonesia.com– 21 Mei 2023
Di BEI, saham PT Darmi Bersaudara (KAYU) lonjak selama 10 hari
Baca Lebih Lanjut
Saat ini, Perseroan telah bernegosiasi dengan Perusahaan lokal di Indonesia dengan nilai kontrak mencapai Rp. 100 milyar per tahun, perseroan optimis memperoleh kontrak penjualan tersebut paling lambat Juni 2023.
Nanang Sumartono Hadiwidjojo, Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan, dengan pencapaian positif tersebut berdampak pada kembalinya kepercayaan para investor di pasar Modal untuk kembali berinvestasi di saham KAYU.
“Ini bisa dilihat dari pergerakan Saham KAYU yang mengalami penguatan secara terus menerus. Dan perlu dicermati, selama 15 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia pergerakan harga saham Kayu naik selama 10 Hari dengan akumulasi sebesar 80,41% dan mengalami penurunan selama 5 hari dengan akumulasi hanya sebesar 17,96 %, sehingga pada penutupan perdagangan hari Rabu (17/05/2023), harga saham Kayu Menyentuh angka Rp. 97 / Lembar saham. Perseroan optimis trend penguatan harga saham KAYU akan terus berlanjut seiring pencapaian kinerja KAYU yang terus Positif di tahun ini,” tutur Nanang dalam keterangan resminya, Jumat (19/05/2023).
Ia menambahkan, saat ini saham Kayu masih ada notasi khusus X Kriteria 1 yakni Harga rata-rata saham selama 6 (enam) bulan terakhir di Pasar Reguler kurang dari Rp51,00 (lima puluh saturupiah). Namun, melihat kinerja dari pergerakan saham Kayu yang terus positif membuat Perseroan yakin notasi khusus X tersebut akan segera dilepas dalam waktu dekat.
“Perseroan kedepan akan terus berupaya mencoba mencari terobosan baik untuk mempertahankan eksisting market juga menambah market baru potensial, baik pasar diluar negeri maupun pasar lokal dalam negeri. Tentunya, dengan mengikuti arahan regulator dan pemerintah , kedepan akan beroperasi dengan semangat optimisme tinggi namun tetap waspada, cermat dan penuh kehati- hatian menyikapi situasi ekonomi global,” tandas Nanang.
Untuk itu, Perseroan memandang penting secara konsisten dari waktu ke waktu terus menyampaikan keterbukaan informasinya serta memberikan gambaran tak hanya aspek fundamental Perseroan, namun juga aspek penting lain kepada pemangku kepentingannya.
Sebelumnya, Perseroan di akhir tahun 2023 menargetkan penjualan dengan nilai sebesar Rp. 120 Milyar, dengan pencapaian tersebut saat ini perseroan optimis mampu memenuhi target penjualan tersebut.
iNewsSurabaya.id– 04 Mei 2023
Darmi Bersaudara Bukukan Penjualan Bersih Rp1,9 Miliar pada Triwulan I tahun 2023
Baca Lebih Lanjut
Perseroan juga telah merilis laporan tahunan dan keberlanjutan tahun 2022 dengan judul “Striving in Difficult Situations, Innovation is made for the Next Step in Sustainability”.
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, mengatakan pihaknya optimis dapat meningkatkan penjualan yang signifikan yang akan dimulai pada bulan mei 2023. Yakni fokus pada peningkatan penjualan Ekspor pada Existing Market di Negara India dan penguatan untuk pasar Lokal dalam negeri dengan nilai yang cukup signifikan.
“Sehingga Perseroan pada akhir tahun 2023 menargetkan penjualan dengan nilai sebesar Rp120 miliar,” terangnya, Kamis (04/5/2023).
“Kemungkinan Resesi Dunia pada tahun 2023 di negara Indonesia cukup kecil yaitu sebesar 2 % dan pada negara India tidak ada kemungkinan Resesi, sehingga Manajemen Perseroan berkeyakinan kuat dapat memenuhi target penjualan tahun 2023,” lanjutnya.
Menurut Nanang, dengan pencapaian tersebut akan berdampak pada Investor Retail. Sehingga kian percaya kembali untuk berinvestasi kembali di saham KAYU. “Karena memandang secara fundamental KAYU masih bisa bertahan dan bisa melewati badai beratnya ekonomi pasca pandemi Covid-19,” kata dia.
Ia menegaskan, bahwa perseroan kedepan akan terus berupaya untuk terus mencoba mencari terobosan baik dalam mempertahankan eksisting market juga menambah market baru yg potensial, baik pasar diluar negeri maupun pasar lokal didalam negeri. Tentunya dengan mengikuti arahan regulator dan pemerintah.
“Kedepan juga akan beroperasi dengan semangat optimisme yang tinggi namun tetap waspada, cermat dan penuh kehati- hatian menyikapi situasi ekonomi global,” tegasnya.
jatimmedia.com– SURABAYA, 18 April 2023
Saham KAYU Sudah Diperdagangkan Kembali di Bursa
Baca Lebih Lanjut
Nanang menambahkan, pasca penjualan saham ini, maka kepemilikan saham PT. Darbe Putra Makmur di KAYU berkurang menjadi 326,0 juta lembar saham setara dengan 49,02 persen dibandingkan sebelumnya sebanyak 348,2 juta lembar saham setara 52,36 persen.
Diketahui, pada Rabu (5/4/2023) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencabut status penghentian sementara perdagangan efek PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Dengan demikian terhitung sejak Sesi I pada hari Kamis (6/4/2023), saham KAYU kembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai,” tambah Nanang.
Pembukaan perdagangan saham KAYU ini, lanjut Nanang, karena mempertimbangkan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran Annual Listing Fee (ALF) 2023 beserta denda dan telah di Sampaikan laporan keuangan tahunan 2022.
“Dengan demikian, sejak Sesi I tanggal 06 April 2022 saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dapat diperdagangkan di Seluruh Pasar,” pungkas Nanang Sumartono.
kontan.co.id– JAKARTA, 07 April 2023
Lunasi Pembayaran Listing Fee ke BEI, Suspensi Saham KAYU Dibuka oleh BEI
Baca Lebih Lanjut
Meskipun tidak memberikan perincian beraba besar nilai dari tunggakan pembayaran dari KAYU, BEI tercatat telah menghentikan sementara perdagangan saham KAYU pada 16 Februari 2023 silam.
Suspensi ini berdasarkan Pengumuman Penghentian Sementara Perdagangan Efek No.: Peng-SPT00001/BEI.PP1/02-2023, Peng-SPT-00003/BEI.PP2/02-2023, dan Peng-SPT-00001/BEI.PP3/02-2023 tanggal 16 Februari 2023.
Dengan mempertimbangkan telah dipenuhinya kewajiban pembayaran Annual Listing Fee (ALF) 2023 dan denda BEI memutuskan mencabut penghentian sementara perdagangan Efek PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terhitung sejak Sesi I perdagangan Efek pada hari Kamis, tanggal 6 April 2023.
“Dengan demikian, sejak Sesi I tanggal 6 April 2023 saham PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) dapat diperdagangkan di Seluruh Pasar,” ungkap Vera Florida Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 PT BEI.
Pada Kamis (6/4) saham KAYU ditutup sama dengan harga sebelumnya. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham KAYU berada di harga Rp 50 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga sebelum diseuspensi yakni 15 Februari 2023 yakni Rp 50, berarti harga saham KAYU tetap sama alias tidak ada perubahan. Pada awal perdagangan, saham KAYU dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 50 per saham.
Harga tertinggi dalam perdagangan Rp 50 dan harga terendah Rp 50, saham KAYU ditutup tak berubah Rp 0 dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 0 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 50 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham KAYU mencapai Rp 820.000. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 164 lot dengan jumlah transaksi 8 kali doang.
idnfinancials.com– JAKARTA, 09 Januari 2023
Awal tahun ini, KAYU akan ekspor 20 kontainer kayu olahan
Baca Lebih Lanjut
Menurut dia, kesepakatan itu hasil dari negosiasi yang cukup alot dengan pembeli, di mana pembeli menunda sebagaian kuantitas ekspor yang telah disepakati sebelumnya. “Harga yang dipatok dalam pesanan pembeli tidak dimungkinkan ada penyesuaian,” tuturnya.
Per Desember 2022, KAYU mencatatkan kayu ekspor 247.237 pcs atau volumenya setara 2.618,01 m3. Puncak eskpor tercatat pada Agustus 2022 sebanyak 23 kontainer atau 34.220 pcs setara 473,09 m2. (LK)
kontan.co.id– JAKARTA, 06 Januari 2023
Sepanjang Tahun 2023, Darmi Bersaudara (KAYU) Incar Pertumbuhan Penjualan 30%-40%
Baca Lebih Lanjut
Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono menuturkan, potensi pertumbuhan penjualan di sepanjang tahun ini diharapkan dapat turut mengikuti pencapaian laba bersih perusahaan selama tahun 2023.
“Sebagai perusahaan berorientasi perdagangan ekspor, Perseroan mempunyai angka patokan peningkatan penjualan sebesar 30% sampai dengan 40%,” ungkap Nanang, kepada Kontan.co.id pada Jumat (6/1).
Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya belum bisa membeberkan terkait target kuantitas pengiriman kontainer untuk ekspor di sepanjang tahun ini. Mengingat situasi global yang masih tidak menentu, di mana uncertainity juga menjadi concern bagi pemerintah maupun regulator.
Namun demikian, perseroan secara konservatif telah menetapkan Tiongkok sebagai fokus negara tujuan ekspor di tahun 2023. Dengan penetapan target sementara pengapalan sebanyak 25 kontainer-50 kontainer per bulan.
Adapun, pada minggu pertama Januari 2023 perseroan tercatat telah mengapalkan sebanyak sembilan kontainer dengan volume mencapai 10.409 M3 ke pasar Tiongkok.
Sedangkan secara keseluruhan, pihaknya menyampaikan potensi pengiriman ekspor pada awal 2023 diperkirakan berkisar antara 15 hingga 20 kontainer dengan berbagai negara tujuan ekspor, termasuk Tiongkok sebagai pasar utama.
Untuk menghadapi tahun 2023 ini KAYU disebut Nanang akan meneruskan strategi yang telah dijalankan selama 2022. Salah satunya konsisten mengembangkan pasar baru di luar pasar ekspor eksisting yakni Asia Selatan khususnya India dan Nepal.
“Dalam menjalankannya, manajemen tetap memiliki semangat dan optimisme yang tinggi namun tetap memiliki kewaspadaan yang tinggi, cermat dan penuh kehati-hatian menyikapi situasi yang masih belum dapat dengan tepat diprediksi,” sebut Nanang.
Terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex), KAYU menyiapkan dana berkisar Rp 50 miliar. Di mana rencana penggunaannya untuk pengamanan bahan baku sejalan dengan rencana ekspansi penjualan di area ekspor baru.
Hingga akhir September 2022, KAYU tercatat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 350,75%, dari sebelumnya Rp 4,37 miliar, menjadi Rp 19,71 miliar. Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan KAYU melesat 850% menjadi Rp 1,39 miliar hingga akhir September lalu.
MSN.com – JAKARTA, 01 Desember 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) OPTIMIS MEMANDANG PROSPEK BISNIS TAHUN DEPAN
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.msn.com/id-id/ekonomi/pasarpasar/darmi-bersaudara-kayu-optimistis-memandang-prospek-bisnis-tahun-depan/ar-AA14LL0p
IndoPremier.com – JAKARTA, 01 Desember 2022
HINGGA NOVEMBER 2022, KAYU CATATKAN EKSPOR SEBANYAK 2,57 JUTA KUBIK
Baca Lebih Lanjut
Kontan.co.id – JAKARTA, 01 Desember 2022
TERUS EKSPANSI BISNIS, DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENJANGKAU DUA PASAR EKSPOR BARU
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://insight.kontan.co.id/news/terus-ekspansi-bisnis-darmi-bersaudara-kayu-menjangkau-dua-pasar-ekspor-baru
Kontan.co.id – JAKARTA, 30 November 2022
BEGINI PANDANGAN DARMI BERSAUDARA (KAYU) SOAL PROSPEK BISNIS TAHUN 2023
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://industri.kontan.co.id/news/begini-pandangan-darmi-bersaudara-kayu-soal-prospek-bisnis-tahun-2023
Kontan.co.id – JAKARTA, 30 November 2022
PERLUAS EKSPOR, DARMI BERSAUDARA (KAYU) YAKIN KINERJA LEBIH BAIK DARI TAHUN LALU
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://industri.kontan.co.id/news/perluas-ekspor-darmi-bersaudara-kayu-yakin-kinerja-lebih-baik-dari-tahun-lalu?_ga=2.183134182.1109582889.1669788441-1956223911.1640504981
Market.bisnis.com – JAKARTA, 10 Oktober 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) TARGETKAN EKSPOR KE KOREA SELATAN 5-6 KONTAINER PER BULAN
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://market.bisnis.com/read/20221010/192/1585877/darmi-bersaudara-kayu-targetkan-ekspor-ke-korea-selatan-5-6-kontainer-per-bulan
Neraca.co.id – JAKARTA, 07 Oktober 2022
GENJOT PENJUALAN - DARMI BERSAUDARA BUKA PASAR EKSPOR KE KORSEL
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.neraca.co.id/article/169568/genjot-penjualan-darmi-bersaudara-buka-pasar-ekspor-ke-korsel
Economy.okezone.com – JAKARTA, 07 Oktober 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) BUKA PASAR EKSPOR KE KORSEL
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://economy.okezone.com/read/2022/10/07/278/2682579/darmi-bersaudara-kayu-buka-pasar-ekspor-ke-korsel?page=2
Sahamee.com – JAKARTA, 05 Oktober 2022
MASUK PASAR KOREA SELATAN, DARMI BERSAUDARA (KAYU) AKAN GELAR RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://sahamee.com/berita/masuk-pasar-korea-selatan-darmi-bersaudara-kayu-akan-gelar-right-issue-50518
Mrfreakyfrugal.com – JAKARTA, 03 Oktober 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) SUKSES KIRIM 100 KONTAINER KAYU HINGGA SEPTEMBER 2022 – KONTAN
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://mrfreakyfrugal.com/darmi-bersaudara-kayu-sukses-kirim-100-kontainer-kayu-hingga-september-2022-kontan/
Insight.kontan.co.id – JAKARTA, 06 Oktober 2022
DARMI BERSAUDARA ( KAYU ) GEBER EKSPANSI DAN SIAP RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://insight.kontan.co.id/news/darmi-bersaudara-kayu-geber-ekspansi-dan-siap-rights-issue
Idnfinancials.com – JAKARTA, 05 Oktober 2022
KAYU TO CHALLENGE SOUTH KOREA MARKET
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.idnfinancials.com/news/44569/kayu-challenge-south-korea-market
Msn.com – JAKARTA, 05 Oktober 2022
MASUK PASAR KOREA SELATAN, DARMI BERSAUDARA (KAYU) AKAN GELAR RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.msn.com/id-id/ekonomi/pasarpasar/masuk-pasar-korea-selatan-darmi-bersaudara-kayu-akan-gelar-right-issue/ar-AA12C49k?li=AAfuv7o
Investasi.kontan.co.id – JAKARTA, 05 Oktober 2022
MASUK PASAR KOREA SELATAN, DARMI BERSAUDARA (KAYU) AKAN GELAR RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/masuk-pasar-korea-selatan-darmi-bersaudara-kayu-akan-gelar-right-issue
Market.bisnis.com – JAKARTA, 05 Oktober 2022
RENCANA RIGHT ISSUE BERLANGSUNG, KAYU JAJAKI EKSPOR KE KOREA SELATAN
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://market.bisnis.com/read/20221005/192/1584350/rencana-right-issue-berlangsung-kayu-jajaki-ekspor-ke-korea-selatan
Wartanitizen.com – JAKARTA, 05 Oktober 2022
RENCANA RIGHT ISSUE BERLANGSUNG, KAYU JAJAKI EKSPOR KE KOREA SELATAN
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.wartanitizen.com/70812/rencana-right-issue-berlangsung-kayu-jajaki-ekspor-ke-korea-selatan.html
EmitenNews.com – JAKARTA, 05 Oktober 2022
BAKAL EKSPANSI KE KOREA, DAMI BERSAUDARA (KAYU) MATANGKAN RENCANA RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.emitennews.com/news/bakal-ekspansi-ke-korea-dami-bersaudara-kayu-matangkan-rencana-right-issue
Kontan – JAKARTA, 03 Oktober 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) SUKSES KIRIM 100 KONTAINER KAYU HINGGA SEPTEMBER 2022
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://seremonia.kontan.co.id/news/darmi-bersaudara-kayu-sukses-kirim-100-kontainer-kayu-hingga-september-2022
EmitenNews.com – JAKARTA, 31 Agustus 2022
PENDAPATAN TUMBUH, DARMI BERSAUDARA (KAYU) CATAT LABA RP530 JUTA
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : http://emitennews.com/news/pendapatan-tumbuh-darmi-bersaudara-kayu-catat-laba-rp530-juta
IQPlus – JAKARTA, 31 Agustus 2022
DARMI BERSAUDARA CATAT PENJUALAN BERSIH Rp10,58 MILIAR HINGGA JUNI 2022
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://www.facsekuritas.co.id/news/corporate-action/darmi-bersaudara-catat-penjualan-bersih-rp1058-miliar-hingga-juni-2022
paninsekuritas.com – JAKARTA, 25 Agustus 2022
DAILY UPDATE August 25, 2022 MACROECONOMIC NEWS
Baca Lebih Lanjut
MACROECONOMIC NEWS (25/8/2022).
BACA JUGA: Sumber :https://mitra.panin-am.co.id:444/Resources/Forms/Morning%20News%202022-08-25.pdf
reliancensekuritas.com – JAKARTA, 25 Agustus 2022
AGUSTUS 2022, DARMI BERSAUDARA (KAYU) OPTIMISTIS LAMPAU PENGIRIMAN 100 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://indoposnews.co.id/25/08/2022/ekonomi/ekspor-darmi-bersaudara-optimistis-kapalkan-100-kontainer/
indoposnews.co.id – JAKARTA, 25 Agustus 2022
EKSPOR! DARMI BERSAUDARA OPTIMISTIS KAPALKAN 100 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://indoposnews.co.id/25/08/2022/ekonomi/ekspor-darmi-bersaudara-optimistis-kapalkan-100-kontainer/
EmitenNews.com– JAKARTA, 25 Agustus 2022
AGUSTUS 2022, DARMI BERSAUDARA (KAYU) OPTIMISTIS LAMPAU PENGIRIMAN 100 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut
Jakarta, EmitenNews.com – PT Darmi Bersaudara (KAYU) optimistis akhir Agustus 2022 melampau Bambang psikologis pengiriman 100 kontainer. Tidak peduli messi harga freight masih tetap tinggi. Per 18 Agustus 2022, perseroan tetap mengekspor ke Asia Selatan, dan area lain.
Selain itu, perseroan telah berhasil menambah jaringan ekspor baru ke negara tujuan di Amerika Utara, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia, dan Belarusia. Penjualan rintisan ke Rusia, Bosnia, dan Belarusia telah terealisasi pada akhir triwulan I-2022 meski pembayaran terganggu akibat konflik Ukraina.
Pasar lain di Asia Timur khususnya Jepang, pada akhir Agustus 2022 kontainer telah siap diberangkatkan. Sedang bagi pasar selain Asia Selatan, perseroan telah bernegosiasi tentang sertifikasi kelayakan asal kayu dengan pembeli potensial sudah bertemu dalam business matching lalu. Kompleksitas pengurusan perijinan dan sertifikasi ini tetap menjadi kajian perseroan agar unsur kepatutan, dan kepatuhan atas tata kelola niaga kayu bertaraf internasional, khususnya untuk pasar Eropa dan Amerika Utara, terpenuhi dengan seimbang.
Persiapan struktural pada internal perseroan dari sisi pendanaan juga tengah dilakukan. Perseroan berencana menggelar right issue beberapa bulan ke depan. Dana hasil right issue untuk menjamin ketersediaan kontainer, dan pengendalian harga freight. Namun, tidak tertutup kemungkinan penggunaan dana diperluas untuk pengadaan sarana produksi, sebagai langkah awal mewujudkan rencana jangka panjang hingga 2026.
Selanjutnya, pembukaan rintisan pasar baru tentu butuh konsentrasi sumber daya harus secara serius ditangani. Nah, untuk memastikan ketersediaan pembahanan bahan baku atau konfirmasi bahan baku bagi ekspor ke wilayah-wilayah rintisan, Perseroan telah membuat komitmen dengan pemasok-pemasok baru sampai 2026 mendatang.
Salah satu realisasinya dalam waktu dekat ini, perseroan akan meneken perjanjian pemenuhan bahan baku ekspor dengan perusahaan pemilik konsesi lahan di Indonesia Timur. Saat bersamaan, perseroan telah mempunyai persepsi sama untuk menerapkan membangun konsep pengelolaan selalu ramah lingkungan alias eco-green concept, atau dalam konteks teknis prinsip pelestarian alam atas lahan tereksplorasi.
Pada 2023, perseroan mulai menjalankan program bina lingkungan sebagai manifestasi fokus pada salah satu pilar ESG yaitu environment atau lingkungan. Bentuk konkritnya menjalankan replanting atas lahan batang pohon dijadikan bahan baku ekspor, dan itu dimulai pada kuartal IV-2022 mendatang.
BACA JUGA: Sumber : https://www.emitennews.com/news/agustus-2022-darmi-bersaudara-kayu-optimistis-lampau-pengiriman-100-kontainer
economy.okezone.com – JAKARTA, 24 Agustus 2022
ADA KRISIS GLOBAL, EKSPOR KAYU RI BERHASIL TEMBUS RUSIA DAN BOSNIA
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://economy.okezone.com/read/2022/08/24/278/2653639/ada-krisis-global-ekspor-kayu-ri-berhasil-tembus-rusia-dan-bosnia?page=2
stronginvestor.id – JAKARTA, 24 Agustus 2022
DARMI BROTHERS (KAYU) PERLUAS EKSPOR DARI RUSIA KE AMERIKA UTARA
Baca Lebih Lanjut
idnfinancials.com – JAKARTA, 24 Agustus 2022
KAYU AKAN TEKEN PERJANJIAN PASOKAN DENGAN PEMEGANG KONSESI LAHAN
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://www.idnfinancials.com/id/news/44076/kayu-akan-teken-perjanjian-pasokan-dengan-pemegang-konsesi-lahan
idnfinancials.com – JAKARTA, 24 Agustus 2022
SECURING SUPPLY, KAYU TO HAVE A DEAL WITH LAND OWNER
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://www.idnfinancials.com/news/44076/securing-supply-kayu-deal-land-owner
jatim.antaranews.com – SURABAYA, 24 Agustus 2022
EKSPOR KAYU OLAHAN ASAL JATIM TUNJUKKAN TREN POSITIF
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber : https://jatim.antaranews.com/berita/631533/ekspor-kayu-olahan-asal-jatim-tunjukkan-tren-positif
investor.id – JAKARTA, 24 Agustus 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) PERLUAS EKSPOR KE RUSIA HINGGA AMERIKA UTARA
Baca Lebih Lanjut
JAKARTA, investor.id – Emiten perdagangan kayu olahan, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) telah menambah jaringan ekspor baru ke beberapa negara, hingga pertengahan tahun ini. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan ekspor komoditas kayu perusahaan.
“Hingga per 18 Agustus 2022, perseroan telah berhasil menambah jaringan ekspor baru ke negara tujuan di Amerika Utara, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Bosnia, Rusia, dan Belarusia. Penjualan rintisan ke Rusia, Bosnia, dan Belarusia telah terealisasi pada akhir kuartal I yang lalu, sekalipun pembayarannya terganggu akibat konflik di Ukraina. Untuk pasar lain di Asia Timur khususnya Jepang, pada akhir Agustus 2022, kontainer telah siap diberangkatkan,” kata Direktur Darmi Bersaudara Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8/2022).
Sedangkan bagi pasar selain Asia Selatan, lanjut dia, perseroan telah bernegosiasi tentang sertifikasi kelayakan asal kayu dengan pembeli potensial yang sudah bertemu dalam business matching lalu. “Kompleksitas pengurusan perizinan dan sertifikasi ini tetap menjadi kajian perseroan agar unsur kepatutan dan kepatuhan atas tata kelola niaga kayu bertaraf internasional, khususnya untuk pasar Eropa dan Amerika Utara, terpenuhi dengan seimbang,” ujar dia.
Nanang menyebut, selama periode kuartal II-2022 hingga per 18 Agustus 2022, Darmi Bersaudara tetap melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan Asia Selatan dan sebagian ke area lain. Perseroan tengah beradaptasi dengan kendala pemasaran berkelanjutan sebagai akibat merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor tersebut, dan berangsur-angsur menerimanya sebagai keadaan normal.
BACA JUGA: Sumber : https://investor.id/market-and-corporate/304396/darmi-bersaudara-kayu-perluas-ekspor-ke-rusia-hingga-amerika-utara
Beritaterbaru.news – SURABAYA, 24 Agustus 2022
EKSPOR KAYU OLAHAN DARI JAWA TIMUR MENUNJUKKAN TREN POSITIF
Baca Lebih Lanjut
Beritaterbaru.news – Ekspor kayu olahan asal Jawa Timur di bawah naungan PT Darmi Brothers Tbk menunjukkan angka yang meningkat dan tren positif, dan untuk periode triwulan II/2022 hingga 18 Agustus 2022 masih mampu mengekspor ke Asia Selatan, juga telah merambah pasar Rusia, Bosnia dan Asia.
Corporate Secretary PT Darmi Bersaudara Tbk Gazali Hasan di Surabaya, Rabu, mengatakan perseroan yang merupakan badan usaha berjenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencatat kenaikan dari April hingga Juli 2022.
Pada April 2022, kata dia, total pengiriman mencapai 10 kontainer dengan volume 209,9614 meter kubik, dan meski pada Mei 2022 terhenti, namun pada Juni dan Juli 2022 total pengiriman berjumlah 21 kontainer dengan volume 425,4983 meter kubik. setiap Juni) dan 420,6538 meter kubik (Juli).
Sedangkan untuk Agustus 2022, per 18 Agustus 2022, telah terkirim 18 peti kemas dengan volume 373.1097 meter kubik.
“Berdasarkan data tersebut, perseroan cukup optimistis dengan potensi pengambilalihan, terbukti dengan pertumbuhan eksposur penjualan sesuai tabel di atas,” kata Gazali.
Ia mengatakan hingga akhir Agustus 2022, kata Gazali, perseroan optimistis mampu menembus dan melampaui ambang batas psikologis pengiriman 100 peti kemas, karena telah menambah jaringan ekspor baru ke negara tujuan di Amerika Utara, Belanda. . , Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia dan Belarusia. .
Namun, kata Gazali, perusahaan menganalisis harganya angkutan yang tetap tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan, sehingga harga sewa peti kemas masih di atas harga normal, akibat kelangkaan peti kemas selama masa pandemi COVID-19.
“Hal ini terjadi terutama di pelabuhan pemberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor, dan situasi kepastian tersebut tidak dapat dihindari oleh perusahaan, walaupun pada akhirnya perusahaan tetap melanjutkan usahanya dan terus melakukan penjualan sehingga kelangsungan usahanya dapat terjaga. “, kata.
Mengenai langkah ke depan, kata dia, pada tahun 2023 perusahaan akan mulai menjalankan program bina lingkungan sebagai wujud fokusnya pada salah satu pilar ESG, seperti lingkungan, dengan cara konkrit melakukan penghijauan lahan yang pohonnya batang digunakan sebagai bahan baku untuk ekspor, dan prosedur untuk merumuskan program telah dimulai.
Sementara itu, PT Darmi Berudara Tbk menyediakan produk-produk kayu rekayasa untuk kebutuhan pelanggan internasional, seperti decking, E2E, T&G, flooring, door jambs, post joists, finger joint, dan window kusen, yang semuanya merupakan bahan baku untuk pembuatan pintu. , lantai, bingkai dan sejenisnya.
Kantor pusatnya terletak di Jalan Nginden Intan Barat V Biok C4/10, Surabaya, dan memiliki gudang penyimpanan bahan baku dan produk kayu olahan yang disewakan secara penuh yang berlokasi di Gresik, Bangil dan Pasuruan.
BACA JUGA: Sumber : https://beritaterbaru.news/ekspor-kayu-olahan-dari-jawa-timur-menunjukkan-tren-positif-89642/
IDX Channel – JAKARTA, 24 Agustus 2022
GARA-GARA PERANG RUSIA-UKRAINA, PEMBAYARAN EKSPOR DARMI BERSAUDARA (KAYU) TERGANGGU
Baca Lebih Lanjut
Jakarta, IDXChannel – Krisis geopolitik di Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina bukan halangan bagi pengusaha kayu di Indonesia memasarkan produknya.
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mengumumkan jaringan ekspor barunya hingga ke Negeri Beruang Merah. Kendati tidak secara rinci, emiten Darbe Wood itu menyatakan masih mengalami gangguan atas pembayarannya.
“Penjualan rintisan ke Rusia, Bosnia, dan Belarusia telah terealisasi pada akhir kuartal I lalu sekalipun pembayarannya terganggu akibat konflik di Ukraina,” kata Direktur Darmi Bersaudara, Nanang Sumartono, dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).
Nanang merinci, total realisasi penjualan ekspor produk perseroan per 18 Agustus 2022 mencapai 194.802 pcs, dengan volume sebesar 2,06 juta meter kubik (M3), yang diangkut sebanyak 100 kontainer.
Selain ke negara-negara pecahan Uni Soviet tersebut, KAYU juga telah menambah jaringan ekspor ke Amerika Utara, Belanda, Australia, Jepang, dan Korea Selatan. Perseroan menargetkan beberapa negara di Eropa dapat menyerap produk high-end perseroan.
“Untuk pasar lain di Asia Timur khususnya Jepang, pada akhir Agustus 2022 kontainer telah siap diberangkatkan,” tambah Nanang.
Sebelumnya dalam paparan publik, perseroan membebarkan bahwa negara-negara di Asia Selatan, terutama India masih menjadi target utama karena telah berjalan cukup lama dan dinilai memiliki pembeli potensial.
“Kontribusi total omset dari India diperkirakan masih akan mencapai 70%-30% dibandingkan dengan jaringan pasar baru. Namun, tidak tertutup kemungkinan kemudian hari proporsi ini akan bergeser,” ucapnya.
Untuk memenuhi permintaan ini, Nanang menegaskan perseroan telah membuat komitmen pasokan bahan baku hingga 2026. Salah satunya realisasinya adalah adanya kesepakatan ihwal pemenuhan bahan baku ekspor dengan perusahaan pemilik konsesi lahan di Indonesia Timur.
“Ini sejalan dengan kesamaan persepsi membangun konsep pengelolaan yang diupayakan untuk selalu ramah lingkungan atau eco green concept atau dalam konteks teknis adalah prinsip pelestarian alam atas lahan tereksplorasi,” tandas Nanang. (FAY)
BACA JUGA: Sumber : https://www.idxchannel.com/market-news/gara-gara-perang-rusia-ukraina-pembayaran-ekspor-darmi-bersaudara-kayu-terganggu
Bisnis.com – JAKARTA, 24 Agustus 2022
EKSPOR KE RUSIA HINGGA RIGHTS ISSUE, INTIP EKSPANSI BISNIS DARBE WOOD KAYU
Baca Lebih Lanjut
Jakarta, BISNIS.COM – Produsen kayu olahan, PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) atau Darbe Wood semakin ekspansif dalam menjalankan bisnisnya melalui sejumlah strategi yang telah dilakukan sepanjang 2022. Direktur Darmi Bersaudara, Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, selama periode kuartal I/2022 hingga 18 Agustus 2022, KAYU tetap melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara tujuan di Asia Selatan dan Eropa, meski Covid-19 kembali merebak dan menghambat aktivitas ekspor. “Perseroan pada akhirnya tetap menjalankan usahanya dan tetap melakukan penjualan agar keberlangsungan usahanya dapat terus terjaga,” ujar Nanang dalam keterangan resmi, Rabu (24/8/2022).
Berdasarkan laporan, sepanjang Januari—Agustus 2022 Darbe Wood telah mengekspor 100 kontainer berisi 194.802 kayu olahan, dengan volume 2.065,24 meter kubik. Lebih lanjut, Darbe Wood telah menambah jaringan ekspor ke beberapa negara seperti Amerika Utara, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia dan Belarusia. Khusus untuk pasar Asia Selatan, Darbe Wood menjalankan upaya tata kelola niaga kayu dengan negosiasi terkait sertifikasi kelayakan asal kayu.
Sementara untuk pengiriman ke sejumlah negara di Eropa tetap berjalan meski pembayarannya terganggu akibat konflik Rusia dan Ukraina. “Penjualan rintisan ke Rusia, Bosnia dan Belarusia telah terealisasi pada akhir Triwulan I yang lalu sekalipun pembayarannya terganggu sebagai akibat dari konflik di Ukraina,” imbuh Nanang. Di sisi lain, KAYU juga berencana menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam beberapa bulan ke depan. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk menjamin ketersediaan kontainer dan pengendalian harga freight, namun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pengadaan sarana produksi untuk menjalankan rencana jangka panjang Darbe Wood hingga 2026 mendatang. Dalam waktu dekat, Darbe Wood juga akan menandatangani perjanjian pemenuhan bahan baku ekspornya dengan perusahaan pemilik konsesi lahan di Indonesia Timur dengan konsep pengelolaan ramah lingkungan. Tahun depan, KAYU bakal melakukan sejumlah strategi penerapan ESG dalam program bina lingkungan, yang mencakup replanting lahan yang batang pohonnya dijadikan bahan baku ekspor.
BACA JUGA: Sumber : https://market.bisnis.com/read/20220824/192/1570354/ekspor-ke-rusia-hingga-rights-issue-intip-ekspansi-bisnis-darbe-wood-kayu
radarmu.com – JAKARTA, 16 Agustus 2022
DAFTAR SAHAM HALAL MUI LENGKAP FATWANYA
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://radarmu.com/saham-halal-mui/
zonasurabaya.pikiran-rakyat.com – SURABAYA, 19 Juli 2022
PT DARMI BERSAUDARA, TBK TARGET LABA RP7 MILIAR SEPANJANG TAHUN 2022
Baca Lebih Lanjut ...
Dalam dua tahun belakangan ini PT Darmi Bersaudara mengalami masa sulit, hal itu karna adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Pada 2021, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan itu, meraup penjualan Rp 5,06 miliar. Artinya, laba hanya sebesar Rp 147,44 juta.
Sedangkan angka penjualan perseroan mayoritas adalah ekspor.
Secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 meter kubik.
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo.
“Tentu bukan perkara mudah untuk menembus barrier tersebut, karena apa yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya,” katanya, Surabaya, Jawa Timur, Senin 18 Juli 2022.
Nanang melaporkan bahwa angka penjualan perseroan mayoritas adalah profil penjualan ekspor sepanjang tahun 2021. Atau secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3.
Angka penjualan tersebut memang mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos laba bruto turut mengalami penurunan Rp1,698 miliar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya.
“Namun perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta, di mana laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 juta pada tahun 2020,” jelasnya.
Selama tahun 2021 lalu, perseroan harus memilih untuk tetap dapat membukukan laba sambil terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight serta sewa kontainer yang masih belum kembali normal.
Usaha itu sedikit banyak mulai menunjukkan titik terang. Berkat networking effort yang konsisten dibangun oleh perseroan, tirai rintisan peluang usaha untuk 2022 ke depan mulai tersingkap.
Nanang memastikan bahwa hingga saat ini perseroan dalam kondisi sehat. Bahkan, ia menargetkan hingga akhir tahun 2022 mampu memberangkatkan 450 kontainer atau naik sekitar 85 persen dari tahun lalu.
Kemudian, ia juga menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas.
Penjualan pada tahun 2022 juga diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer.
“Sampai hari ini kita sudah ngirim 61 kontainer. Memang kita sedang bekerja keras untuk ini,” tandasnya.
Perseroan dengan emiten KAYU ini juga memproyeksikan eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 114,660 miliar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan mematok angka sebesar Rp 7,451 miliar.
Sementara, penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer.
Nanang optimistis target tersebut tercapai. Apalagi, perseroan telah mencatat sejumlah langkah negosiasi dengan buyer terkait perjanjian jual beli saat harga freight mengalami kenaikan. Kemudian juga catatan tingkat inflasi 9 persen di seluruh dunia.
“Kondisinya sampai kapanpun kita terbiasa dengan ini. Makanya pemerintah kan optimistis sebagai Presidensi G20 bahwa kita tidak sama dengan Sri Lanka, kenapa? Karena Indonesia mempunyai material bahan baku dari dalam negeri. Itu yang menambah optimis kita,” ucapnya.
Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, sejak Januari hingga Juni 2022, perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer yang berasal dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri). Sementara Kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina serta Belarus serta dari India sendiri.
Tidak terkecuali potensi yang mulai terbuka ini pun datang dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Komunikasi bisnis itu disebut sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan.
Ia berharap langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya, setidaknya pada 2022 ini perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya ke sana.***
insight.kontan.co.id – JAKARTA, 19 Juli 2022
GELAR RIGHTS ISSUE, DARMI BERSAUDARA (KAYU) AKAN AKUSISI PERUSAHAAN EKSPEDISI KAPAL
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten produsen kayu olahan, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) tahun ini berencana melangsungkan rights issue alias penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Dalam paparanpublik yang berlangsung birtual, Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono menjelaskan, keperluan menggelar rights issue adalah untuk menjamin ketersediaan container dan pengendalian harga freight.
jatimmedia.com – SURABAYA, 19 Juli 2022
LEWATI TAHUN PENUH TANTANGAN, PT DARMI BERSAUDARA MASIH CATATKAN LABA
Baca Lebih Lanjut
Surabaya, JATIMMEDIA.COM – PT Darmi Bersaudara Tbk. sepanjang tahun 2021, masih membukukan penjulan bersih sebesar Rp 5,06 miliar, meskipun mengalami gejolak usaha akibat pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, SH dalam Annual Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Senin (18/7/2022).
“Alhamdulillah, Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp 5,06 Milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 147,44 Juta. Meski mengalami penurunan 93,17% atau Rp 69,02 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2020,” ujar Nanang.
Sepanjang tahun 2021 yang lalu, menurut Nanang, dapat dikatakan sebagai tahun yang penuh gejolak dan dinamika bagi Perseroan, karena merebaknya pandemi Covid-19 hampir di seluruh wilayah belahan dunia manapun, termasuk di Indonesia dan di negara tujuan ekspor Perseroan.
Kondisi ini, lanjut Nanang, memaksa Direksi Perseroan memutar otak untuk mengatasinya. Tentu bukanlah perkara yang mudah untuk menembus barrier tersebut karena apa yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya.
“Namun walaupun demikian halnya, Alhamdulillah Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp 5,06 milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 147,44 Juta. Meski laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp 379 Juta pada tahun 2020,” terangnya.
Nanang juga menjelaskan bahwa angka penjualan Perseroan itu mayoritas adalah profil penjualan ekspor, yang pada sepanjang tahun 2021 secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3.
Perolehan laba ini, terang Nanang, mengalami penurunan 93,17% atau Rp 69,02 milyar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos Laba Bruto pun mengikuti, turut mengalami penurunan Rp 1,698 milyar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya.
Nanang menambahkan, sepanjang tahun 2021 Perseroan masih terus menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan.
Pada periode yang sama, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga halnya dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani Perseroan.
“Kondisi ini menyebabkan kinerja Perseroan terganggu karena pasar utama ekspor Perseroan menjadi tidak dengan mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja sehingga dapat dikatakan Perseroan kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja Perseroan mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi,” tambah Nanang.
Namun demikian, di tahun 2022 ini, Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan ini, optimistis mampu mengangkat laba hingga akhir 2022.
“Tahun 2022 ini kami menargetkan hingga akhir tahun 2022 mampu memberangkatkan 450 kontainer atau naik sekitar 85 persen dari tahun lalu. Serta menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas,” tambahnya.
Penjualan pada tahun 2022 juga diproyeksikan menyentuh angka Rp 114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih diperkirakan berada di angka Rp 7,451 miliar.
Sementara, penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 miliar.
“Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer dan target target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer,” terang Nanang.
Nanang meyakini hal ini bisa dilakukan karena perseroan telah mencatat sejumlah langkah negosiasi dengan buyer terkait perjanjian jual beli saat harga freight mengalami kenaikan.
“Kondisinya sampai kapanpun kita terbiasa dengan ini. Makanya pemerintah kan optimistis sebagai Presidensi G20 bahwa kita tidak sama dengan Sri Lanka, kenapa? Karena Indonesia mempunyai material bahan baku dari dalam negeri. Itu yang menambah optimis kita,” ucapnya.
Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, lanjut Nanang, sejak Januari hingga Juni 2022, perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer yang berasal dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri).
Sementara Kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina, Belarus serta dari India sendiri. Tidak terkecuali potensi yang mulai terbuka ini pun datang dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Komunikasi bisnis itu disebut sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan.
“Kami berharap langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya. Setidaknya, pada 2022 ini perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya ke sana,” jelas Nanang.
Diketahui, pada Juni 2022, PT Darmi Bersaudara, Tbk. berhasil mengirimkan sebanyak 21 kontainer. Sedangkan sampai dengan minggu pertama bulan Juli 2022, perseroan telah berhasil mengirim sebanyak 7 kontainer ke India.
Dengan demikian total pengiriman sampai dengan saat ini adalah 68 kontainer. BACA JUGA: Sumber : https://www.jatimmedia.com/lewati-tahun-penuh-tantangan-pt-darmi-bersaudara-masih-catatkan-laba/
jatim.tribunnews.com – SURABAYA, 19 Juli 2022
RAIH LABA BERSIH RP 147 JUTA DI 2021, DARMI BERSAUDARA FOKUS PEMULIHAN EKSPOR DAN PENETRASI PASAR,
Baca Lebih Lanjut ...
TRIBUNJATIM.COM – SURABAYA. Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, di tahun 2022 ini, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) akan memfokuskan diri kepada hal dua penting, yakni ekspor dan penetrasi pasar.
“Di tahun 2022 ini, Perseroan akan memfokuskan diri sedikitnya kepada dua hal penting, yaitu terkait memulihkan ekspor perseroan secara bertahap, dan terus meningkatkan usaha penetrasi pasar langsung ke India melalui kantor perwakilan Perseroan di India,” ujar Nanang Sumartono Hadiwidjojo kepada awak media saat acara Paparan Publik atau Public Expose Tahunan Perseroan PT Darmi Bersaudara Tbk Tahun 2022 secara hybrid di Darbe Cafe Surabaya pada Senin (18/7/2022).
Ia menjelaskan, pentingnya pemulihan ekspor lantaran perseroan menilai merebaknya wabah Covid-19 dengan bermacam variannya telah menyebabkan gangguan ekonomi yang signifikan di berbagai negara, salah satunya pasar utama Perseroan, yaitu India. Apa yang terjadi di negara tujuan ekspor ini, telah cukup banyak liputan media nasional dan asing yang memberitakan betapa terpuruknya kondisi India pada saat pandemi Covid-19 melanda.
Di Indonesia, sekalipun sudah terjadi banyak perubahan platform sarana pendukung kegiatan usaha yang mengalami kelangkaan luar biasa, seperti ketersediaan kapal pengangkut kontainer dan kontainer serta harga freight, yaitu 2 supporting aspect yang sangat vital bagi eksportir jalur laut seperti halnya Perseroan ini, ternyata masih belum dapat mendongkrak usaha. Patut dimaklumi, kesulitan besar terhadap operasional Perseroan sebagai eksportir jalur laut ini belum pernah dialami oleh para pelaku usaha manapun di Indonesia, termasuk pada Perseroan
“Sementara dari sisi operasional, Perseroan masih juga terdampak, sehingga apa yang terjadi selama masa itu sejalan dengan informasi laporan keuangan publikasi Perseroan. Kontraksi negatif pada pos-pos signifikan keuangan masih terus terjadi dan Perseroan pun menyampaikan fluktuasi ini sebagaimana adanya kepada pemangku kepentingan,” tambahnya.
Sedangkan dalam lingkungan internal Perseroan, hal yang sama masih menyelimuti kinerja produksi. Sekalipun telah dikatakan periode pandemi Covid-19 berangsur-angsur membaik, Perseroan masih belum dapat mengubah ritme kerja sebagaimana sediakala dan sebagai akibatnya, terjadi distorsi penurunan drastis atas kinerja ekspor.
Untuk meningkatkan usaha penetrasi pasar langsung ke India melalui kantor perwakilan Perseroan di India, kata Nanang, Perseroan menjaga kinerja dan profitabilitas, Perseroan masih terus berangsur-angsur meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan Perseroan di India.
Peningkatan penjualan langsung kepada end user menjadi pilihan yang masuk akal untuk mendongkrak profitabilitas Perseroan karena harus diakui profit margin yang dihasilkan dari segmen retail ini masih sangat menjanjikan.
Sejalan dengan hal tersebut, pada Kuartal I 2022, untuk menghidupkan kembali prosedur penjualan setelah cukup lama mengalami stagnasi, Perseroan telah mengirimkan 6 kontainer. Dilanjutkan dengan pengapalan 12 kontainer berikutnya di bulan Februari 2022. Diikuti dengan 12 kontainer pada bulan Maret 2022, dan 10 kontainer di bulan April lalu.
Dengan demikian, total pengapalan penjualan ekspor ke Asia Selatan dalam empat bulan pertama di tahun 2022 ini sudah mencapai 40 kontainer. Pada sepanjang bulan Mei Perseroan tidak mengapalkan kontainer. Bersama tim dari Kantor Perwakilan di Kolkata, India, Perseroan mengevaluasi pencapaian selama Kuartal I 2022.
“Jadi, penjualan ekspor setelah masa evaluasi adalah pada bulan Juni 2022 yang berhasil mengirimkan ada sebanyak 21 kontainer. Sedangkan sampai dengan minggu pertama bulan Juli 2022, Perseroan telah berhasil mengirim sebanyak 7 kontainer ke India. Dengan demikian total pengiriman sampai dengan saat ini adalah 68 kontainer,” jelasnya.
Nanang menambahkan, sepanjang 2021, Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp 5,06 miliar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 147,44 Juta.
“Bagi Direksi Perseroan, pencapaian itu sungguh patut disyukuri,” pungkasnya.
lensaindonesia.com – SURABAYA, 18 Juli 2022
LALUI PANDEMI 2 TAHUN, INI STRATEGI PT DARMI BERSAUDARA KATROL OMSETNYA
Baca Lebih Lanjut
Ia menambahkan, kurun tahun 2021 lalu, perseroan menempuh untuk tetap membukukan laba smbari berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight dan sewa kontainer tentunya menjadi pembahasan yang serius dan belum normal. “Upaya kami mulai menunjukkan titik terang. Berkat networking effort yang konsisten dibangun perseroan, tirai rintisan peluang usaha untuk 2022 ke depan mulai tersingkap dan temtunya kami juga akan membuat diversifikasi usaha baru salah satunya,” tandas Nanang. Nanang memastikan bahwa hingga saat ini perseroan dalam kondisi sehat. Bahkan, ia menargetkan hingga akhir tahun 2022 mampu memberangkatkan 450 kontainer atau naik sekitar 85 persen dari tahun lalu. Kemudian, ia juga menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas. Penjualan pada tahun 2022 juga diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer. “Sampai hari ini kita sudah ngirim 61 kontainer. Memang kita sedang bekerja keras untuk ini,” tandasnya.
Perseroan dengan emiten KAYU ini juga memproyeksikan eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 114,660 miliar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan menargetkan angka sebesar Rp 7,451 miliar. Tahun 2023, targetkan 600 kontainer Untuk penjualan di tahun 2023, diproyeksikan akan mencapai angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 miliar. Hal ini sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yakni menyentuh hingga 600 kontainer. Melalui negosiasi, lanjut Nanang, maka tatget akan tercapai dengan langkah tersebut buyer terkait perjanjian jual beli saat harga freight mengalami lonjakan di tengah tingkat inflasi 9 persen yang terjadi di seluruh dunia. “Sampai kapanpun kita terbiasa dengan kondisi ini. Untuk itu, pemerintah optimistis sebagai Presidensi G20 bahwa kita tidak sama dengan Sri Lanka, Kenapa? Karena Indonesia mempunyai material bahan baku dari dalam negeri. Itu yang menambah optimis kita,” imbuhnya. Terkait rencana perluasan pasar di Amerika dan Eropa, Nanang tetap optimis bakal mendulang omset kembali dari tujuan tersebut. “Ya, memang Amerika saat ini sedang krisis, apalagi tak ikut di G20. Namun perlu diingat, Amerka dengan bisnsinya berbeda.
Jika di sisi swasta Amerika, bisnis tetap berjalan kendati secara global negaranya mengalami krisis begitupun dengan Eropa. Misalnya kita ingin bkerja sama dengan Ukraina, kendati negaranya sedang menghadapi perang, namun kita masih bisa berbisnis dengan Polandia nya,” tegas Nanang. Selama 6 bulan ke belakang ini, sejak Januari hingga Juni 2022, perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yakni Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri). Sementara Kawasan Eropa Timur yakni dari Ukraina, Belarus serta India. “Kami tetap berupaya menjaga dengan baik market existing berikut kinerja dan profitabilitas, dan perlahan meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan perseroan di India. India hingga saat ini menjadi kontributor tertinggi bagi Darbe, India menyumbang sekitar 70 persen dari omset yang kita terima,” tutur Nanang. Total pengapalan penjualan ekspor ke Asia Selatan dalam 4 (empat) bulan pertama di tahun 2022 ini mencapai 40 kontainer. Selama Mei, perseroan tidak mengapalkan kontainer. Bersama tim dari Kantor Perwakilan di Kalkuta, India, perseroan mengevaluasi pencapaian selama Kuartal I 2022. Pada Juni 2022, PT Darmi Bersaudara, Tbk berhasil mengirimkan sebanyak 21 kontainer. Sedangkan hingga minggu pertama bulan Juli 2022, perseroan berhasil mengirim sebanyak 7 kontainer ke India. Dengan demikian total pengiriman hingga saat ini mencapai 68 kontainer.@Eld-Licom BACA JUGA: Sumber : https://www.lensaindonesia.com/2022/07/18/lalui-pandemi-2-tahun-ini-strategi-pt-darmi-bersaudara-katrol-omsetnya.html
iNews.id – SURABAYA, 18 Juli 2022
DARMI BERSAUDARA BIDIK PASAR JEPANG DAN EROPA
Baca Lebih Lanjut
Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, yaitu sejak Januari hingga Juni 2022, Perseroan sudah menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer dari negara tersebut. “Komunikasi bisnis sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan ini,” ujarnya. Langkah itu, kata Nanang, merupakan salah terobosan baru untuk menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan usaha selain terus membuka beragam upaya dan mencari pembukaan peluang-peluang baru. “Langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya, setidaknya pada 2022 ini Perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya kesana,” ungkap dia. Nanang mengakui, terpaan kondisi global telah memaksa perseroan memutar otak agar tetap beroperasi. Termasuk di Indonesia dan negara tujuan ekspor. Meski demikian, pada kinerja sepanjang tahun 2021 perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 miliar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta. Angka penjualan perseroan mayoritas adalah profil penjualan ekspor sepanjang tahun 2021. Atau secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3. Penjualan tersebut memang mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos laba bruto turut mengalami penurunan Rp1,698 miliar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya. “Namun perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta, di mana laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 juta pada tahun 2020,” jelasnya.
Selama tahun 2021 lalu, kata Nanang, perseroan harus memilih untuk tetap dapat membukukan laba sambil terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight serta sewa kontainer yang masih belum kembali normal. Sekalipun perseroan masih terus menghadapi berbagai kendala yang tampaknya masih belum berujung ini, direksi terus optimistis dan mencari terobosan demi keberlanjutan dan keberlangsungan usaha. Nanang memastikan bahwa hingga saat ini perseroan dalam kondisi sehat. Bahkan, ia menargetkan hingga akhir tahun 2022 mampu memberangkatkan 450 kontainer atau naik sekitar 85 persen dari tahun lalu. Kemudian, ia juga menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas.
Penjualan pada tahun 2022 juga diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer. “Sampai hari ini kita sudah ngirim 61 kontainer. Memang kita sedang bekerja keras untuk ini,” tandasnya. Perseroan dengan emiten KAYU ini juga memproyeksikan eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 114,660 miliar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan mematok angka sebesar Rp 7,451 miliar. Sementara, penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer. Nanang optimistis target tersebut tercapai. Apalagi, perseroan telah mencatat sejumlah langkah negosiasi dengan buyer terkait perjanjian jual beli saat harga freight mengalami kenaikan. Kemudian juga catatan tingkat inflasi 9 persen di seluruh dunia. “Kondisinya sampai kapanpun kita terbiasa dengan ini. Makanya pemerintah kan optimistis sebagai Presidensi G20 bahwa kita tidak sama dengan Sri Lanka, kenapa? Karena Indonesia mempunyai material bahan baku dari dalam negeri. Itu yang menambah optimis kita,” pungkasnya. Baca juga : https://surabaya.inews.id/read/124803/darmi-bersaudara-bidik-pasar-jepang-dan-eropa
beritalima.com – SURABAYA, 18 Juli 2022
PT DARMI BERSAUDARA SIAP EKSPANSI PASAR KE BANYAK NEGARA
Baca Lebih Lanjut ...
SURABAYA, beritalima.com | Sepanjang tahun 2021 disebut tahun penuh gejolak dan dinamika bagi PT Darmi Bersaudara Tbk. Terpaan berbagai kendala baik yang bersifat global, regional dan bahkan domestik telah memaksa Direksi Perseroan memutar otak untuk mengatasinya.
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono H SH, mengemukakan itu dalam RUPS Tahunan dan Public Expose Tahun 2022 secara hybrid di Darbe Café Surabaya, Senin (18/7/2022).
“Namun walaupun demikian, Alhamdulillah Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 miliar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta,” ucap Nanang.
Disebutkan, angka penjualan Perseroan itu mayoritas adalah profil penjualan ekspor, yang pada sepanjang tahun 2021 secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3.
Dipaparkan secara terbuka, angka penjualan sebesar Rp5,06 miliar itu mengalami penurunan 93,17% dari Rp69,02 miliar pada tahun 2020. Pos Laba Bruto sebesar Rp1,698 miliar, turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya. Perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta, turun 61,19% dari Rp379 juta pada tahun 2020.
Neraca Perseroan per 31 Desember 2021 menyebutkan jumlah aset sebesar Rp106.481 miliar, turun 3,49%. Jumlah utang sebesar Rp27.891 miliar, turun 12,81%. Sementara jumlah ekuitas sebesar Rp 78.589 miliar naik tipis 0,31% dibandingkan tahun 2020.
Rasio Keuangan tahun 2021 disebutkan, ROA 0,14% (turun 0,22%), ROE 0,19% (turun 0,31%), Debt to Equity Ratio 0,35x dibandingkan 0,41x di tahun 2020, Gross Profit Margin sebesar 3355,50% (turun 0,13%), dan Net Profit Margin sebesar 2,91%, naik 0,33% dibandingkan 2020.
Dikatakan, sepanjang 2021 Perseroan masih terus menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemi di negara tujuan ekspor, yaitu Asia Selatan.
Di samping itu, pada periode yang sama, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga halnya dengan harga freight yang melambung tinggi, turut membebani Perseroan.
Kondisi ini menyebabkan kinerja Perseroan terganggu karena pasar utama ekspor Perseroan menjadi tidak dengan mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja sehingga dapat dikatakan Perseroan kehilangan mayoritas penjualan.
Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja Perseroan mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi.
Selama 2021 Perseroan harus memilih untuk tetap dapat membukukan laba sambil terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight serta sewa kontainer yang masih belum kembali normal.
“Perseroan sepanjang tahun 2021 dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer, dimana jumlah tersebut setara volume 1.030,26 M3, senilai Rp5,06 miliar atau setara US$356.514,67, dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp147 juta,” tandasnya
Untuk Rencana Kerja Perseroan di tahun 2022, Perseroan akan memfokuskan diri untuk memulihkan ekspor secara bertahap. Selain itu, berkat networking effort yang konsisten dibangun oleh Perseroan, tirai rintisan peluang usaha untuk 2022 ke depan mulai ada titik terang.
Disebutkan, sejak Januari hingga Juni 2022 Perseroan telah menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer dari pasar Jepang dan kawasan Eropa, kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina serta Belarus serta dari India sendiri. Selain itu juga dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
“Komunikasi bisnis sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan hingga saat ini masih terus intens kami lakukan. Untuk itu, kami memohon dukungan agar langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya, setidaknya pada 2022 ini Perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya ke sana,” kata Nanang.
Nanang juga menyampaikan, Perseroan masih terus meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan Perseroan di India. Pada Januari 2022 Perseroan mengirimkan 6 kontainer, dilanjutkan dengan pengapalan 12 kontainer pada Februari 2022, diikuti dengan 12 kontainer lagi pada Maret 2022, dan 10 kontainer pada April lalu.
Posisi terkini untuk penjualan ekspor pada Juni 2022 mengirimkan 21 kontainer. Sedangkan sampai minggu pertama Juli 2022, Perseroan telah mengirim 7 kontainer ke India. Dengan demikian total pengiriman sampai saat ini 68 kontainer.
Perseroan berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer pada posisi akhir tahun 2022 ini dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas.
Penjualan pada tahun 2022 diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp7,451 miliar.
Penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp23,066 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp8,941 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer. (Gan)
Infodis.id – SURABAYA, 18 Juli 2022
PT DARMI BERSAUDARA. TBK GELAR PUBLIC EXPOSE TAHUN 2021
Baca Lebih Lanjut ...
“RUPS Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2021 yaitu Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, yang di dalamnya termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris,” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara. Tbk, Nanang Sumartono H, SH, melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi INFODIS. Dijelaskannya, mata acara RUPS telah disetujui dan diterima serta disahkan 100% oleh Pemegang Saham. Keputusan hasil RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 dan hal-hal penting yang yang diambil di dalam RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 di antaranya, RUPS Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2021 dihadiri secara elektronik dan secara fisik oleh Pemegang Saham dan/ atau Kuasa Pemegang Saham yang mewakilinya, sebanyak 355.056.900 saham atau 53,3920% dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Berdasarkan pengamatan Notaris, kadar kehadiran di atas telah memenuhi kuroum sebagaimana dipersyaratkan dalam Anggaran Dasar Perseroan sehingga RUPS Tahunan dapat diselenggarakan untuk membicarakan seluruh Mata Acara RUPS Tahunan dan mengambil keputusan – keputusan yang sah dan mengikat. Selanjutnya saya bacakan juga hasil keputusan dari masing-masing Mata Acara RUPS Tahunan tersebut, Laporan Tahunan & Laporan Keberlanjutan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Perseroan mengusulkan agar RUPST dapat menyetujui Laporan Tahunan & Laporan Keberlanjutan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, termasuk di dalamnya Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Satu orang, disetujui 100% Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Usulan keputusan, Perseroan mengusulkan agar RUPST dapat menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dan tidak membagikan dividen. Disetujui 100%. Persetujuan penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk melakukan audit Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Usulan Keputusan, Perseroan mengusulkan agar RUPST dapat menyetujui penunjukan Akuntan Publik (AP) Saudara Riski Firmansyah dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Gideon Adi & Rekan yang merupakan kantor akuntan publik terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2022. Persetujuan pengangkatan kembali/ perubahan susunan Direksi. Usulan Keputusan, Perseroan mengusulkan agar RUPST dapat menyetujui dan mengangkat kembali jajaran Direksi sebelumnya Perseroan mengusulkan agar RUPST menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan mata acara Keempat RUPST ini, termasuk namun tidak terbatas untuk menghadap pihak berwenang, mengadakan pembicaraan, memberi dan/ atau meminta keterangan, mengajukan pemberitahuan atas penetapan susunan Direksi Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia maupun instansi berwenang terkait lainnya, mendaftarkan susunan Direksi Perseroan sebagaimana sesuai dengan mata acara Keempat RUPST ini dalam Daftar Perusahaan pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan atau dianggap perlu termasuk untuk membuat perubahan dan/ atau tambahan yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, dan melaksanakan hal-hal lain yang harus dan/ atau dapat dijalankan untuk dapat terealisasi/ terwujudnya hal-hal sehubungan dengan mata acara Keempat RUPST ini dan/ atau untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persetujuan penetapan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan. Usulan Keputusan, perseroan mengusulkan agar RUPST dapat menyetujui penetapan renumerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi Perseroan. “Bagi yang berkenan mengetahui hasil lengkap dari RUPS Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2021, kami mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk mengunduhnya pada website Perseroan dengan alamat www.darbewood.com maupun website Bursa Efek Indonesia dengan alamat www.idx.co.id,” terang Nanang. “Kinerja sepanjang tahun 2021 dan tentunya rencana keberlanjutan Perseroan pada tahun 2022 ini. Sepanjang tahun 2021 yang lalu, dapat dikatakan bahwa inilah tahun yang penuh gejolak dan dinamika bagi Perseroan. Merebaknya pandemi Covid-19 hampir di seluruh wilayah belahan dunia manapun, termasuk di Indonesia dan di negara tujuan ekspor Perseroan, adalah fakta yang kita semua telah mengetahuinya. Terpaan berbagai kendala baik yang bersifat global, regional dan bahkan domestik, telah memaksa Direksi Perseroan memutar otak untuk mengatasinya,” tuturnya. Tentu bukanlah perkara yang mudah untuk menembus barrier tersebut karena apa yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya. Namun walaupun demikian halnya, Alhamdulillah Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 Milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 Juta. Bagi Direksi Perseroan, pencapaian ini sungguh patut disyukuri dan pada saat inilah kami dapat menyampaikan kepada Bapak dan Ibu sekalian yang terhormat. “Saya melaporkan bahwa angka penjualan Perseroan itu mayoritas adalah profil penjualan ekspor, yang pada sepanjang tahun 2021 secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3. Sedangkan secara nilai Rupiahnya, seperti telah disebutkan di atas, mencapai nominal Rp5,06 Milyar,” jelas Nanang lebih lanjut. Pada layar paparan tertayang telah Tabel profil Kinerja Laba Rugi & Pengahasilan Komprehensif Lain, sebagai runtutan berikutnya terhadap laporan penjualan yang tadi sudah saya paparkan. Tabel tersebut adalah ringkasan dari laporan keuangan tahun 2021. Terlihat bahwa angka penjualan adalah Rp5,06 Milyar, yaitu mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 Milyar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos Laba Bruto pun mengikuti, turut mengalami penurunan Rp1,698 Milyar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya. Perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 Juta, dimana Laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 Juta pada tahun 2020. Berikutnya, tersaji materi Ringkasan dari Neraca Perseroan per 31 Desember 2021 yang menampilkan jumlah aset sebesar Rp 106.481 Milyar atau turun 3,49%. Jumlah hutang sebesar Rp 27.891 Milyar atau turun 12,81% sementara jumlah ekuitas sebesar Rp 78.589 Milyar atau naik tipis 0,31% dibandingkan tahun 2020. Pada layar berikutnya, informasi Tabel Rasio Keuangan tahun 2021, yang diantaranya ROA sebesar 0,14% turun dari 0,22% tahun lalu, ROE sebesar 0,19% turun dari 0,31% tahun lalu, Debt to Equity Ratio 0,35x dibandingkan 0,41x di tahun 2020, Gross Profit Margin sebesar 3355,50% turun dari 0,13% pada tahun lalu dan, Net Profit Margin sebesar 2,91% atau naik dari 0,33% dibandingkan tahun 2020. “Pada bagian ini, saya akan banyak menginformasikan hal-hal penting apa saja yang Perseroan lakukan pada tahun 2021 dalam hal bisnis, maupun non bisnis, yang pada umumnya semua masih terus menghadapi sejumlah gejolak sebagai akibat belum redanya pandemi Covid-19,”. Di sepanjang tahun 2021, Perseroan masih terus menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan. Pada periode yang sama, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga halnya dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani Perseroan. Kondisi ini menyebabkan kinerja Perseroan terganggu karena pasar utama ekspor Perseroan menjadi tidak dengan mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja sehingga dapat dikatakan Perseroan kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja Perseroan mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi. Penurunan pendapatan sebagai efek pandemik, kelangkaan kontainer dan harga tinggi freight tercermin dalam Laporan Triwulan I 2021, yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp2,646 Milyar dan membukukan laba bersih Rp128,81 Juta. Terdapat disparitas yang cukup besar bila diperbandingkan dengan pada Laporan Triwulan I 2020 dimana periode lalu itu mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp24,3 Milyar dan membukukan laba bersih sebesar Rp1,099 Milyar. Sebagai ilustrasi riil, berikut disampaikan kuantitas kontainer yang berhasil dikapalkan atau dijual Perseroan di tengah situasi serba sulit selama perode Triwulan I 2021 yaitu : – Januari 2021 sebanyak 15 kontainer setara volume 305,51 M3 – Februari 2021 memberangkatkan 8 kontainer dengan volume 157,13 M3 – Maret 2021 mengirim 5 kontainer setara volume 103,57 M3. – Total pengapalan selama Triwulan I 2021 adalah 28 kontainer dengan total volume 566,22 M3. Dapat diperkirakan bahwa dari ekspose jumlah dan volume kontainer di atas, Perseroan sedang mengalami kerugian berjalan yang disebabkan oleh adanya biaya-biaya yang terus meningkat sementara justru penjualan mengalami penurunan cukup tajam. Dalam kondisi seperti ini, Perseroan dengan itikad baik dan bersungguh-sungguh, memilih untuk memikirkan kelangsungan hidup para karyawannya, dan mengambil kebijakan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja maupun pemotongan gaji. Pada sisi yang lain, untuk mengurangi beban biaya, Perseroan terus berupaya menggenjot penjualan dan sesuai dengan penyajian dalam Laporan Triwulan II 2021, akumulasi penjualan bersih pada periode ini mencapai total Rp4,32 Milyar dan masih dapat mencatatkan akumulasi laba bersih sebesar total Rp378 Juta. Bila dibandingkan dengan posisi pada Laporan Triwulan I 2021 sebelumnya, penjualan bersih selama periode Laporan Triwulan II 2021 mencapai Rp1,67 M dan membukukan laba bersih sebesar Rp250 Juta. Sebagai ilustrasi riil, berikut adalah kuantitas kontainer yang berhasil dikapalkan atau dijual Perseroan selama perode Triwulan II 2021 yaitu : – April 2021 sebanyak 5 kontainer yang setara volume 102,48 M3 – Mei 2021 memberangkatkan 11 kontainer dengan volume 222,63 M3. – Juni 2021 Perseroan tidak dapat mengapalkan penjualannya akibat harga freigth dan harga sewa kontainer yang melonjak tinggi. – Total pengapalan selama Triwulan II 2021 adalah sebanyak 16 kontainer dengan total volume 325,11 M3. Perbandingan yang dilakukan selama periode Triwulan I 2021 dan Triwulan II 2021 menggambarkan upaya Perseroan untuk terus menggeliat walaupun secara kuantitas dan volume pengapalan mengalami penurunan akan tetapi masih dapat membukukan keuntungan relatif cukup besar. Pada awal periode Triwulan III 2021 saat Indonesia tengah mengalami masa puncak penyebaran Covid-19, Perseroan masih terus berupaya mempertahankan kinerjanya namun berhadapan dengan kian banyaknya resources internal dan eksternal Perseroan yang terdampak Covid-19. Tidak dapat dipungkiri bahwa produksi dan pada akhirnya penjualan Perseroan pun turut terimbas. Terjadi kondisi perlambatan dan pengurangan kapasitas produksi di workshop Perseroan. Sebagai akibatnya, pada periode Triwulan III 2021, Perseroan tidak dapat mengapalkan penjualannya. Walapun demikian halnya, Perseroan masih tetap memilih tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dan dengan perhitungan seksama mengambil langkah mengurangi penjualan, untuk mengikuti berkurangnya kapasitas produksi pada workshop. Dalam Laporan publikasi Triwulan III 2021, penjualan akumulatif tercatat Rp4,32 Milyar, relatif stagnan jika dibandingkan dengan posisi Triwulan II 2021. Sedangkan untuk pos laba berjalan tergerus akibat terus menanggung beban biaya-biaya berjalan. Ditengah situasi yang menekan ini, Perseroan masih mampu mencatatkan laba bersih akumulasi per periode Triwulan III 2021 sebesar Rp146,9 Juta. Selama periode Triwulan IV 2021, Perseroan telah berupaya keras untuk memulihkan kinerja Perseroan, setidaknya untuk mempersiapkan kinerjanya di tahun depan, yaitu tahun ini 2022. Adapun kuantitas kontainer yang berhasil dikapalkan atau dijual Perseroan selama perode Triwulan IV 2021 yaitu pada bulan November 2021 sebanyak 7 kontainer yang setara volume 138,90 M3. Pada akhirnya selama tahun 2021 lalu, Perseroan harus memilih untuk tetap dapat membukukan laba sambil terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemik, kelangkaan dan fluktuasi harga freight dan sewa kontainer yang masih belum kembali normal. Informasi paling penting yang ingin saya sampaikan disini adalah bahwa walaupun masih didera oleh badai pandemik dan fluktuasi abnormal baik harga maupun kelangkaan freight dan kontainer, Perseroan pada sepanjang tahun 2021 dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer dimana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,26 M3, senilai Rp5,06 Milyar atau setara US$356.514,67, dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp147 juta. Bagi Perseroan sendiri, pencapaian ini adalah perwujudan dari tanggung jawabnya untuk memberikan performa terbaik kepada stakeholder dan tetap berusaha keras berada dalam koridor keberlanjutan usaha serta keberlangsungannya sendiri sebagai sebuah organisasi. Saya mendorong Bapak dan Ibu selepas mengikuti Acara ini, untuk berkenan mengunduh kembali Laporan Tahunan Dan Laporan Keberlanjutan 2021 Perseroan, yang telah diunggah pada website Bursa dan website Perseroan agar dapat dengan seksama memahami profil pencapaian Perseroan yang saya laporkan ini. Di sepanjang tahun 2021 Perseroan telah menjalankan agenda-agenda penting diantaranya, Pada tanggal 11 Januari 2021, Perseroan sudah menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Sesuai dengan keharusan, segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan agenda penting ini telah dicukupi oleh Perseroan dengan keterbukaan informasi baik pada web Bursa maupun pada website milik Perseroan sendiri. Pada hari yang sama, 11 Januari 2021, Perseroan menggelar Public Expose Insidentil atau Paparan Publik Insidentil, yang pada intinya memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat mengenai agenda RUPS Luar Biasa. Sebagaimana pelaksanaan RUPS Luar Biasa, segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan agenda penting ini telah dicukupi oleh Perseroan dengan keterbukaan informasi baik pada web Bursa maupun pada website milik Perseroan sendiri. Pada tanggal 24 Agustus 2021, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020. Terhadap agenda RUPS Tahunan ini, pemegang saham dapat menyetujui kesemua mata acara RUPS Tahunan. Selanjutnya, segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan agenda penting ini telah dicukupi oleh Perseroan dengan keterbukaan informasi baik pada web Bursa maupun pada website milik Perseroan sendiri. Pada tanggal 20 September 2021, Perseroan menggelar Public Expose Tahunan yang pada intinya memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat mengenai agenda RUPS Luar Biasa. Sebagaimana pelaksanaan RUPS Luar Biasa, segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan agenda penting ini telah dicukupi oleh Perseroan dengan keterbukaan informasi baik pada web Bursa maupun pada website milik Perseroan sendiri. Satu hal yang menjadi catatan Perseroan adalah dalam hal pelaksanaan daripada agenda-agenda penting ini. “Sesuai ketentuan yang telah diatur baik oleh OJK maupun Bursa, kami para Emiten diharuskan melaksanakan RUPS dan Public Expose untuk tahun 2021 tersebut dengan moda online atau daring. Peraturan tersebut telah mendorong Perseroan untuk dengan segera menguasai tata-cara baru yang dianjurkan, dan sejujurnya saya sampaikan disini bahwa, saya bersyukur pula karena pada akhirnya kami dengan segenap jajaran Perseroan telah dapat meningkatkan kemampuan teknis dalam menjalankan tata-cara New Normal untuk pelaksanaan aksi korporasi di atas. Jadi, inilah kejadian penting lainnya yang perlu Bapak dan Ibu ketahui, yaitu bahwa pandemi tidak saja memberikan constraint kepada kami, namun disisi yang lain juga memberikan kemanfaatan secara tidak langsung,” ungkapnya. Berbekal uraikan tentang hal-hal penting yang Perseroan lakukan di tahun 2021 diatas, berikutnya akan saya sampaikan perihal Rencana Kerja Perseroan di tahun 2022. Di tahun 2022 ini, Perseroan akan memfokuskan diri sedikitnya kepada 2 (dua) hal penting, yaitu: Memulihkan Ekspor Perseroan Secara Bertahap Seperti yang kita ketahui bersama, merebaknya wabah Covid-19 dengan bermacam variannya telah menyebabkan gangguan ekonomi yang signifikan di berbagai negara, salah satunya pasar utama Perseroan yaitu India. Apa yang terjadi di negara tujuan ekspor ini, telah cukup banyak liputan media nasional dan asing yang memberitakan betapa terpuruknya kondisi India pada saat pandemi melanda. Di Indonesia sendiri, sekalipun sudah terjadi banyak perubahan platform sarana pendukung kegiatan usaha yang mengalami kelangkaan luar biasa, seperti ketersediaan kapal pengangkut kontainer dan kontainer serta harga freight itu sendiri, yaitu 2 supporting aspect yang sangat vital bagi eksportir jalur laut seperti halnya Perseroan ini, ternyata masih belum dapat mendongkrak usaha. Patut dimaklumi, kesulitan besar terhadap operasional Perseroan sebagai eksportir jalur laut ini belum pernah dialami oleh para pelaku usaha manapun di Indonesia, termasuk pada Perseroan sendiri. Dari sisi operasional, Perseroan masih juga terdampak, sehingga apa yang terjadi selama masa itu sejalan dengan informasi laporan keuangan publikasi Perseroan. Kontraksi negatif pada pos-pos signifikan keuangan masih terus terjadi dan Perseroan pun menyampaikan fluktuasi ini sebagaimana adanya kepada pemangku kepentingan. Sedangkan dalam lingkungan internal Perseroan sendiri, hal yang sama masih menyelimuti kinerja produksi. Sekalipun telah dikatakan periode pandemi Covid-19 berangsur-angsur membaik, Perseroan masih belum dapat merubah ritme kerja sebagaimana sediakala dan sebagai akibatnya, terjadi distorsi penurunan drastis atas kinerja ekspor. Sekalipun Perseroan masih terus menghadapi berbagai kendala yang tampaknya masih belum berujung ini, kami Direksi Perseroan harus terus berpandangan optimis dan maju ke depan. Saya bersama seluruh jajaran Direksi Perseroan terus mencari terobosan yang kami sangat yakin akan mendatangi karena tidak ada cara lain untuk menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan usaha selain terus membuka beragam upaya dan mencari pembukaan peluang-peluang baru. “Dan Alhamdulilah, puji dan syukur hanya kepada Tuhan kita bersama, bahwa usaha kami sedikit banyak mulai ada titik terangnya. Saya perlu menyampaikan disini bahwa berkat networking effort yang konsisten dibangun oleh Perseroan, tirai rintisan peluang usaha untuk 2022 ke depan, mulai tersingkap,” kata Nanang lebih lanjut. Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, yaitu sejak Januari hingga Juni 2022, Perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer yang berasal dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri), kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina serta Belarus serta dari India sendiri. Tidak terkecuali potensi yang mulai terbuka ini pun datang dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Komunikasi bisnis sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan ini hingga saya melaporkannya kepada Bapak dan Ibu sekalian, masih terus intens dilakukan. Untuk itu, kami memohon dukungannya agar langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya, setidaknya pada 2022 ini Perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya kesana. Dalam upaya Perseroan menjaga kinerja dan profitabilitas, Perseroan masih terus berangsur-angsur meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan Perseroan di India. Peningkatan penjualan langsung kepada end user menjadi pilihan yang masuk akal untuk mendongkrak profitabilitas Perseroan karena harus diakui profit margin yang dihasilkan dari segmen retail ini masih sangat menjanjikan. Dapat dilaporkan disini, rencana pada butir kedua ini sebenarnya telah direalisasikan oleh Perseroan pada Kuartal I 2022 untuk menghidupkan kembali prosedur penjualan setelah cukup lama mengalami stagnasi. Detil yang dapat disampaikan yaitu pada Januari 2022 Perseroan mengirimkan 6 kontainer. Dilanjutkan dengan pengapalan 12 kontainer berikutnya di bulan Februari 2022. Diikuti dengan 12 kontainer pada bulan Maret 2022 dan 10 kontainer di bulan April lalu. Dengan demikian, total pengapalan penjualan ekspor ke Asia Selatan dalam 4 (empat) bulan pertama di tahun 2022 ini sudah mencapai 40 kontainer. Pada sepanjang bulan Mei Perseroan tidak mengapalkan kontainer. Bersama tim dari Kantor Perwakilan di Kolkata, India, Perseroan mengevaluasi pencapaian selama Kuartal I 2022. Posisi terkini yang dapat saya sampaikan untuk penjualan ekspor setelah masa evaluasi adalah pada bulan Juni 2022 yang berhasil mengirimkan sebanyak 21 kontainer. Sedangkan sampai dengan minggu pertama bulan Juli 2022, Perseroan telah berhasil mengirim sebanyak 7 kontainer ke India. Dengan demikian total pengiriman sampai dengan saat ini adalah 68 kontainer. Pada paparan Rencana Perseroan untuk tahun 2022 diatas dan tentunya pencapaiannya tersebut pada akhirnya telah menyemangati kami, jajaran Direksi Perseroan, untuk optimis menetapkan target yang ingin Perseroan capai. Dapat saya sampaikan bahwa Perseroan mempunyai optimisme yang relevan dengan perkembangan yang terjadi terutama tentang potensi serapan pasar terhadap ekspor Perseroan di tahun 2022 dan 2023. Secara eksposur kuantitas, Perseroan berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer pada posisi akhir tahun 2022 ini dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023 yang akan datang sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas. Mengenai Proyeksi Kinerja Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2022 dan 2023 yang dalam penyajiannya telah memperhitungkan mulai terbukanya potensi pasar non Asia Selatan, perkembangan pandemik Covid-19 secara global, kemungkinan perbaikan kondisi lockdown di India, dan mulai pulihnya kinerja nasional atas fasilitas pendukung ekspor jalur laut maupun penerapan tarif baru yang mungkin akan diberlakukan. Penjualan pada tahun 2022 diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 Milyar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 Milyar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 Milyar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer. Perseroan memproyeksikan eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 114,660 Milyar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 Milyar. Sedangkan laba bersih Perseroan mematok angka sebesar Rp 7,451 Milyar. Penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 Milyar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 Milyar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 Milyar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer. pemaparan Proyeksi Kinerja Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2022 dan 2023 ini sekaligus mengakhiri penyampaian materi Acara secara keseluruhan. Perseroan kami masih tetap optimis dan terus berjuang agar postur penjualan masih terus bertumbuh sejalan dengan tetap tingginya kepercayaan dari kreditur, investor dan supplier kami. Perseroan sangat berterimakasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi atas komitmen dari para kreditur, investor dan supplier yang terus mendorong dan mendukung segenap upaya dan aksi Perseroan sehingga Perseroan mampu bertahan dan menjalani pandemi Covid-19 sampai dengan posisi terkininya saat ini. “Oleh karena itulah maka sudah seharusnya sebagai perusahaan publik yang memiliki tanggung jawab yang besar terhadap para pemangku kepentingannya, dalam ke depannya Perseroan bertekad untuk sekuat tenaga menjaga kepercayaan para investor ritel khususnya pemegang saham publik sebagai salah satu pilar utama shareholder Perseroan,” demikian Nanang. (isa)
Sumber : https://infodis.id/pt-darmi-bersaudara-tbk-gelar-public-expose-tahun-2021/
kabaraktualita.com – SURABAYA, 18 Juli 2022
PT DARMI BERSAUDARA TBK PROYEKSIKAN TAHUN 2023 TARGETKAN PENJUALAN HINGGA 600 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut ...
SURABAYA : ( KABARAKTUALITA.COM ) – Sepanjang tahun 2021 yang lalu, dapat dikatakan bahwa inilah tahun yang penuh gejolak dan dinamika bagi Perseroan. Pasalnya di tahun tersebut merupahkan kondisi yang diselimuti Pandemi Covid -19.Bahkan terpaan berbagai kendala baik yang bersifat Global, Regional hingga Domestik, telah memaksa Direksi Perseroan memutar otak untuk mengatasinya.
Namun bukanlah perkara yang mudah untuk menembus Barrier tersebut,lantaran yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya.Kendati begitu PT Darmi Bersaudara Tbk, berhasil mencatat angka penjualan bersih sebesar Rp.5,06 Milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 Juta.
” Bagi Direksi Perseroan, pencapaian ini sungguh patut disyukuri,” kata Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono H.dalam keterangan siaran pers.Senin ( 18/7/2022 ).
Menurut Nanang, bahwa penjualan Perseroan tersebut, Mayoritas adalah profil penjualan Ekspor, di sepanjang tahun 2021 secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3. Sedangkan secara nilai Rupiah, telah mencapai angka nominal Rp. 5,06 Milyar.
Nanang menyebutkan, bahwa angka penjualan adalah Rp5,06 Milyar, yakni mengalami penurunan 93,17% atau Rp 69,02 Milyar dibanding dengan tahun 2020. Pos Laba Bruto pun mengikuti, mengalami penurunan Rp.1,698 Milyar atau turun 1.864,15 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu. Masih kata Nanang, untuk Perseroan sendiri telah menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 Juta, dimana Laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 Juta pada tahun 2020.
” Neraca Perseroan per 31 Desember 2021 yang menampilkan jumlah aset sebesar Rp 106.481 Milyar atau turun 3,49%. Jumlah hutang sebesar Rp 27.891 Milyar atau turun 12,81% sementara jumlah ekuitas sebesar Rp 78.589 Milyar atau naik tipis 0,31% dibandingkan tahun 2020,” ujarnya.
Sementara di sepanjang tahun 2021, Perseroan PT Darmi Bersaudara Tbk, masih menghadapi kendala,bahkan pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yakni Asia Selatan. Namun di periode yang sama, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa Kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga halnya dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani Perseroan.
Dengan kondisi seperti ini, telah menyebabkan kinerja Perseroan terganggu,sehingga pasar utama Ekspor Perseroan menjadi sulit di akses dan mengalami perlambatan kinerja sehingga dapat dikatakan Perseroan kehilangan mayoritas penjualan.
” Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja Perseroan mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi,” terang Nanang.
Ia menambahkan, bahwa dalam Laporan Triwulan I 2021, yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp.2,646 Milyar dan membukukan laba bersih Rp.128,81 Juta. Terdapat disparitas yang cukup besar bila diperbandingkan dengan pada Laporan Triwulan I 2020 dimana periode lalu itu mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp24,3 Milyar dan membukukan laba bersih sebesar Rp1,099 Milyar.
Berikut kuantitas kontainer yang berhasil dikapalkan atau dijual Perseroan di tengah situasi serba sulit selama perode Triwulan I 2021 yakni,
-Januari 2021 sebanyak 15 kontainer setara volume 305,51 M3 – Februari 2021 memberangkatkan 8 kontainer dengan volume 157,13 M3 – Maret 2021 mengirim 5 kontainer setara volume 103,57 M3. – Total pengapalan selama Triwulan I 2021 adalah 28 kontainer dengan total volume 566,22 M3.
Pada sisi yang lain.Lanjut Nanang, untuk mengurangi beban biaya, Perseroan terus berupaya menggenjot penjualan dan sesuai dengan penyajian dalam Laporan Triwulan II 2021, akumulasi penjualan bersih pada periode ini mencapai total Rp.4,32 Milyar dan masih dapat mencatatkan akumulasi laba bersih sebesar total Rp.378 Juta.
” Bila dibandingkan dengan posisi pada Laporan Triwulan I 2021 sebelumnya, penjualan bersih selama periode Laporan Triwulan II 2021 mencapai Rp1,67 M dan membukukan laba bersih sebesar Rp.250 Juta,” ungkapnya.
Berikut adalah kuantitas kontainer yang berhasil dikapalkan atau dijual Perseroan selama perode Triwulan II 2021 yaitu :
– April 2021 sebanyak 5 kontainer yang setara volume 102,48 M3 – Mei 2021 memberangkatkan 11 kontainer dengan volume 222,63 M3. – Juni 2021 Perseroan tidak dapat mengapalkan penjualannya akibat harga freigth dan harga sewa kontainer yang melonjak tinggi. – Total pengapalan selama Triwulan II 2021 adalah sebanyak 16 kontainer dengan total volume 325,11 M3.
Dalam Laporan publikasi Triwulan III 2021, penjualan akumulatif tercatat Rp.4,32 Milyar, relatif stagnan jika dibandingkan dengan posisi Triwulan II 2021. Sedangkan untuk pos laba berjalan tergerus akibat terus menanggung beban biaya-biaya berjalan. Ditengah situasi yang menekan ini, Perseroan masih mampu mencatatkan laba bersih akumulasi per periode Triwulan III 2021 sebesar Rp.146,9 Juta.
Selama periode Triwulan IV 2021, Perseroan telah berupaya keras untuk memulihkan kinerja Perseroan, setidaknya untuk mempersiapkan kinerjanya di tahun depan, yaitu tahun ini 2022.
Adapun kuantitas kontainer yang berhasil dikapalkan atau dijual Perseroan selama perode Triwulan IV 2021 yaitu pada bulan November 2021 sebanyak 7 kontainer yang setara volume 138,90 M3.
Diungkapkan Nanang,meskipun masih diselimuti pandemi dan fluktuasi abnormal baik harga maupun kelangkaan freight dan kontainer, Perseroan di sepanjang tahun 2021 dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer dimana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,26 M3, senilai Rp.5,06 Milyar atau setara US$356.514,67, dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp.147 juta.
Nanang meyakini, bahwa penjualan pada tahun 2022 diproyeksikan menyentuh angka Rp.114,660 Milyar dengan laba kotor sebesar Rp.19,222 Milyar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 Milyar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer.
Sementara itu, Masih menurut Nanang. bahwa Perseroan akan memproyeksikan Eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp.114,660 Milyar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 Milyar. Sedangkan laba bersih Perseroan mematok angka sebesar Rp 7,451 Milyar.
Penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 Milyar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 Milyar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 Milyar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer. ( dji ).
wartaindonesia.co – SURABAYA, 18 Juli 2022
SEPANJANG TAHUN 2021, PT DARMI BERSAUDARA BERHASIL CATAT ANGKA PENJUALAN SEBESAR 5,06 MILYAR
Baca Lebih Lanjut ...
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Meskipun mengalami gejolak usaha akibat pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara Tbk (Perseroan) berhasil mencatat penjulan bersih sebesar Rp. 5,06 Miliar sepanjang tahun 2021.
Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, SH dalam Public Expose 2022 pada Senin, (18/07/22) di Darbe Cafe Surabaya secara LIVE via virtual.
“Alhamdulillah, Perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 Milyar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 Juta,” ujar Nanang dalam paparannya, Senin, (18/07/22).
Menurut Nanang, bagi Direksi Perseroan pencapaian tersebut sungguh patut disyukuri. Angka penjualan Perseroan itu mayoritas adalah profil penjualan ekspor, yang pada sepanjang tahun 2021 secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3. Sedangkan secara nilai Rupiahnya, seperti telah disebutkan di atas mencapai nominal Rp5,06 Milyar.
Terlihat bahwa angka penjualan adalah Rp5,06 Milyar, yaitu mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 Milyar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos Laba Bruto pun mengikuti, turut mengalami penurunan Rp1,698 Milyar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya. Perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 Juta, dimana Laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 Juta pada tahun 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut PT Darmi Bersaudara Tbk melakukan pemaparan terkait kinerja dan pencapaian Perseroan terkini. Serta, rencana kerja Perseroan di masa yang akan datang.
RUPS Tahunan ini dilaporkan Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Dimana, ada Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan. Serta, pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
“Dapat saya sampaikan Mata Acara RUPS tersebut di atas telah disetujui dan diterima serta disahkan 100% oleh Pemegang Saham,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga diusulkan Perseroan agar RUPST dapat menyetujui penunjukan Akuntan Publik (AP) Saudara Riski Firmansyah dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Gideon Adi & Rekan yang merupakan kantor akuntan publik terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2022.
Perlu diketahui, sepanjang tahun 2021 Perseroan masih terus menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan. Pada periode yang sama, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga halnya dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani Perseroan.
Kondisi ini menyebabkan kinerja Perseroan terganggu karena pasar utama ekspor Perseroan menjadi tidak dengan mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja sehingga dapat dikatakan Perseroan kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja Perseroan mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi. (*)
timesdonesia.co.id – SURABAYA, 18 Juli 2022
PT DARMI BERSAUDARA, TBK TARGET KEREK LABA RP7 MILIAR SEPANJANG TAHUN 2022
Baca Lebih Lanjut ...
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan, PT Darmi Bersaudara, Tbk optimistis mengerek laba hingga akhir 2022 setelah mengalami berbagai gejolak sepanjang dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
Terpaan kondisi global tersebut telah memaksa perseroan memutar otak agar tetap beroperasi. Termasuk di Indonesia dan negara tujuan ekspor.
“Tentu bukan perkara mudah untuk menembus barrier tersebut, karena apa yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya,” terang Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo saat press conference Annual Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Senin (18/7/2022).
Namun, lanjutnya, perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 miliar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta.
Nanang melaporkan bahwa angka penjualan perseroan mayoritas adalah profil penjualan ekspor sepanjang tahun 2021. Atau secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3.
Angka penjualan tersebut memang mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos laba bruto turut mengalami penurunan Rp1,698 miliar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya.
“Namun perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta, di mana laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 juta pada tahun 2020,” jelasnya.
Selama tahun 2021 lalu, kata Nanang, perseroan harus memilih untuk tetap dapat membukukan laba sambil terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight serta sewa kontainer yang masih belum kembali normal.
Sekalipun perseroan masih terus menghadapi berbagai kendala yang tampaknya masih belum berujung ini, direksi terus optimistis dan mencari terobosan demi keberlanjutan dan keberlangsungan usaha. Antara lain membuka peluang-peluang baru.
Usaha itu sedikit banyak mulai menunjukkan titik terang. Berkat networking effort yang konsisten dibangun oleh perseroan, tirai rintisan peluang usaha untuk 2022 ke depan mulai tersingkap.
Nanang memastikan bahwa hingga saat ini perseroan dalam kondisi sehat. Bahkan, ia menargetkan hingga akhir tahun 2022 mampu memberangkatkan 450 kontainer atau naik sekitar 85 persen dari tahun lalu. Kemudian, ia juga menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas.
Penjualan pada tahun 2022 juga diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer.
“Sampai hari ini kita sudah ngirim 61 kontainer. Memang kita sedang bekerja keras untuk ini,” tandasnya.
Perseroan dengan emiten KAYU ini juga memproyeksikan eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 114,660 miliar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan mematok angka sebesar Rp 7,451 miliar.
Sementara, penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer.
Nanang optimistis target tersebut tercapai. Apalagi, perseroan telah mencatat sejumlah langkah negosiasi dengan buyer terkait perjanjian jual beli saat harga freight mengalami kenaikan. Kemudian juga catatan tingkat inflasi 9 persen di seluruh dunia.
“Kondisinya sampai kapanpun kita terbiasa dengan ini. Makanya pemerintah kan optimistis sebagai Presidensi G20 bahwa kita tidak sama dengan Sri Lanka, kenapa? Karena Indonesia mempunyai material bahan baku dari dalam negeri. Itu yang menambah optimis kita,” ucapnya.
Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, sejak Januari hingga Juni 2022, perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer yang berasal dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri). Sementara Kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina serta Belarus serta dari India sendiri.
Tidak terkecuali potensi yang mulai terbuka ini pun datang dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Komunikasi bisnis itu disebut sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan.
Ia berharap langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya, setidaknya pada 2022 ini perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya ke sana.
Sementara mengenai rencana perseroan dengan existing market di Asia Selatan sebagai captive market selama ini, Nanang memastikan tetap menjaga kinerja dan profitabilitas, serta berangsur-angsur meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan perseroan di India.
Peningkatan penjualan langsung kepada end user menjadi pilihan yang masuk akal untuk mendongkrak profitabilitas perseroan karena harus diakui profit margin yang dihasilkan dari segmen retail ini masih sangat menjanjikan.
Tercatat,total pengapalan penjualan ekspor ke Asia Selatan dalam 4 (empat) bulan pertama di tahun 2022 ini sudah mencapai 40 kontainer. Pada sepanjang Mei, perseroan tidak mengapalkan kontainer. Bersama tim dari Kantor Perwakilan di Kolkata, India, perseroan mengevaluasi pencapaian selama Kuartal I 2022.
Pada Juni 2022, PT Darmi Bersaudara, Tbk berhasil mengirimkan sebanyak 21 kontainer. Sedangkan sampai dengan minggu pertama bulan Juli 2022, perseroan telah berhasil mengirim sebanyak 7 kontainer ke India. Dengan demikian total pengiriman sampai dengan saat ini adalah 68 kontainer. Selain itu, perseroan akan memfokuskan diri sedikitnya kepada dua hal penting, yaitu memulihkan ekspor secara bertahap. Terutama di India sebagai negara tujuan ekspor. (*)
kontan.co.id – SURABAYA, 18 Juli 2022
INI ALASAN DARMI BERSAUDARA (KAYU) BAKAL LAKUKAN RIGHTS ISSUE DI TAHUN 2022
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – SURABAYA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menggelar rights issue alias Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di tahun 2022. Namun, emiten produsen kayu olahan masih belum mengungkapkan berapa dana yang diincar dari aksi korporasi tersebut.
Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono menjelaskan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk menjamin ketersediaan kontainer dan pengendalian harga freight.
“Proses ini masih disiapkan dan akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Kami rencananya ingin lakukan akuisisi salah satu perusahaan forwarding dengan penggunaan dana tersebut. Adapun nilai yang dibidik adalah angka yang wajar, dan kami berharap bisa menambah bottom line,” jelasnya, Senin (18/7).
KAYU mengungkapkan, tahun lalu menjadi tahun penuh gejolak sebab pihaknya menghadapi kenaikan harga jasa freight. Hal ini bertambah buruk karena pasar ekspor utama KAYU di kawasan Asia Selatan juga mengalami lockdown dan penurunan ekonomi.
Namun demikian, KAYU dapat membuka pasar baru di kawasan Eropa, seperti Belanda, Bosnia, Polandia, Perancis, Jerman, Italia, Ukraina, Belarusia dan Amerika Serikat dengan khusus melempar produk high end.
Pada tahun 2021, KAYU mengirimkan 51 kontainer dengan nilai setara Rp 5,06 miliar atau volume sebanyak 1,03 juta meter kubik.
Selain itu, untuk tahun ini, KAYU tidak akan membagikan dividen dari Tahun Buku 2021.
Asal tahu saja, di tahun lalu, KAYU mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 147,44 juta. Jumlah itu, anjlok 61,18% dari laba bersih tahun berjalan 2020 yang capai Rp 379,89 juta.
Penjualan juga terkoreksi cukup dalam mencapai 93,16% sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 5,06 miliar. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan penjualan pada periode 2020 senilai Rp 74,08 miliar.
KAYU memiliki jumlah aset sebanyak Rp 106,48 miliar, lebih rendah 3,49% dari total aset akhir 2020 sebesar Rp 110,33 miliar. Liabilitas tahun lalu berkurang menjadi Rp27,89 miliar dari sebelumnya Rp31,98 miliar, sedangkan ekuitas tumbuh tipis 0,31% menjadi Rp 78,58 miliar dari Rp 78,34 miliar.
Adapun akhir 2021 perseroan menggenggam jumlah kas dan bank sebanyak Rp 102,59 juta, lebih rendah dari posisi kas dan bank akhir 2020 sebesar Rp 125,52 juta.
kontan.co.id – SURABAYA, 18 Juli 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) KIRIM 60 KONTAINER DI SEMESTER I-2022
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – SURABAYA. Kinerja operasional PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) cukup baik di paruh pertama tahun 2022. Hal tersebut terlihat dari keberhasilan Darmi Bersaudara yang sudah mengirimkan 60 kontainer.
Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono menjelaskan, hingga April 2022, perusahaan telah lakukan penjualan dalam pengiriman 40 kontainer. Darmi Bersaudara juga sudah berhasil memperluas jaringan pasar yang ada sebelumnya dengan memberlakukan sistem pemesanan alias PO.
“Kami masih fokus di pasar ekspor dibandingkan dengan pasar domestik. Hal ini karena bahan baku yang kami gunakan akan sulit jika dilempar ke pasar domestik,” kata dia dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Senin (18/7).
Sebagai informasi, pada kuartal I-2022, KAYU mencatat penjualan sebesar Rp 4,65 miliar, meningkat 76,13% dari periode yang sama tahun lalu di angka Rp 2,64 miliar.
Namun laba bersih tahun berjalan Darmi Bersaudara tercatat turun 6,39% di angka Rp 120,57 juta dari Rp 128,81 juta yang dicetak pada tiga bulan pertama tahun 2021.
Komisaris Utama KAYU Abdul Haris Novianto menambahkan, target utama perusahaan saat ini masih di kawasan Asia Selatan, terutama untuk pengerjaan produk pintu dan jendela. Pihaknya melempar produk high-end ke pasar Eropa dan Amerika Serikat, Jepang dan Australia.
Abdul Haris menambahkan, sebuah kelebihan yang dinikmati masuk ke pasar high end adalah harga jual yang lebih tinggi dengan demikian hal ini berharap dapat mendongkrak profit yang tinggi pula.
“India masih menjadi pasar utama, banyak pembeli loyal kami di sana. Tapi ke depannya, kami harapkan kontribusi market dari kawasan Asia Selatan dengan kawasan yang baru ini, bisa bergerak seimbang 50:50 dari 70:30,” ujarnya.
Tahun ini, KAYU yakin bisa memberangkatkan total 450 kontainer hingga akhir 2022. Darmi Bersaudara melihat langkah ekspansi pasar dan kapasitas yang dilakukannya ini sejalan dengan marwah G20 untuk memenuhi target penjualan ekspor.
Nanang menguraikan, dengan terbukanya pasar non Asia Selatan, terkendalinya kasus Covid-19, membaiknya lockdown India serta pulihnya fasilitas laut nasional, menjadi katalis positif bagi KAYU meraih target tersebut.
Tahun ini, KAYU menargetkan penjualan di angka Rp 114,66 miliar, laba kotor di angka Rp 19,22 miliar dan laba bersih di angka Rp 7,45 miliar
Sumber : https://industri.kontan.co.id/news/darmi-bersaudara-kayu-kirim-60-kontainer-di-semester-i-2022
kontan.co.id – SURABAYA, 18 Juli 2022
JAMIN KETERSEDIAAN KONTAINER, DARMI BERSAUDARA (KAYU) GELAR RIGHTS ISSUE DI TAHUN INI
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – SURABAYA. Emiten produsen kayu olahan, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menggelar rights issue alias Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di tahun ini.
Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono menjelaskan, keperluan melakukan rights issue adalah untuk menjamin ketersediaan kontainer dan pengendalian harga freight.
“Proses ini masih disiapkan dan akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Kami rencananya ingin lakukan akuisisi salah satu perusahaan forwarding dengan penggunaan dana tersebut. Adapun nilai yang dibidik adalah angka yang wajar, dan kami berharap bisa menambah bottom line,” jelasnya, Senin (18/7).
KAYU mengungkapkan, tahun lalu menjadi tahun penuh gejolak sebab pihaknya menghadapi kenaikan harga jasa freight. Hal ini bertambah buruk karena pasar ekspor utama KAYU di kawasan Asia Selatan juga mengalami lockdown dan penurunan ekonomi.
Namun demikian, KAYU dapat membuka pasar baru di kawasan Eropa, seperti Belanda, Bosnia, Polandia, Perancis, Jerman, Italia, Ukraina, Belarusia dan Amerika Serikat dengan khusus melempar produk high end.
Pada tahun 2021, KAYU mengirimkan 51 kontainer dengan nilai setara Rp 5,06 miliar atau volume sebanyak 1,03 juta meter kubik.
Selain itu, untuk tahun ini, KAYU tidak akan membagikan dividen dari Tahun Buku 2021.
Asal tahu saja, di tahun lalu, KAYU mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 147,44 juta. Jumlah itu, anjlok 61,18% dari laba bersih tahun berjalan 2020 yang capai Rp 379,89 juta.
Penjualan juga terkoreksi cukup dalam mencapai 93,16% sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 5,06 miliar. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan penjualan pada periode 2020 senilai Rp 74,08 miliar.
KAYU memiliki jumlah aset sebanyak Rp 106,48 miliar, lebih rendah 3,49% dari total aset akhir 2020 sebesar Rp 110,33 miliar. Liabilitas tahun lalu berkurang menjadi Rp27,89 miliar dari sebelumnya Rp31,98 miliar, sedangkan ekuitas tumbuh tipis 0,31% menjadi Rp 78,58 miliar dari Rp 78,34 miliar.
Adapun akhir 2021 perseroan menggenggam jumlah kas dan bank sebanyak Rp 102,59 juta, lebih rendah dari posisi kas dan bank akhir 2020 sebesar Rp 125,52 juta.
IDX Channel – JAKARTA, 18 Juli 2022
DARMI BERSAUDARA BUKUKAN LABA BERSIH RP147,44 JUTA
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – JAKARTA. Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono Hadiwidjono (kanan), Komisaris Utama Darmi Bersaudara Abdul Haris (tengah) dan Corporate Secretary Gazali Hasan, usai Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/7/2022).
Sepanjang tahun 2021 perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 miliar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta. Penjualan perseroan mayoritas adalah profil penjualan ekspor sepanjang tahun 2021. Atau secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3.
Angka penjualan tersebut memang mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos laba bruto turut mengalami penurunan Rp1,698 miliar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya.
Namun perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta, di mana laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 juta pada tahun 2020.
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan ini optimistis bisa mengerek laba hingga akhir 2022 setelah mengalami berbagai gejolak sepanjang dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, sejak Januari hingga Juni 2022, perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer yang berasal dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri). Sementara Kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina serta Belarus serta dari India sendiri.
Sumber : https://www.idxchannel.com/foto-1/foto/darmi-bersaudara-bukukan-laba-bersih-rp14744-juta
kontan.co.id – JAKARTA, 28 Juni 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) DUKUNG GREEN ECONOMY UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Isu keberlanjutan menjadi tantangan bagi perusahaan untuk menjawab solusi lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Perusahaan yang mampu menjaga lingkungan dan mengedepankan sustainability tentunya akan mendapat respon positif dari berbagai pihak.
Salah satu perusahaan yang peka dengan isu tersebut adalah PT Darmi Bersaudara Tbk (Darbe Wood). Corporate Secretary Darbe Wood Gazali Hasan menyampaikan, Darbe Wood sadar bergerak pada sektor yang cukup esensial dan penting bagi lingkungan. Namun, banyak yang tidak menyadari Darbe Wood telah menjalankan program corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat dan hutan.
Ia menjelaskan dua program CSR yang dimiliki Darbe Wood yaitu pengembalian manfaat tanah kepada masyarakat dan penanaman pohon jati. Dengan mengembalikan manfaat tanah, masyarakat dapat mengolah ulang lahan untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih produktif. Pengembalian manfaat ini juga harus disesuaikan dengan kondisi tanah. Tidak semua tanah cocok untuk segala pohon, sehingga harus dicek kandungan tanahnya.
Di sisi sosial, pengembalian ini juga menjadi bentuk living example industri kayu bagi masyarakat, sehingga masyarakat harus mendapat manfaat dari kegiatan produksi yang dilakukan oleh Darbe Wood.
“Kalau kopi robusta ditanam di Lombok dan Aceh, tetap sama-sama robusta. Tapi beda tingkat keasamannya. Maka dari itu, kami tidak memaksakan. Kami juga melihat kebutuhan dan cocoknya yang seperti itu,” kata Gazali Hasan.
Dengan ramainya Presidensi G20 di Indonesia, ia mengaku setuju dengan konsep Green Economy yang mulai dibahas pada forum-forum diskusi ekonomi. Konsep ini dapat menjadi solusi perubahan iklim dengan mengedepankan faktor lingkungan sebagai dasar pembangunan.
Tetapi, lanjut Gazali, industri kayu sudah mempraktikan konsep tersebut sebelum disosialisasikan pemerintah beberapa tahun terakhir. Dari sisi lingkungan, konsep Green Economy telah menjadi pondasi industri kayu untuk peduli terhadap lingkungan masyarakat.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Darbe Wood Nanang Sumartono. Nanang menjelaskan, perusahaannya telah berkomitmen untuk melestarikan alam dan keterlibatan masyarakat. Komitmen tersebut menjadi manifestasi bagi perusahaan berkode emiten KAYU itu untuk konsisten menjaga lingkungan.
“Jadi kami (Darbe Wood) memikirkan untuk kelangsungan. Kalau hanya potong, potong, potong, janji, janji, dan janji terus mau ditanam. Terus buat dana reboisasi. Tapi tidak pernah memperhatikan janji untuk reboisasi,” ujar Nanang Sumartono.
Selain Green Economy, ia menjelaskan perusahaannya mengedepankan sharing economy pada setiap lini bisnis, bahkan menjadi urat nadi dalam segala bentuk aktivitas Darbe Wood. Sharing economy berguna untuk menyebarkan setiap sumber pendapatan kepada masyarakat dan berbagi pengalaman dan ilmu industri kayu kepada semua pihak.
Ia mengibaratkan perusahaannya bekerja seperti sapu yang selalu berkolaborasi dengan siapapun dalam setiap program berkelanjutan. Berbeda dengan lidi yang selalu bekerja sendiri yang mudah patah semangat tanpa ada dukungan dari lidi-lidi lain.
“Ini tuh ibarat lidi, kalau sendiri dia mudah patah. Kalau sapu lidi, dia ramai-ramai. Jadi susah dipatahin sekuat apapun,” pungkas Nanang Martono.
kontan.co.id – JAKARTA, 6 Juni 2022
DARBE WOOD ATUR STRATEGI UNTUK PERTUMBUHAN BISNIS
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mampu menjaga stabilitas keuntungan sebesar Rp 120 juta sepanjang kuartal I 2022. Meskipun turun dibanding tahun lalu sebesar Rp 128 juta, angka ini masih normal karena mulai pulihnya ekonomi nasional setelah kasus COVID-19 varian Omicron menyebar ke berbagai belahan dunia.
Namun, stabilitas ini diikuti juga dengan kenaikan beban. Berdasarkan laporan perseroan, beban pokok pendapatan mencapai Rp 197 juta, naik dari angka Rp 171 juta kuartal I 2021.
Dalam laporan yang sama, jumlah rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias rugi bersih KAYU mencapai Rp 39 juta. Angka ini menyusut jika dibanding dengan kuartal I 2021 lalu sebesar Rp 1,7 miliar.
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara TBK, Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengaku pihaknya telah mengambil langkah strategis untuk merealisasikan pertumbuhan bisnis perusahaan. Salah satunya dengan mengoperasikan pengapalan ke negara-negara buyer (pembeli).
Berdasarkan laporan yang diterima tim Kontan, perseroan sudah mengirimkan 40 kontainer selama triwulan I 2022. Perusahaan berkode emiten KAYU tersebut juga tetap konsisten produksi ekspor ke luar negeri, meskipun Omicron sedang melanda banyak negara dan perang Ukraina-Rusia. Pihaknya pun yakin dapat mengirimkan 450 kontainer pada akhir 2022.
Walau sempat terhambat, KAYU berhasil meningkatkan jumlah pasar ke beberapa negara, termasuk Belanda dan Jepang. “Perseroan telah berhasil menambah jaringan ekspor baru ke negara tujuan di Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia dan Belarusia,” ungkap Nanang dalam keterangan resminya.
Khusus ekspor di luar pasar Asia Selatan (tanpa India dan Nepal), KAYU sudah menerima konfirmasi purchasing order. Nanang berujar, konfirmasi ini sangat baik untuk perseroan dan bentuk komitmen riil buyer terhadap produk KAYU.
Pertambahan pasar ini juga diiringi dengan pertambahan nilai produk Darbe Wood. Nanang menilai, hal tersebut disebabkan karena adanya proses produksi yang butuh penanganan secara khusus. Produk ini, lanjut Nanang, harus terjaga kualitasnya saat sampai ke negara buyer. Apalagi terdapat negara yang memiliki 4 musim, sehingga kayu tidak rusak saat sampai di negara buyer.
Meskipun pengiriman sempat terhambat di awal Mei lalu, pihaknya tetap yakin relasi bisnis dengan buyer mampu berjalan maksimal. “Walaupun harus diakui bahwa secara tak terduga terdapat masa liburan resmi pasca hari besar dari pemerintah Indonesia yang cukup panjang dan memberikan dampak mundurnya waktu pengapalan pada tanggal-tanggal akhir Mei 2022 menjadi terdaftar pada bulan Juni 2022,” ungkap Nanang.
Perseroan juga sudah melakukan pertemuan dengan calon pembeli atau potential buyer. Pertemuan ini, kata Nanang, bersifat business matching dan diharapkan dapat menjadi buyer konsisten. Bila potensi ini berujung pada sebuah kesepakatan bisnis tentunya dapat meningkatkan laba perseroan.
Pertemuan tersebut juga memberikan hasil positif. Nanang menjelaskan ada beberapa buyer yang sudah mengirimkan purchasing order, seperti pembeli dari Mauritius, Jepang, dan India. Agar transaksi bisnis berjalan lancar, perusahaan yang berdiri dari tahun 1998 ini akan mempercepat proses pengamanan dana dan kelengkapan dokumen pengapalan. Bagi Nanang, hal tersebut berdampak pada peningkatkan kinerja perusahaan di mata para buyer.
Beberapa buyer juga telah meminta kayu khusus kepada perseroan seperti meranti merah, meranti batu, dan kempas. Agar tidak terhambat, perseroan sudah berkoordinasi dengan produsen kayu agar menyediakan stok bahan baku. Produsen kayu ini kebanyakan berasal dari wilayah Jawa Timur dan Padang.
Sembari menunggu stok bahan, perusahaan yang berfokus pada produksi kayu tersebut akan meningkatkan pelayanan teknis seperti sertifikat FSC requirements dan KOMO Certificate. Menurut Nanang, sertifikat ini sangat penting bagi bisnis yang berkelanjutan antar negara.
“Dalam hal tersebut, Perseroan mendapat dukungan proses pengurusan sertifikasi dari pihak berkompetensi khusus untuk pasar Eropa di mana kedatangannya ke Surabaya dimungkinkan atas dorongan dari perwakilan buyer. Atas komitmen ini maka tidak berlebihan kiranya apabila Perseroan memaknainya sebagai suatu awal yang baik dan serius dari counterpart Perseroan di dalam membangun hubungan kerjasama yang berkelanjutan,” pungkas Nanang.
Sumber : https://industri.kontan.co.id/news/darbe-wood-atur-strategi-untuk-pertumbuhan-bisnis
IDX Channel – JAKARTA, 12 Mei 2022
DARMI (KAYU) LEPAS EKSPOR 82.972 KAYU KE BERBAGAI NEGARA
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – Emiten pengolahan kayu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), merealisasikan penjualan ekspor kayu sebanyak 40 kontainer ke berbagai negara sepanjang triwulan pertama hingga pekan yang berakhir pada 25 April 2022.
Secara rinci, jumlah tersebut mencakup 82.972 pcs kayu dengan volume sebesar 845,9876 meter kubik.
“Selama periode triwulan I 2022 ini, perseroan tetap melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan Asia Selatan, sekalipun masih menghadapi kendala pemasaran berkelanjutan sebagai akibat merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor,” kata Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo, di Keterbukaan Informasi, Bursa Efek Indonesia, Kamis, (12/5/2022).
Nanang menambahkan perseroan sedang menghadapi persoalan harga sewa kontainer yang tinggi imbas kelangkaan di pelabuhan keberangkatan dan tujuan ekspor selama masa pandemi.
Demikian hal juga yang terjadi pada harga freight yang masih tinggi dan dinilai belum menunjukkan tren penurunan.
“Perseroan tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus tetap melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight,” ungkapnya
Perseroan menargetkan bisa memberangkatkan 450 kontainer pada posisi akhir tahun 2022 ini dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023.
“Per 25 April 2022, perseroan telah berhasil menambah jaringan ekspor baru ke negara tujuan di Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia dan Belarusia,” tandasnya. (TYO)
.BACA JUGA: Sumber : https://www.idxchannel.com/market-news/darmi-kayu-lepas-ekspor-82972-kayu-ke-berbagai-negara
www.cnbcindonesia.com – JAKARTA, 10 Mei 2022
DARMI BERSAUDARA KELUAR DARI PEMANTAUAN KHUSUS BEI
Baca Lebih Lanjut ...
Jakarta, CNBC Indonesia. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) keluar dari daftar pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI). KAYU keluar dari daftar tersebut yang akan berlaku efektif pada 10 Mei 2022.
Adapun selama ini, KAYU harus dipantau karena tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada laporan keuangan terakhir dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya.
Dengan keluarnya saham Darmi bersaudara, kini terdapat 18 saham yang ada dalam Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus BEI. Berikut adalah daftar lengkapnya:
1. ARKA PT Arkha Jayanti Persada Tbk. 2. ENVY PT Envy Technologies Indonesia Tbk. 3. GIAA PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 4. GMFI PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. 5. GOLL PT Golden Plantation Tbk. 6. GTBO PT Garda Tujuh Buana Tbk. 7. IBFN PT Intan Baruprana Finance Tbk. 8. INTA PT Intraco Penta Tbk. 9. KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. 10. LAPD PT Leyand International Tbk. 11. MABA PT Marga Abhinaya Abadi Tbk. 12. MGNA PT Magna Investama Mandiri Tbk. 13. MTRA PT Mitra Pemuda Tbk. 14. MYRX PT Hanson International Tbk. 15. OCAP PT Onix Capital Tbk. 16. PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk. 17. SUPR PT Solusi Tunas Pratama Tbk. 18. TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk.
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mencatatkan penurunan penjualan bersih mencapai -93,16% sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 5,06 miliar. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan penjualan pada periode 2020 senilai Rp 74,08 miliar.
Emiten perdagangan produk kayu olahan ini mengantongi seluruh pendapatan dari penjualan ekspor kayu semi furnish pada 2021, atau anjlok dari penjualan pada tahun 2020 sebanyak Rp 64,06 miliar.
Sementara penjualan kayu log di pasar lokal tampak nihil, berbeda dari penjualan log pada tahun 2020 sebesar Rp 10,02 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, KAYU menanggung beban pokok penjualan senilai Rp 6,75 miliar, perseroan mencatatkan rugi bruto sebanyak Rp 1,69 miliar pada 2021. Kendati penjualan merosot tajam, perseroan mengantongi penjualan barang sisa sebesar Rp 5,30 miliar, yang masuk dalam pos pendapatan lain-lain. Pada pos ini, KAYU tampak merealisasikan pemasukan dari sewa senilai Rp 240 juta, bunga deposito Rp 60,21 juta, imbalan kerja Rp 25,58 juta, dan lain-lain Rp 1,05 miliar.
Alhasil, laba bersih tahun berjalan mencapai Rp 147,44 juta, terpangkas -61,18% dari laba bersih tahun berjalan 2020 sebesar Rp 379,89 juta.
Kinerja KAYU tahun 2021 diuntungkan berkat pos pengukuran kembali atas program imbalan pasti, yang menyumbang jumlah penghasilan dan laba komprehensif perseroan. Dengan demikian, membuat laba per saham dasar perseroan naik dari semula Rp -1 menjadi Rp 0.
Per 31 Desember 2021, KAYU memiliki jumlah aset sebanyak Rp 106,48 miliar, lebih rendah -3,49% dari total aset akhir 2020 sebesar Rp 110,33 miliar.
Liabilitas tahun lalu berkurang menjadi Rp 27,89 miliar dari sebelumnya Rp 31,98 miliar, sedangkan ekuitas tumbuh tipis 0,31% menjadi Rp 78,58 miliar dari Rp 78,34 miliar.
Adapun akhir 2021 perseroan menggenggam jumlah kas dan bank sebanyak Rp 102,59 juta, lebih rendah dari posisi kas dan bank akhir 2020 sebesar Rp 125,52 juta.
.BACA JUGA: Sumber : https:https://www.cnbcindonesia.com/market/20220510090011-17-337660/darmi-bersaudara-keluar-dari-pemantauan-khusus-bei
IndonesiaMarketQuote – JAKARTA, 5 Mei 2022
DARMI BERSAUDARA KELUAR DARI PEMANTAUAN KHUSUS BEI
Baca Lebih Lanjut ...
IMQ21.COM – JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia mengeluarkan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dari daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus, yang efektif pada 10 Mei 2022.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI Saptono Adi Junarso dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/5).
KAYU masuk dalam kriteria 3 yakni memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.
Dengan demikian, efek lainnya yang masih dalam pemantauan khusus Bursa adalah KBRI, ENVY, MABA, MTRA, GOLL, IBFN, INTA, GTBO, LAPD, OCAP, MGNA, PICO, TDMP, GIAA, GMFI, MYRX, AKRA dan SMMT.BACA JUGA: Sumber : https:Darmi Bersaudara Keluar dari Pemantauan Khusus BEI – IMQ21 | IMQ
kontan.co.id – JAKARTA, 4 Mei 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENAMBAH JARINGAN EKSPOR BARU
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berhasil menambah jaringan pasar ekspor baru tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan itu akan mengekspor produknya ke Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Bosnia, dan Belarusia.
Asal tahu saja, manajemen KAYU sebelumnya sempat mengungkapkan, di tahun ini perusahaan memang akan mempertahankan dan memperluas jaringan pemasaran.
“Dalam hal Rusia, Bosnia dan Belarusia, Perseroan telah mengekspor sebanyak tiga kontainer pada akhir bulan Maret 2022 sebagai langkah rintisan,” ungkap Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id belum lama ini.
Walau sudah mengirimkan tiga kontainer, KAYU mengalami kendala penerimaan pembayarannya. Ini dikarenakan pemberlakuan sanksi ekonomi dan blokade sandar laut dari dan menuju negara Rusia yang diberlakukan terhadap Rusia selama berkecamuknya perang Ukraina-Rusia. Sejauh ini manajemen KAYU masih belum mendapat kepastian pembayaran walau sejumlah langkah diverting policy telah diupayakan.
Sementara itu, KAYU telah mengkonfirmasi purchasing order dari para buyer negara-negara tujuan baru sebagai bentuk komitmen riil mereka. Untuk itu perusahaan saat ini tengah mempersiapkan langkah-langkah teknis agar pesanan dapat diberangkatkan atau dilaksanakan ekspornya pada bulan Juni atau Juli 2022 mendatang.
Nanang mencermati, sebenarnya KAYU mendapat keuntungan dengan adanya penetrasi ke pasar ekspor baru. KAYU bisa mendapatkan pertambahan nilai dari harga jual produk karena adanya tambahan proses produksi.
Penambahan proses produksi yang dimaksud adalah meningkatkan kadar kekeringan kayu sesuai tuntutan khusus buyer yang berasal dari negara dengan empat musim.
Drying processing berdampak pada proses produksi yang lebih lama dan kuantitas finisihed product yang berkurang. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan postur costing dan profit dari pasar yang ada di Asia Selatan, terdapat pertambahan eksponensial profit yang diterima KAYU. Walau memang, secara kuantitas atau jumlah barang jauh di bawah eksisting pasar saat ini.
Emiten yang berbasis di Surabaya itu telah memiliki rencana untuk mengirimkan 37 kontainer di bulan Juni dan Juli 2022. Rinciannya, 10 kontainer ke Amerika Serikat dengan jenis kayu Keruing dan 5 kontainer ke Amerika Serikat dengan jenis kayu Meranti Batu.
Perusahaan juga akan mengirimkan 2 kontainer kayu Keruing ke Belanda, 3 kontainer kayu Bengkirai ke Jepang, 15 kontainer kayu Merbau ke Autralia, dan 2 kontainer waste product ke Korea Selatan.
Walau menggarap pasar baru, KAYU masih akan meneruskan langkah-langkah perkuatan untuk menjaga stabilitas pasar di Asia Selatan. Manajemen pun berupaya memulihkan kapasitas ekspornya secara bertahap. Salah satunya dengan mendorong kantor perwakilan di India untuk menyiapkan cara dan strategi yang tepat dalam menyikapi kondisi di India dan Nepal yang mulai pulih. Sehingga diharapkan, perusahaan mampu menangkap momentum dan dapat mempertahankan India dan Nepal sebagai captive market Perseroan seperti waktu-waktu sebelumnya.
Sekadar informasi, di tengah beban biaya yang masih tinggi akibat naiknya harga sewa kontainer dan freight, KAYU tetap melakukan penjualan ke negara tujuan Asia Selatan. Sejak awal tahun hingga 25 April 2022, perusahaan telah mengapalkan 40 kontainer atau 82.972 pcs kayu. Jumlah tersebut setara 845,98 meter kubik (m3).
“Harga sewa kontainer masih diatas tarif normal sebagai dampak fakta kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 tahun-tahun sebelumnya, khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari Perseroan,” jelasnya dalam rilis. Adapun harga freight juga masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan.
Asal tahu saja, ke depan KAYU masih optimistis tehadap serapan pasar ekspor di tahun 2022 dan 2023. Secara eksposur kuantitas, KAYU masih berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer hingga akhir tahun 2022 dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023 seiring langkah ekspansi kapasitas.
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/darmi-bersaudara-kayu-menambah-jaringan-ekspor-baru
bisnis.com – JAKARTA, 4 Mei 2022
BEI: 74 EMITEN DAPAT NOTASI KHUSUS, GOTO GOJEK TOKOPEDIA TERMASUK
Baca Lebih Lanjut ...
Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat ada 74 emiten yang mendapatkan notasi khusus sebagai informasi tambahan bagi investor. BEI mengumumkan, per 28 April 2022, ada 74 emiten yang mendapat tato atau notasi khusus, sebagai informasi tambahan sekaligus rambu-rambu bagi investor sebelum menanamkan modalnya. Salah satu emiten yang mendapatkan notasi khusus ialah GOTO dengan tato N. Bahkan, GOTO menjadi emiten satu-satunya yang mendapatkan tato N tersebut
Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4/2022).
Bersamaan dengan aksi korporasi ini, GOTO juga mendapatkan notasi khusus N dari otoritas bursa. Adapun, notasi khusus N berarti perusahaan tercatat merupakan emiten yang menerapkan Saham Dengan Hak Suara Multipel. Sebagai informasi, pemegang saham GOTO terbagi menjadi dua kelas, yakni pemegang saham dengan hak suara multipel (HSM) atau multiple voting shares (MVS) dan pemegang saham non-HSM.
Susunan pemegang saham non-HSM kurang dari 5 persen setelah selesainya penawaran umum perdana saham perseroan akan menjadi 62,36 persen.
Sementara itu, sisa saham lainnya sebesar dimiliki Garibaldi Thohir 0,09 persen, Goto Peopleverse Fund 8,94 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd 8,62 persen, dan Taobao China 8,76 persen. Adapun, jumlah total kepemilikan pemegang saham non-HSM di GOTO akan mencapai 93,12 persen dan 6,02 persen untuk pemegang saham HSM.
msn.co.id – JAKARTA, 21 Maret 2022
LANJUTKAN EKSPOR, DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENGIRIM 26 KONTAINER SEJAK AWAL TAHUN
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Memasuki bulan ketiga tahun 2022, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) melanjutkan penjualan eskpor ke negara tujuan di Asia Tenggara. Pengapalan tetap dilakukan walau menghadapi kendala pemasaran berkelanjutan dampak merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan.
Sejak awal tahun hingga 3 Maret 2022, KAYU telah mengapalkan 26 kontainer. Jumlah tersebut setara 60.037 pcs dengan volume mencapai 550,21 m3.
Sejak awal tahun, harga sewa kontainer sebenarnya masih di atas tarif normal terdampak kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 pada tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari KAYU. Hal yang sama juga dirasakan oleh freight yang masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan.
“Dalam hal ini, kami pada akhirnya harus tetap menjalankan usaha dan untuk itu kami tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus tetap melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight,” kata Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/3).
Walaupun kondisi masih berat, KAYU optimistis terhadap potensi serapan pasar ekspor di tahun 2022 dan 2023. Secara eksposur kuantitas, Nanang berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer hingga akhir tahun 2022. KAYU menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah konkrit ekspansi.
Optimisme ini tidak terlepas dari upaya KAYU mempertahankan jejaring yang sudah terbangun dengan baik sejak beroperasi tahun 2010. Termasuk, upaya berkonsolidasi dengan pemasok bahan baku, pemilik workshop, dan pembeli/buyer.
Konsolidasi KAYU dengan kalangan pemasok membuahkan hasil yang baik, setelah diupayakan hampir selama dua tahun terakhir selama masa pendemi Covid-19. Di awal bulan Maret 2022 para pemasok memberikan kesanggupan untuk mendukung manajemen KAYU dan berkomitmen menyediakan bahan baku untuk kebutuhan ekspor selama 2022 dan 2023 mendatang.
Komitmen ini apabila dikonversikan dengan kuantitas bersih kontainer ekspor setara dengan 600 lebih kontainer. “Kami mempunyai kepercayaan kuat bahwa persediaan bahan baku dapat terjaga dengan baik, mampu memenuhi ekspektasi pemrosesan/ operasional pada area workshop, dan mewujudkan prospek ekspansi di tahun 2023,” imbuh dia.
KAYU masih mempertahankan koneksitas dengan empat pengelola area workshop yang selama ini bekerjasama. Dengan catatan, menyesuiakan kapasitas dan kemampuan pemrosesan makloon masing-masing.
Darmi Bersaudara dan pengelola workshop telah mencapai kesepahaman tentang kebijakan di atas dan KAYU dapat membuka hubungan kerjasama dengan workshop-workshop baru untuk mendukung komitmen pemasok bahan baku. Ini dilakukan demi menjamin pengiriman kontainer sepanjang tahun 2022, terutama untuk mengantisipasi prospek ekspansi di tahun 2023.
Sementara itu, penyebaran pandemi Covid-19 di negara tujuan tambak mulai membaik. Pemerintah negara tujuan ekspor dalam waktu dekat akan menerapkan status endemik, diestimasikan efektif pada bulan April 2022. Pelonggaran-pelonggaran kebijakan diperkirakan akan berpengaruh pada aktivitas bisnis termasuk ekspor impor.
Kalangan pengusaha negara tujuan ekspor menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satu indikasi positifnya adalah, mulai terdapat kunjungan dari pembeli lama maupun baru ke kantor perwakilan Darmi Bersaudara di Kolkata, India dan ke kantor KAYU di Surabaya pada bulan Maret 2022 ini.
bisnis.com – JAKARTA, 22 Maret 2022
BURSA BUKA SUSPENSI SAHAM RP50 DARMI BERSAUDARA (KAYU)
Baca Lebih Lanjut ...
Bisnis.com – JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) mulai sesi II perdagangan hari ini, Senin (21/3/2022). BEI menyampaikan berdasarkan pada Pengumuman Penghentian Sementara Perdagangan Efek No.: Peng-SPT00001/BEI.PP1/02-2022, Peng-SPT-00003/BEI.PP2/02-2022, Peng-SPT-00003/BEI.PP3/02-2022 tanggal 16 Februari 2022 dan mempertimbangkan telah dipenuhinya kewajiban pembayaran Annual Listing Fee (ALF) 2022 dan denda, Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek KAYU. “Bursa mencabut penghentian sementara perdagangan Efek PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terhitung sejak Sesi II perdagangan Efek pada hari Senin, tanggal 21 Maret 2022,” papar Bursa dalam pengumumannya
Dengan demikian, sejak Sesi II tanggal 21 Maret 2022 saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dapat diperdagangkan di seluruh pasar. Saham KAYU mandeg di level terendah Rp50. Jumlah saham beredar 665 juta, dimana 353,39 juta atau 53,13 persen dikuasasi PT Darbe Putra Makmur sebagai pengendali, dan 311,71 juta atau 46,87 persen dimiliki masyarakat.
Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp33,25 juta dengan valuasi PER 169,73 kali. Setahun terakhir, saham KAYU turun 16,67 persen hingga mentok di level terendah Rp50.
EmitenNews.com – JAKARTA, 22 Maret 2022
HARGA FREIGHT MASIH TINGGI, DARMI BERSAUDARA (KAYU) PEDE BISA KIRIM 450 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut ...
EmitenNews.com – JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan bahwa selama periode Triwulan I 2022 ini, Perseroan tetap melakukan penjualan ekspor ke negara tujuan Asia Selatan, sekalipun masih menghadapi kendala pemasaran berkelanjutan sebagai akibat merebaknya pandemik Covid-19 di negara tujuan ekspor tersebut.
Dalam periode tersebut, Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo menuturkan, harga sewa kontainer masih diatas tarif normal sebagai dampak fakta kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 tahun-tahun sebelumnya, khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari Perseroan.
“Demikian hal juga yang terjadi pada harga freight yang masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan,”kata Nanang, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/3).
Dalam hal ini, kata Nanang, Perseroan pada akhirnya harus tetap menjalankan usahanya dan untuk itu Perseroan tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus tetap melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight.
Namun demikian, Perseroan memiliki cukup kepercayaan untuk mematok target bahwa pada akhir bulan Maret 2022 mampu mengapalkan penjualan ekspornya sebanyak 25 kontainer. Terlepas dari faktor-faktor pendorong dan penyebab yang akan dijelaskan secara terpisah, Perseroan mempunyai optimisme yang relevan dengan faktor-faktor tersebut terutama tentang potensi serapan pasar terhadap ekspor Perseroan di tahun 2022 dan 2023.
“Secara eksposur kuantitas, Perseroan berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer pada posisi akhir tahun 2022 ini dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023 yang akan datang sebagai langkah konkrit ekspansi kapasitas Perseroan,”tegasnya.
imq21.com – JAKARTA, 22 Maret 2022
TRIWULAN I, DARMI BERSAUDARA TARGETKAN PENJUALAN EKSPOR 25 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut ...
Jakarta – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menargetkan penjualan ekspor 25 kontainer ke India hingga triwulan I-2022.
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan perseroan optimistis mematok target pada akhir bulan Maret 2022 mampu mengapalkan penjualan ekspor sebanyak 25 kontainer.
“Kami tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight,” katanya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/3).
Sumber : Triwulan I, Darmi Bersaudara Targetkan Penjualan Ekspor 25 Kontainer – IMQ21 | IMQ
IDX Channel – JAKARTA, 22 Maret 2022
AKHIR MARET, DARMI BERSAUDARA (KAYU) TARGET EKSPOR 25 KONTAINER KE INDIA
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – JAKARTA. Di tengah dampak pandemi covid-19 dan tinginya biaya pengiriman, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menargetkan sampai triwulan I-2022 dapat mengekspor 25 kontainer ke India.
Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, dalam periode tersebut, harga sewa kontainer masih di atas tarif normal sebagai dampak fakta kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 tahun-tahun sebelumnya, khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari Perseroan. Demikian hal juga yang terjadi pada harga freight yang masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan.
“Dalam hal ini, Perseroan pada akhirnya harus tetap menjalankan usahanya dan untuk itu Perseroan tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus tetap melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight,” ujar Nanang dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, dikutip Selasa (22/3/2022).
Didorong hal tersebut, Darmi Bersaudara memiliki cukup kepercayaan untuk mematok target bahwa pada akhir bulan Maret 2022 mampu mengapalkan penjualan ekspornya sebanyak 25 kontainer.
Terlepas dari faktor-faktor pendorong dan penyebab yang akan dijelaskan secara terpisah, KAYU mempunyai optimisme yang relevan dengan faktor-faktor tersebut terutama tentang potensi serapan pasar terhadap ekspor Perseroan di tahun 2022 dan 2023.
Secara eksposur kuantitas, KAYU berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer pada posisi akhir tahun 2022 ini dan sebanyak 600 kontainer pada akhir tahun 2023 yang akan datang sebagai langkah konkrit ekspansi kapasitas Perseroan.
Perkembangan negara tujuan ekspor dan capaian kantor perwakilan Perseroan di India pun berjalan lancar. Diantaranya, di Kolkata, India, KAYU mendorong kantor perwakilan menerapkan langkah intensif guna memastikan komitmen yang sudah disampaikan dan di Indonesia sendiri, Perseroan tengah mempersiapkan rancangan kerjasama dengan para pengelola workshop baru.
Adapun KAYU telah membukukan komitmen-komitmen yang sudah dikonfirmasikan ke dalam bentuk dokumen kontrak pembelian dengan para pembeli/ buyer di India, untuk dipenuhi sepanjang tahun 2022 dan pada tahun 2023 mendatang sebagai manifestasi prospek ekspansi Perseroan.
KONTAN.CO.ID – JAKARTA, 21 Maret 2022
LANJUTKAN EKSPOR, DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENGIRIM 26 KONTAINER SEJAK AWAL TAHUN
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Memasuki bulan ketiga tahun 2022, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) melanjutkan penjualan eskpor ke negara tujuan di Asia Tenggara. Pengapalan tetap dilakukan walau menghadapi kendala pemasaran berkelanjutan dampak merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan.
Sejak awal tahun hingga 3 Maret 2022, KAYU telah mengapalkan 26 kontainer. Jumlah tersebut setara 60.037 pcs dengan volume mencapai 550,21 m3.
Sejak awal tahun, harga sewa kontainer sebenarnya masih di atas tarif normal terdampak kelangkaan kontainer selama masa pandemik Covid-19 pada tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan ekspor dari KAYU. Hal yang sama juga dirasakan oleh freight yang masih tinggi dan belum menunjukkan tren penurunan.
“Dalam hal ini, kami pada akhirnya harus tetap menjalankan usaha dan untuk itu kami tidak mempunyai pilihan lain kecuali harus tetap melakukan penjualan sekalipun dengan menanggung beban biaya tinggi, setidaknya untuk harga sewa kontainer dan freight,” kata Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/3).
Walaupun kondisi masih berat, KAYU optimistis terhadap potensi serapan pasar ekspor di tahun 2022 dan 2023. Secara eksposur kuantitas, Nanang berkeyakinan mampu memberangkatkan 450 kontainer hingga akhir tahun 2022. KAYU menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah konkrit ekspansi.
Optimisme ini tidak terlepas dari upaya KAYU mempertahankan jejaring yang sudah terbangun dengan baik sejak beroperasi tahun 2010. Termasuk, upaya berkonsolidasi dengan pemasok bahan baku, pemilik workshop, dan pembeli/buyer.
Konsolidasi KAYU dengan kalangan pemasok membuahkan hasil yang baik, setelah diupayakan hampir selama dua tahun terakhir selama masa pendemi Covid-19. Di awal bulan Maret 2022 para pemasok memberikan kesanggupan untuk mendukung manajemen KAYU dan berkomitmen menyediakan bahan baku untuk kebutuhan ekspor selama 2022 dan 2023 mendatang.
Komitmen ini apabila dikonversikan dengan kuantitas bersih kontainer ekspor setara dengan 600 lebih kontainer. “Kami mempunyai kepercayaan kuat bahwa persediaan bahan baku dapat terjaga dengan baik, mampu memenuhi ekspektasi pemrosesan/ operasional pada area workshop, dan mewujudkan prospek ekspansi di tahun 2023,” imbuh dia.
KAYU masih mempertahankan koneksitas dengan empat pengelola area workshop yang selama ini bekerjasama. Dengan catatan, menyesuiakan kapasitas dan kemampuan pemrosesan makloon masing-masing.
Darmi Bersaudara dan pengelola workshop telah mencapai kesepahaman tentang kebijakan di atas dan KAYU dapat membuka hubungan kerjasama dengan workshop-workshop baru untuk mendukung komitmen pemasok bahan baku. Ini dilakukan demi menjamin pengiriman kontainer sepanjang tahun 2022, terutama untuk mengantisipasi prospek ekspansi di tahun 2023.
Sementara itu, penyebaran pandemi Covid-19 di negara tujuan tambak mulai membaik. Pemerintah negara tujuan ekspor dalam waktu dekat akan menerapkan status endemik, diestimasikan efektif pada bulan April 2022. Pelonggaran-pelonggaran kebijakan diperkirakan akan berpengaruh pada aktivitas bisnis termasuk ekspor impor.
Kalangan pengusaha negara tujuan ekspor menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satu indikasi positifnya adalah, mulai terdapat kunjungan dari pembeli lama maupun baru ke kantor perwakilan Darmi Bersaudara di Kolkata, India dan ke kantor KAYU di Surabaya pada bulan Maret 2022 ini.
Korea Investment & Sekuritas Indonesia – kisi.co.id – JAKARTA, 15 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) BERHASIL KIRIM 18 KONTAINER DI KUARTAL I-2022
Baca Lebih Lanjut ...
EmitenNews.com – JAKARTA – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan telah mengapalkan penjualan sebanyak 18 kontainer, atau tepatnya selama paruh pertama Triwulan I 2022 yaitu bulan Januari dan Februari 2022, Perseroan mencatat penjualan sebanyak 48.734 pcs dengan volume 379,2814 M3.
“Kami bersyukur dapat melakukan penjualan ekspor sekalipun masih menghadapi kendala pemasaran sebagai yang dialami selama ini,”kata Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi hari ini, Selasa (15/2).
Sementara Nanang mengaku, di sepanjang tahun 2021, Perseroan masih terus melakukan penjualan ekspor sekalipun menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan, dan pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi.
Alhasil, KAYU mencatat pengiriman sebanyak 51 kontainer atau sebanyak 106.517 pcs dengan volume sebanyak 1.030,2581 M3.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, KAYU mematok target penjualan dalam kuantitas kontainer dapat mengirimkan sebanyak 450 kontainer pada tahun 2022. Sementara di sepanjang tahun 2021, Perseroan dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer dimana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,25 M3.
IndonesiaMarketQuote – JAKARTA, 16 Februari 2022
TRIWULAN I, DARMI BERSAUDARA BERHASIL EKSPOR 18 KONTAINER
Baca Lebih Lanjut ...
Sumber : https://imq21.com/triwulan-i-darmi-bersaudara-berhasil-ekspor-18-kontainer
EmitenNews.com – JAKARTA, 15 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) BERHASIL KIRIM 18 KONTAINER DI KUARTAL I-2022
Baca Lebih Lanjut ...
EmitenNews.com – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan telah mengapalkan penjualan sebanyak 18 kontainer, atau tepatnya selama paruh pertama Triwulan I 2022 yaitu bulan Januari dan Februari 2022, Perseroan mencatat penjualan sebanyak 48.734 pcs dengan volume 379,2814 M3.
“Kami bersyukur dapat melakukan penjualan ekspor sekalipun masih menghadapi kendala pemasaran sebagai yang dialami selama ini,”kata Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi hari ini, Selasa (15/2).
Sementara Nanang mengaku, di sepanjang tahun 2021, Perseroan masih terus melakukan penjualan ekspor sekalipun menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan, dan pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi.
Alhasil, KAYU mencatat pengiriman sebanyak 51 kontainer atau sebanyak 106.517 pcs dengan volume sebanyak 1.030,2581 M3.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, KAYU mematok target penjualan dalam kuantitas kontainer dapat mengirimkan sebanyak 450 kontainer pada tahun 2022. Sementara di sepanjang tahun 2021, Perseroan dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer dimana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,25 M3.
Sumber : https://emitennews.com/news/darmi-bersaudara-kayu-berhasil-kirim-18-kontainer-di-kuartal-i-2022
KONTAN.CO.ID – JAKARTA, 15 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENGEKSPOR 18 KONTAINER KAYU HINGGA FEBRUARI 2022
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah kendala pemasaran akibat pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) masih mampu membukukan penjualan ekspor. Sejak awal tahun hingga bulan Februari 2022, emiten penjual kayu log dan produk kayu setengah jadi itu telah mengapalkan sebanyak 18 kontainer.
KAYU mengirimkan enam kontainer dengan volume 122,19 meter kubik (m3) di bulan Januari 2022. Sementara di bulan Februari sejauh ini, KAYU mengirimkan 12 kontainer dengan volume 257,08 m3.
Angka-angka tersebut telah dilaporkan ke dalam sistem pelaporan dan perijinan terkait kegiatan ekspor Indonesia National Single Window (INSW) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Apabila dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, KAYU mengirimkan total 23 kontainer di bulan Januari dan Februari tahun lalu. Rinciannya, 15 kontainer dengan volume 305,51 m3 di bulan Januari. Disusul, 8 kontainer dengan 157,13 m3 di bulan Februari. Adapun sepanjang tahun 2921, KAYU mengapalkan 51 kontainer setara 1.030,25 m3.
Pengiriman sepanjang tahun 2021 itu dicatatkan di tengah kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemi di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan.
“Pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi,” jelasnya Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resminya, Selasa (15/2).
Sekadar informasi, sebelumnya sempat diungkapkan, KAYU menargetkan akan mengekspor sebanyak 450 kontainer di tahun 2022. Salah satu langkah yang dilakukan agar target tersebut tercapai adalah dengan mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkan, langkah strategis tersebut dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menstabilkan harga sewa freight.
Sumber : Darmi Bersaudara (KAYU) Mengekspor 18 Kontainer Kayu Hingga Februari 2022 (kontan.co.id)
SAHAMEE.COM – JAKARTA, Jakarta, 15 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENGEKSPOR 18 KONTAINER KAYU HINGGA FEBRUARI 2022
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah kendala pemasaran akibat pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) masih mampu membukukan penjualan ekspor. Sejak awal tahun hingga bulan Februari 2022, emiten penjual kayu log dan produk kayu setengah jadi itu telah mengapalkan sebanyak 18 kontainer.
KAYU mengirimkan enam kontainer dengan volume 122,19 meter kubik (m3) di bulan Januari 2022. Sementara di bulan Februari sejauh ini, KAYU mengirimkan 12 kontainer dengan volume 257,08 m3.
Angka-angka tersebut telah dilaporkan ke dalam sistem pelaporan dan perijinan terkait kegiatan ekspor Indonesia National Single Window (INSW) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Apabila dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, KAYU mengirimkan total 23 kontainer di bulan Januari dan Februari tahun lalu. Rinciannya, 15 kontainer dengan volume 305,51 m3 di bulan Januari. Disusul, 8 kontainer dengan 157,13 m3 di bulan Februari. Adapun sepanjang tahun 2921, KAYU mengapalkan 51 kontainer setara 1.030,25 m3.
Pengiriman sepanjang tahun 2021 itu dicatatkan di tengah kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemi di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan.
“Pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi,” jelasnya Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resminya, Selasa (15/2).
Sekadar informasi, sebelumnya sempat diungkapkan, KAYU menargetkan akan mengekspor sebanyak 450 kontainer di tahun 2022. Salah satu langkah yang dilakukan agar target tersebut tercapai adalah dengan mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkan, langkah strategis tersebut dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menstabilkan harga sewa freight.
idnfinancials, Jakarta, 15 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA EKSPOR 1.030 M3 KAYU PADA 2021
Baca Lebih Lanjut ...
idnfinancials.com – JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mengumumkan kinerja ekspor sepanjang 2021 lalu mencapai 1.030 meter kubik (M3), di tengah sejumlah hambatan ekspor akibat pandemi Covid-19.
Nanang Sumartono Hadiwidjojo, Direktur Utama KAYU, menjelaskan perseroan masih tetap berusaha melakukan penjualan ekspor pada 2021. Meskipun merebaknya pandemi di kawasan Asia Selatan, kata Nanang, berdampak pada biaya ekspor.
“Pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan,” kata Nanang lewat keterangan resmi hari ini.
Meskipun demikian, KAYU tetap mengoptimalkan penjualan ekspor pada tahun ini. Per 15 Februari 2022, volume penjualan ekspor perseroan telah mencapai 379,28 M3. Ini terdiri atas penjualan ekspor sebanyak 122,2 M3 pada Januari dan 257,08 M3 pada 1-15 Februari 2022.
Sebagai catatan, penjualan ekspor menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan KAYU. Menurut keterangan resmi perseroan, pasar internasional berkontribusi hingga 90% terhadap total penjualan dan sisanya 10% merupakan penjualan ke pasar domestik. (KR)
Sumber : https://www.idnfinancials.com/id/news/42203/darmi-bersaudara-ekspor-m-kayu-pada
investor.id, Jakarta, 15 Februari 2022
DARBE WOOD (KAYU) UNGKAP REALISASI EKSPOR DI TENGAH KENDALA PEMASARAN
Baca Lebih Lanjut ...
JAKARTA, investor.id – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) atau Darbe Wood melaporkan realisasi ekspor selama tahun 2021, serta Januari dan Februari 2022 di tengah kendala pemasaran akibat pandemi Covid-19.
“Sejak awal tahun hingga 15 Februari 2022, Darbe Wood mampu mengekspor sebanyak 18 kontainer kayu. Pada Januari 2022 mengirimkan 6 kontainer dengan volume 122,19 meter kubik (m3). Sedangkan bulan Februari, sejauh ini mengirimkan 12 kontainer dengan volume 257,08 m3,” ungkap manajemen Darbe Wood dalam keterangan tertulis, Selasa (15/2).
Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021, Darbe Wood mengirimkan sebanyak 23 kontainer pada Januari dan Februari. Pada Januari tahun lalu, perseroan mengirimkan sebanyak 15 kontainer dengan volume 305,51 m3. Kemudian, pada Februari, sebanyak 8 kontainer dengan volume 157,13 m3i. Adapun sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham KAYU ini mengapalkan 51 kontainer dengan volume 1.030,25 m3.
Pengiriman sepanjang tahun 2021 di tengah kendala pemasaran akibat pandemi di negara tujuan ekspor, yaitu Asia Selatan. “Pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi,” jelas manajemen.
Darbe Wood menargetkan bisa mengekspor sebanyak 450 kontainer pada 2022. Salah satu langkah yang dilakukan agar target tersebut tercapai adalah mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkkan langkah strategi tersebut dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menstabilkan harga sewa freight. (C01)
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
IDXChannel, Jakarta, 16 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) EKSPOR 18 KONTAINER DI AWAL 2022
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan telah merealisasi penjualan ekspor selama tahun 2021 dan pada paruh pertama Triwulan I-2022 berhasil mengirim 18 kontainer.
Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, sepanjang tahun 2021, Perseroan masih terus melakukan penjualan ekspor sekalipun menghadapi kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemik di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan.
“Dan pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi,” ujar Nanang dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (16/2/2022).
Alhasil, pada 2021 KAYU mencatat pengiriman sebanyak 51 kontainer atau sebanyak 106.517 pcs dengan volume sebanyak 1.030,2581 M3. KAYU juga telah melaporkan ke dalam sistem pelaporan dan perizinan terkait kegiatan ekspor Indonesia National Single Window (INSW) Kementerian Keuangan.
Sedangkan KAYU telah mengapalkan penjualan sebanyak 18 kontainer, atau tepatnya selama paruh pertama Triwulan I 2022 yaitu bulan Januari dan Februari 2022, Perseroan mencatat penjualan sebanyak 48.734 pcs dengan volume 379,2814 M3.
Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, KAYU mematok target penjualan dalam kuantitas kontainer dapat mengirimkan sebanyak 450 kontainer pada tahun 2022.
Sumber : https://www.idxchannel.com/economics/darmi-bersaudara-kayu-ekspor-18-kontainer-di-awal-2022
KONTAN.CO.ID – JAKARTA, Jakarta, 15 Februari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) MENGEKSPOR 18 KONTAINER KAYU HINGGA FEBRUARI 2022
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tengah kendala pemasaran akibat pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) masih mampu membukukan penjualan ekspor. Sejak awal tahun hingga bulan Februari 2022, emiten penjual kayu log dan produk kayu setengah jadi itu telah mengapalkan sebanyak 18 kontainer. KAYU mengirimkan enam kontainer dengan volume 122,19 meter kubik (m3) di bulan Januari 2022. Sementara di bulan Februari sejauh ini, KAYU mengirimkan 12 kontainer dengan volume 257,08 m3.Angka-angka tersebut telah dilaporkan ke dalam sistem pelaporan dan perijinan terkait kegiatan ekspor Indonesia National Single Window (INSW) di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Apabila dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, KAYU mengirimkan total 23 kontainer di bulan Januari dan Februari tahun lalu. Rinciannya, 15 kontainer dengan volume 305,51 m3 di bulan Januari. Disusul, 8 kontainer dengan 157,13 m3 di bulan Februari. Adapun sepanjang tahun 2921, KAYU mengapalkan 51 kontainer setara 1.030,25 m3. Pengiriman sepanjang tahun 2021 itu dicatatkan di tengah kendala pemasaran sebagai akibat merebaknya pandemi di negara tujuan ekspor yaitu Asia Selatan.
“Pada saat bersamaan menghadapi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan, serta dihadang pula oleh harga freight yang melambung tinggi,” jelasnya Direktur Utama KAYU Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resminya, Selasa (15/2). Sekadar informasi, sebelumnya sempat diungkapkan, KAYU menargetkan akan mengekspor sebanyak 450 kontainer di tahun 2022. Salah satu langkah yang dilakukan agar target tersebut tercapai adalah dengan mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkan, langkah strategis tersebut dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menstabilkan harga sewa freight.
insight.kontan.co.id, Jakarta, 29 Januari 2022
DIRUT DARMI BERSAUDARA NANANG S: MEMILIH SAHAM DARI VISI MISI EMITEN
Baca Lebih Lanjut ...
Jakarta, Kontan.co.id – Tidak sekadar mencari keuntungan, Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) Nanang Sumartono menjadikan pengalaman berinvestasi sebagai bekal menjalankan bisnis. Dari pengalaman menjadi investor saham, Nanang jadi paham apa yang dibutuhkan investor dari satu emiten.
Nanang mengaku mengenal dunia investasi, khususnya saham, sudah dari 1997-1998. Kala itu, Nanang memiliki motivasi berinvestasi saham karena ingin memaksimalkan pendapatan bulanan yang ia peroleh sebagai karyawan di salah satu bank swasta.
Ke depan, Nanang kemungkinan akan melakukan diversifikasi. Hanya saja untuk waktu dekat ini, Nanang masih akan mengempit saham lain yang merupakan sister company perusahaannya. Asal tahu saja, dalam waktu dekat ada sister company KAYU yang akan melantai di bursa.
Selain sisi fundamental dan teknikal, Nanang berbagi, investor juga perlu melihat visi dan misi perusahaan saat memilih saham. Dengan menggali karakter perusahaan melalui visi-misi serta melihat bagaimana orang yang mengelola suatu perusahaan, investor bisa menemukan peluang investasi, bahkan ketika sektor tersebut mengalami sunset.
facsekuritas.co.id, Jakarta, 13 Januari 2022
PERKUAT MODAL, DARMI BERSAUDARA (KAYU) BAKAL RIGHTS ISSUE TAHUN INI
Baca Lebih Lanjut ...
Jakarta, IQPlus – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) tengah mengkaji rencana aksi korporasi di Pasar Modal. Hal itu dikatakan Direktur Utama KAYU, Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1).
Nanang menyampaikan bahwa perseroan mengindikasikan pada tahun 2022, akan melakukan aksi korporasi berupa penerbitan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
“Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambilalih sebuah usaha EMKL di Surabaya,”katanya.
Menurut Nanang, langkah strategis ini ditempuh Perseroan sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan kontainer dan untuk menjaga stabilisasi harga sewa freight, dua aspek yang selama masa pandemik mempengaruhi kinerja ekspor Perseroan.
“Perseroan berpengharapan besar bahwa dengan melakukan aksi korporasi HMETD tersebut maka upaya Perseroan dalam mempertahankan keberlangsungan usahanya dapat menemukan momentumnya,”tegasnya.
idnfinancials.com – JAKARTA, 13 Januari 2022
자신의 자본 구조를 높이기 위해서 Darmi Bersaudara는 올해 신주 발행을 출시할 것이다
Baca Lebih Lanjut
BACA JUGA: Sumber :https://www.idnfinancials.com/kr/news/41823/darmi-bersaudara-launch-rights-issue-enhance-capital-structure
idnfinancials.com, Jakarta, 13 Januari 2022
DARMI BERSAUDARA AKAN RIGHTS ISSUE TAHUN INI UNTUK PERKUAT MODAL
Baca Lebih Lanjut ...
Jakarta, IDNFINANCIALS.COM – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menerbitkan saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada tahun ini, untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi usaha.
Nanang Sumartono Hadiwidjojo, Direktur Utama KAYU, menjelaskan tambahan modal yang akan didapat perseroan dari aksi korporasi tersebut akan dipakai ekspansi bisnis secara anorganik. “Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambil alih sebuah usaha EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) di Surabaya,” ungkap Hadiwidjojo.
Dengan akuisisi bisnis ekspedisi muatan kapal laut, Hadiwidjojo yakin masalah kelangkaan kontainer yang dihadapi perseroan pada 2021 lalu dapat teratasi. Di samping itu, perseroan juga bisa mendapat harga sewa freight yang lebih stabil.
Per 30 September 2021, KAYU membukukan penjualan sebesar Rp4,32 miliar. Penjualan di periode ini dinilai stagnan, karena dampak dari pandemi Covid-19 dan menurunnya permintaan dari konsumen perseroan di kawasan Asia Selatan.
Penjualan dalam kuantitas kontainer KAYU sepanjang 2021 lalu tercatat sebanyak 1,03 ribu meter kubik atau 51 kontainer. Sedangkan di tahun ini, perseroan menarget penjualan dalam kuantitas kontainer bisa mencapai hampir 9 kali lipatnya yaitu 450 kontainer. (KR)
siapgrak.com, Jakarta, 13 Januari 2022
AKUISISI EMKL DI SURABAYA, DARMI BERSAUDARA (KAYU) BERENCANA RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana aksi korporasi untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan itu akan digelar sekitar bulan April atau Mei 2022.
“Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambil alih sebuah usaha EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) di Surabaya,” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (13/1/2022).
Adapun kebutuhan dana untuk pengambilalihan itu sekitar Rp15 miliar hingga Rp25 miliar.
Langkah strategis ini diperlukan sebagai solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight.
Perlu diketahui sepanjang tahun 2021, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Adapun harga-harga freight yang melambung tinggi juga membebani perseroan.
Nanang menyebutkan, kondisi ini mengganggu kinerja KAYU. Sebab, pasar utama ekspor menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja.
Dengan kata lain, KAYU kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini berdampak pada penurunan pendapatan yang cukup signifikan, walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi.
Oleh karenanya, KAYU berharap, aksi korporasi HMETD yang ditujukan untuk pengambilalihan perusahaan EMKL itu bisa membantu perusahaan mempertahankan keberlangsungan usaha ke depan. Di tahun 2022 ini pun KAYU menargetkan bisa mengirimkan sebanyak 450 kontainer. (TIA)
Sumber : https://siapgrak.com/artikel/5yMlP2M
bisnis.com, Jakarta, 13 Januari 2022
AKUISISI PERUSAHAAN EKSPEDISI, DARMI BERSAUDARA (KAYU) RENCANAKAN RIGHTS ISSUE
Baca Lebih Lanjut ...
Bisnis.com, JAKARTA – PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) berencana akan melakukan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono Hadiwidjojo mengatakan, aksi korporasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
“Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambil alih sebuah usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya,” kata Nanang dalam keterangan resminya, Kamis (13/1/2022).
Dia menjelaskan, langkah strategis ini ditempuh perseroan sebagai solusi untuk mengatasi kelangkaan kontainer dan untuk menjaga stabilisasi harga sewa freight. Menurutnya, dua aspek ini selama masa pandemi mempengaruhi kinerja ekspor perseroan.
“Perseroan berharap besar dengan melakukan rights issue tersebut, maka upaya perseroan dalam mempertahankan keberlangsungan usaha dapat menemukan momentumnya,” ucapnya.
Adapun pada Januari 2022, emiten berkode KAYU ini menargetkan untuk melakukan pengiriman produk perseroan sebanyak 25 kontainer, meskipun jumlah kontainer terbatas dan dengan harga freight yang masih cukup tinggi.
Pada 5 Januari 2022 lalu, KAYU berhasil mengirimkan 3 kontainer sebagai awal pemenuhan dari target tersebut. Sementara sepanjang 2021, KAYU dapat mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer atau setara volume 1.030,25 meter kubik.
“Optimisme perseroan pada 2022 masih tetap tinggi, sehingga manajemen kami mematok target penjualan dalam kuantitas kontainer dapat mengirimkan sebanyak 450 kontainer,” ujarnya.
idxchannel.com, Jakarta, 13 Januari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) TARGETKAN 450 KONTAINER TERKIRIM SELAMA 2022
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) optimis dengan rencana kerja Perseroan di 2022. Emiten yang bergerak dalam bidang usaha meliputi perdagangan, pengangkutan, pembangunan, jasa, pertanian, perbengkelan, dan percetakan ini menargetkan akan mengirimkan sebanyak 450 kontainer hingga akhir tahun.
Berdasarkan keterangan resmi Perseroan di keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (13/1/2022), sebagai awalan KAYU sudah mengirimkan tiga kontainer pada 5 Januari 2021 yang lalu. Adapun di bulan Januari ini KAYU berharap bisa mengirimkan 25 kontainer.
“Darmi Bersaudara telah memulainya dengan rencana kerja cukup optimistis, sekalipun dengan keterbatasan kontainer yang ada dan harga freight yang masih cukup tinggi, ” jelas Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono Hadiwidjojo.
Sepanjang tahun 2021, KAYU telah mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer di mana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,25 meter kubik (m3). Capaian itu dicatatkan di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 serta kelangkaan freight dan kontainer.
Sekadar informasi, tahun lalu bukanlah momentum yang mudah bagi KAYU. Perseroan menghadapi kendala pemasaran akibat merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor, yakni Asia Selatan.
Di sisi lain, terjadi peningkatan harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani perseroan.
Kondisi ini mengakibatkan kinerja terganggu. Pasar utama ekspor KAYU menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja. Dapat dikatakan, perusahaan kehilangan mayoritas penjualan sehingga kinerja perseroan mengalami penurunan cukup signifikan.
Kinerja yang berat itu tercermin dalam laporan kuartal I 2021. KAYU mencetak penjualan bersih hingga Rp 2,64 miliar dan laba bersih Rp 128,81 juta. Capaian tersebut melorot dibanding periode yang sama tahun 2020 yang bisa mencetak penjualan bersih hingga Rp 24,3 miliar dan laba bersih Rp 1,09 miliar.
Adapun di kuartal I 2021, total pengapalam KAYU mencapai 28 kontainer dengan volume 566,22 meter kubik.
“Dapat diperkirakan bahwa dari ekspose jumlah dan volume kontainer di atas, Perseroan sedang mengalami kerugian berjalan yang disebabkan adanya biaya-biaya yang terus meningkat sementara penjualan mengalami penurunan cukup tajam,” jelasnya.
Sementara di kuartal II 2021, KAYU mengalami penurunan kuantitas dan volume pengapalan. Akan tetapi, KAYU masih mampu membukukan keuntungan. Asal tau saja, total pengapalan selama kuartal II 2021 sebanyak 16 kontainer, dengan total volume 325,11 meter kubik. Adapun akumulasi penjualan bersih pada kuartal II 2021 ini mencapai total Rp 4,32 miliar dan masih dapat mencatatkan akumulasi laba bersih sebesar total Rp 378 juta.
Di kuartal III, seiring terjadinya puncak penyebaran Covid-19, produksi KAYU terdampak. Terjadi perlambatan dan pengurangan kapasitas produksi di workshop Darmi Bersaudara. Pada akhirnya, penjualannya pun turut terimbas.
Tercatat, penjualan akumulatif KAYU tercatat Rp 4,32 miliar, stagnan dibandingkan posisi kuartal II 2021. Sementara untuk pos laba berjalannya, terlihat tergerus karena terus menanggung beban biaya-biaya berjalan. Adapun laba bersih akumulasi per kuartal III 2021 sebesar Rp 146,9 Juta.
Sementara untuk kuartal IV 2021, kinerjanya masih dalam proses perhitungan. Yang jelas, sepanjang tahun 2021, KAYU terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight dan sewa kontainer yang masih belum kembali normal.
Solusi ini terus diupayakan di tahun 2022. Salah satunya dengan rencana perusahaan mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkan, langkah strategis ini dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight.
Untuk melancarkan rencananya itu, KAYU berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi itu akan dilakukan di kisaran bulan April atau Mei 2022.(TIA)
idxchannel.com, Jakarta, 13 Januari 2022
AKUISISI EMKL DI SURABAYA, DARMI BERSAUDARA (KAYU) BERENCANA RIGHT ISSUE
Baca Lebih Lanjut ...
IDXChannel – PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana aksi korporasi untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan itu akan digelar sekitar bulan April atau Mei 2022.
“Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambil alih sebuah usaha EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) di Surabaya,” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (13/1/2022).
Adapun kebutuhan dana untuk pengambilalihan itu sekitar Rp15 miliar hingga Rp25 miliar.
Langkah strategis ini diperlukan sebagai solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight.
Perlu diketahui sepanjang tahun 2021, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Adapun harga-harga freight yang melambung tinggi juga membebani perseroan.
Nanang menyebutkan, kondisi ini mengganggu kinerja KAYU. Sebab, pasar utama ekspor menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja.
Dengan kata lain, KAYU kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini berdampak pada penurunan pendapatan yang cukup signifikan, walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi.
Oleh karenanya, KAYU berharap, aksi korporasi HMETD yang ditujukan untuk pengambilalihan perusahaan EMKL itu bisa membantu perusahaan mempertahankan keberlangsungan usaha ke depan. Di tahun 2022 ini pun KAYU menargetkan bisa mengirimkan sebanyak 450 kontainer. (TIA)
stocksetup.kontan.co.id, Jakarta, 12 Januari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) BERSIAP RIGHTS ISSUE TAHUN INI, HASILNYA UNTUK AKUISISI
Baca Lebih Lanjut ...
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) akan menggelar aksi korporasi. Emiten ini berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana aksi korporasi yang sudah memiliki pembeli siaga itu akan digelar sekitar bulan April atau Mei 2022. “Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambilalih sebuah usaha EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) di Surabaya,” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/1). Adapun kebutuhan dana untuk pengambilalihan itu sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 25 miliar.
Langkah strategis ini diperlukan sebagai solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight. Asal tahu saja, sepanjang tahun 2021, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Adapun harga-harga freight yang melambung tinggi juga membebani perseroan.
Nanang menyebutkan, kondisi ini mengganggu kinerja KAYU. Sebab, pasar utama ekspor menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja. Dengan kata lain, KAYU kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini berdampak pada penurunan pendapatan yang cukup signifikan, walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi.
Oleh karenanya, KAYU berharap, aksi korporasi HMETD yang ditujukan untuk pengambilalihan perusahaan EMKL itu bisa membantu perusahaan mempertahankan keberlangsungan usaha ke depan. Di tahun 2022 ini pun KAYU menargetkan bisa mengirimkan sebanyak 450 kontainer.
idxchannel.com, Jakarta, 12 Januari 2022
MENILIK RENCANA EKSPANSI BISNIS DARMI BERSAUDARA (KAYU)
Baca Lebih Lanjut ...
IDX Channel – PT Darmi Bersaudara TBK, berencana untuk menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue, dengan rencana aksi korporasi yang telah memiliki pembeli siaga ini akan mulai digelar sekitar bulan April dan Mei tahun 2022.
Sumber : https://www.idxchannel.com/idxc-live/video-1/menilik-rencana-ekspansi-bisnis-darmi-bersaudara-kayu
disway.id, Surabaya, 12 Januari 2022
DARBE GROUP, UKM SURABAYA YANG SUKSES DI PASAR MODAL (3)
Baca Lebih Lanjut ...
Perjalanan Darbe Meats untuk bisa mendaftarkan perusahaannya ke pasar modal memang penuh perjuangan. Sejak kick-off pada Agustus 2021 lalu, kondisi fisik Direktur Utama PT Darbe Jaya Abadi (DJA) Abdul Haris Nofianto memburuk. Pria 53 tahun itu terpapar Covid-19 varian delta dengan komorbid diabetes. Dua kakinya harus diamputasi.
BADAN tergeletak di ruang perawatan Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC). Jahitan kaki kirinya bekas amputasi itu lepas. Darah mengucur deras tak henti-henti. Keluarga yang mendampinginya di ruangan itu cuma bisa menangis. Menunggu kedatangan dokter.
”Wis ta, pokoknya kita sudah berikhtiar,” kata Haris mencoba menenangkan istrinya yang terus menangis. Badannya berbaring dengan lumuran darah. Tak berselang lama, Haris merasa ruhnya copot dari badan. Dirinya terlempar ke antah berantah.
Ia cuma bisa menatap kegelapan dengan hawa yang dingin. Rasa sakitnya seketika lenyap. Ia merasa terbang dengan kecepatan tinggi. Makin detik makin cepat. Dan makin dingin.
”Saya tiba-tiba bisa melihat badan saya sendiri dan keluarga dari ketinggian,” ujarnya. Anehnya, ia tak bisa lagi merasakan badannya sendiri. Lalu perjalanan misterius itu membawanya ke suatu tempat. Penuh keramaian orang-orang.
Pada momen itu, ia kencang memanjatkan doa. Berserah diri kepada Sang Maha Kuasa. Haris sudah siap jika itu akhir dari perjalanannya di dunia. Namun, ia merasa tempat keramaian itu bukan tempat asalnya.
”Di tempat itu, saya merasa masih punya tanggung jawab besar yang harus diselesaikan,” ujar pria kelahiran Lumajang itu. Kesadaran itulah yang sanggup menyatukan ruhnya kembali ke badan. Haris terbangun. Ia menoleh ke sang istri yang masih terus menangis.
Kemudian, dokter baru datang. Kaki kirinya langsung dijahit lagi. Begitu selesai, Haris langsung menelepon adiknya, Nanang Sumartono, yang menjabat sebagai Komisaris Utama di Darbe Meats. Ia curhat tentang yang baru saja dialaminya.
Ia berkomitmen bahwa nyawa keduanya didedikasikan untuk menuntaskan tanggung jawab itu. Pertama, kepada nasib karyawan dalam perusahaan kayu milik mereka. Yakni Darbe Wood yang ikut drop selama pandemi Covid-19. Ada sekitar 300-500 karyawan yang harus dihidupi di sana. ” Demi Allah sing tak ilingi cuma wajah karyawan,” tandasnya.
Kedua, tentang proses pendaftaran Darbe Meats lewat IPO ke pasar modal. Haris sebagai dirut memegang peranan penting. Ia yang bertanggung jawab penuh kepada pihak regulator. Dua alasan itulah yang menjadi tekad dan semangatnya untuk sembuh.
Sebetulnya, Haris membukukan Darbe Meats ke bursa saham sejak Juni 2021 lalu. Ia dan Nanang mondar-mandir Surabaya – Jakarta. Mengurus segala keperluan pendaftaran. Padahal saat itu pandemi Covid-19 memasuki gelombang kedua serangan Delta. Singkat cerita, Haris terpapar Covid-19 pada Agustus 2021. Tepat ketika proses listing perusahaannya ke bursa saham baru saja dimulai.
Ia punya riwayat hipertensi dan gula. Kali pertama masuk rumah sakit, jempol kaki kanannya menghitam. Dokter memutuskan untuk mengamputasi seluruh bagian kaki kanannya. Lalu menjalar hingga kaki kiri. Dan harus dipotong juga karena pembuluh darahnya sudah rusak.
Kondisi seperti itu dialaminya hingga akhir tahun. Pada Desember 2021, ia sudah diizinkan rawat jalan. Dua kakinya diamputasi nyaris sampai ke pangkal paha. Haris terus berlatih menegakkan badannya.
Tentu ia mengerti bahwa regulator tak akan mau tau kondisinya. Regulator hanya bertugas untuk melindungi para investornya. Haris pun mampu profesional. Perlahan tapi pasti, ia sanggup membabat semua pertanyaan regulator dengan baik.
Hasilnya, luar biasa. Presentasi itu sanggup meloloskan Darbe Meats ke tahap berikutnya. Lalu, berlanjut dengan jadwal tinjauan pihak sekuritas ke perusahaannya di Surabaya. ”Jadi Alhamdulillah, dengan perjuangan bisa diterima. Saya dikelilingi tim yang luar biasa,” katanya.
Darbe Meats mulai pencet tombol Februari nanti. Semuanya sudah dipersiapkan dengan matang. Haris berharap Darbe Meats bisa makin berkembang pesat. Mampu memberi dampak baik bagi seluruh ekosistem di dalamnya. Agar kesempatan hidup kedua itu lebih bermakna. ”Saya harus terus semangat agar orang-orang di perusahaan bisa lebih semangat,” ungkap Haris. (Mohamad Nur Khotib)
Sumber :https://www.disway.id/r/4653/darbe-group-ukm-surabaya-yang-sukses-di-pasar-modal-3-habis
kontan.co.id, Jakarta, 11 Januari 2022
DARMI BERSAUDARA (KAYU) TARGETKAN 450 KONTAINER TERKIRIM DI 2022
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk optimistis kinerja di tahun 2022 akan lebih baik dibanding tahun lalu. Emiten berkode saham KAYU itu menargetkan akan mengirimkan sebanyak 450 kontainer hingga akhir tahun.
Sebagai awalan, emiten penjual kayu log dan produk kayu setengah jadi itu sudah mengirimkan tiga kontainer pada 5 Januari 2021 yang lalu. Adapun di bulan Januari ini KAYU berharap bisa mengirimkan 25 kontainer.
“Darmi Bersaudara telah memulainya dengan rencana kerja cukup optimistis, sekalipun dengan keterbatasan kontainer yang ada dan harga freight yang masih cukup tinggi, ” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/1).
Sepanjang tahun 2021, KAYU telah mengapalkan penjualan sebanyak 51 kontainer di mana jumlah tersebut adalah setara volume 1.030,25 meter kubik (m3). Capaian itu dicatatakan di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 serta kelangkaan freight dan kontainer.
Sekadar informasi, tahun lalu bukanlah momentum yang mudah bagi KAYU. Perseroan menghadapi kendala pemasaran akibat merebaknya pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor, yakni Asia Selatan.
Di sisi lain, terjadi peningkatan harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Demikian juga dengan harga freight yang melambung tinggi turut membebani perseroan.
Kondisi ini mengakibatkan kinerja terganggu. Pasar utama ekspor KAYU menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja. Dapat dikatakan, perusahaan kehilangan mayoritas penjualan sehingga kinerja perseroan mengalami penurunan cukup signifikan.
Kinerja yang berat itu tercermin dalam laporan kuartal I 2021. KAYU mencetak penjualan bersih hingga Rp 2,64 miliar dan laba bersih Rp 128,81 juta. Capaian tersebut melorot dibanding periode yang sama tahun 2020 yang bisa mencetak penjualan bersih hingga Rp 24,3 miliar dan laba bersih Rp 1,09 miliar.
Adapun di kuartal I 2021, total pengapalam KAYU mencapai 28 kontainer dengan volume 566,22 meter kubik.
“Dapat diperkirakan bahwa dari ekspose jumlah dan volume kontainer di atas, Perseroan sedang mengalami kerugian berjalan yang disebabkan adanya biaya-biaya yang terus meningkat sementara penjualan mengalami penurunan cukup tajam,” jelasnya.
Sementara di kuartal II 2021, KAYU mengalami penurunan kuantitas dan volume pengapalan. Akan tetapi, KAYU masih mampu membukukan keuntungan. Asal tau saja, total pengapalan selama kuartal II 2021 sebanyak 16 kontainer, dengan total volume 325,11 meter kubik. Adapun akumulasi penjualan bersih pada kuartal II 2021 ini mencapai total Rp 4,32 miliar dan masih dapat mencatatkan akumulasi laba bersih sebesar total Rp 378 juta.
Di kuartal III, seiring terjadinya puncak penyebaran Covid-19, produksi KAYU terdampak. Terjadi perlambatan dan pengurangan kapasitas produksi di workshop Darmi Bersaudara. Pada akhirnya, penjualannya pun turut terimbas. Tercatat, penjualan akumulatif KAYU tercatat Rp 4,32 miliar, stagnan dibandingkan posisi kuartal II 2021. Sementara untuk pos laba berjalannya, terlihat tergerus karena terus menanggung beban biaya-biaya berjalan. Adapun laba bersih akumulasi per kuartal III 2021 sebesar Rp 146,9 Juta.
Sementara untuk kuartal IV 2021, kinerjanya masih dalam proses perhitungan. Yang jelas, sepanjang tahun 2021, KAYU terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pendemik, kelangkaan dan fluktuasi harga freight dan sewa kontainer yang masih belum kembali normal.
Solusi ini terus diupayakan di tahun 2022. Salah satunya dengan rencana perusahaan mengambil alih usaha ekspedisi muatan kapal laut (EMKL) di Surabaya. Diharapkan, langkah strategis ini dapat menjadi solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight.
Untuk melancarakan rencanaya itu, KAYU berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi itu akan dilakukan di kisaran bulan April atau Mei 2022.
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/darmi-bersaudara-kayu-targetkan-450-kontainer-terkirim-di-2022
kontan.co.id, Jakarta, 11 Januari 2022
BUTUH DANA UNTUK AKUISISI, DARMI BERSAUDARA (KAYU) AKAN RIGHTS ISSUE TAHUN INI
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) berencana menerbitkan sejumlah saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana aksi korporasi yang sudah memiliki pembeli siaga itu akan digelar sekitar bulan April atau Mei 2022.
“Dana HMETD direncanakan akan digunakan untuk mengambilalih sebuah usaha EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) di Surabaya,” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/1). Adapun kebutuhan dana untuk pengambilalihan itu sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 25 miliar.
Langkah strategis ini diperlukan sebagai solusi mengatasi kelangkaan kontainer dan menjaga stabilisasi harga sewa freight. Asal tahu saja, sepanjang tahun 2021, terjadi peningkatan luar biasa atas harga sewa kontainer yang dipicu oleh kelangkaan jumlah kontainer pada pelabuhan keberangkatan dan pelabuhan tujuan. Adapun harga-harga freight yang melambung tinggi juga membebani perseroan.
Nanang menyebutkan, kondisi ini mengganggu kinerja KAYU. Sebab, pasar utama ekspor menjadi tidak mudah diakses dan mengalami perlambatan kinerja. Dengan kata lain, KAYU kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini berdampak pada penurunan pendapatan yang cukup signifikan, walau sebenarnya aktual penjualan masih terjadi.Oleh karenanya, KAYU berharap, aksi korporasi HMETD yang ditujukan untuk pengambilalihan perusahaan EMKL itu bisa membantu perusahaan mempertahankan keberlangsungan usaha ke depan. Di tahun 2022 ini pun KAYU menargetkan bisa mengirimkan sebanyak 450 kontainer.
disway.id, Surabaya, 11 Januari 2022
DARBE GROUP, UKM SURABAYA YANG SUKSES DI PASAR MODAL (2)
Baca Lebih Lanjut ...
Kode saham KAYU dipilih PT Darmi Bersaudara Tbk karena bisnisnya berkaitan dengan kayu. Simpel dan mudah dikenali. Kini Darbe menyiapkan satu perusahaan lagi untuk IPO, yakni Darbe Meats. Targetnya mendapatkan dana publik Rp 40 miliar.
—
DARBE Meats merupakan perusahaan pemotongan ayam di bawah PT Darbe Jaya Abadi. Sukses Darbe Wood menjadi perusahaan publik membuat Darbe Meats lebih mudah mengikuti jejaknya. ”Kalau saat Darbe Wood kami memakai konsultan, kali ini menyiapkan sendiri semuanya,” kata Corporate Secretary Darbe Meats Mochamad Ilham.
Produk utama Darbe Meats adalah daging ayam beku. Pasarnya lokal. Sejak Darbe Meats didirikan, omzetnya terus meningkat. Pada 2019 total penjualan mencapai Rp 36 miliar. Lalu, naik 170 persen pada 2020, yakni mencapai Rp 64 miliar. Permintaan pasar domestik melejit. Serapan produk mencapai 2.790 ton.
”Sebetulnya, pandemi membuat kebutuhan masyarakat justru meningkat,” kata Ilham. Sebab, aktivitas masyarakat dibatasi. Lalu, cara konsumen mendapatkan barang lebih mudah.
Perusahaan yang berdiri sejak 2008 itu kini punya dua rumah pemotongan ayam (RPA). Yakni, Gedangan, Sidoarjo, dan Mojoanyar, Mojokerto, yang berproduksi secara penuh. Dan satu distributor di Bali sejak 2019.
Produk yang dipasarkan berupa daging ayam potong berstandar HASU (halal, aman, sehat, dan utuh). Standar itulah yang mampu menopang keberlanjutan perusahaan di masa depan.
Sejauh ini, 62 persen pangsa pasarnya di beberapa daerah di Jatim. Yaitu, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Magetan, Malang, Mojokerto, dan Tulungagung. Dengan sistem penjualan sekaligus pengolahannya.
”Di Bali segmen pasar basah sekitar 35 persen,” ujar Ilham. Lalu, di Bandung, Jawa Barat, sekitar 2 persen dan 1 persen di Makassar segmen end-user. Sebaran konsumennya meliputi kalangan pedagang, ritel, dan industri. Itu cukup menguntungkan. Sebab, membuat ketergantungan Darbe Meats terhadap single buyer tertentu begitu rendah.
Tahun ini rencananya merambah ke pasar ekspor. Dimulai dengan tujuan negara paling dekat, yakni Malaysia. Itu bagian dari visi dan misi Darbe Meats. Mengingat, kebutuhan pasar internasional terhadap ayam pedaging terus meningkat.
Menurut data BPS, ekspor unggas pada awal 2021 naik 12,98 persen. Produk unggas yang diekspor adalah unggas hidup, daging olahan, dan telur. Tentu semua produk untuk pasar internasional harus memenuhi standar. Di antaranya, kesehatan hewan, mutu, dan keamanan.
”Sebelum itu, kami membuka RPA di Bali. Kapasitas prosesnya 50 ton per hari,” jelas Ilham. Tujuannya, produksi meningkat sehingga bisa menunjang perluasan pasar. Khususnya lebih dulu memenuhi potensi pasar di Indonesia bagian timur seperti Papua, Mataram, NTB, dan NTT. Menambah agen dan distributor baru di Jakarta, Banten, dan Lampung.
Mengingat, potensi nasional pada tercatat mencapai 3,2 juta ton ayam pedaging. Darbe Meats ingin menyerap minimal 3.200 ton. Maka, kapasitas penyimpanan dingin, procurement sewa RPA, dan gudang akan ditingkatkan.
Tahun berikutnya, ekspansi pasar terus dilanjutkan. Yakni, mengembangkan pasar di Indonesia bagian barat. Yakni, Jawa dan Sumatera. Kapasitas penyimpanan di Jawa Barat ditingkatkan menjadi 1.000 ton per hari.
Namun, tentu saja misi dagang Darbe Meats itu harus ditopang dengan sumber daya yang memadai. Sejauh ini kendala pengembangan UMKM masih sama. Yaitu soal permodalan. Bahkan, data Dinas Koperasi dan UKM Jatim menunjukkan, permodalan menjadi soal urutan pertama yang dihadapi UMKM.
Pada 2020, sebanyak 37 persen UMKM terkendala modal. Menyusul kemudian soal strategi pemasaran sebesar 35 persen. Sisanya SDM, distribusi transportasi, dan bahan baku. ”Untuk itu, kami go public. Sebagai alternatif pendanaan selain perbankan,” tandas Ilham.
Perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya itu akan melantai di bursa saham. ”Kickoff sudah kami mulai Agustus lalu,” kata Komisaris Utama DJA Nanang Sumartono Hadiwidjojo. Kode sahamnya sudah dipilih: AYAM.
Alasan kuatnya ialah memperbesar skala kapasitas usaha melalui ekspansi bisnis. Harapannya, itu dapat memperkuat dan mewujudkan brand positioning. Juga, membuktikan mampu naik kelas. Penggunaan dana dimanfaatkan untuk belanja alat produksi dan modal kerja lainnya.
Selain itu, ia berharap permodalan yang didapatkan dari IPO nanti bisa mewujudkan misi perusahaan. Yakni, menjadi emiten bertata kelola yang baik. Dengan perencanaan tata usaha terintegrasi dan beretika bisnis. ”Ujungnya pada penciptaan kesejahteraan bagi semua pemangku kepentingan di perusahaan,” tandas Nanang. (Mohamad Nur Khotib-Bersambung)
Sumber : https://www.disway.id/r/4639/darbe-group-ukm-surabaya-yang-sukses-di-pasar-modal-2
disway.id, Surabaya, 10 Januari 2022
DARBE GROUP, UKM SURABAYA YANG SUKSES DI PASAR MODAL (1)
Baca Lebih Lanjut ...
Darbe Wood, perusahaan kayu di Surabaya, resmi melantai pada 2019. Dengan kode saham KAYU. Sebagai UKM, tantangannya tidak mudah. Darbe kini menjadi ambassador Bursa Efek Indonesia untuk UKM.
—
KIPRAH Darbe Group di kancah bisnis bermula sejak 1998. Dengan mendirikan usaha perdagangan kayu. Perkembangannya cukup cepat. Dalam rentang dua tahun, mereka sudah berhasil menembus pasar internasional.
Bisnis keluarga itu juga merambah ke sektor lain. Yakni, mendirikan usaha peternakan ayam dan ayam potong pada 2008. Kemudian, usaha kayunya baru dibakukan menjadi perseroan bernama PT Darmi Bersaudara pada 2010.
Seluruh produk kayu itu didominasi untuk pasar ekspor. Sekitar 90 persen dikirim ke India dan Nepal. Sisanya, 10 persen, untuk pasar domestik. Produknya berupa kusen pintu dan sejenisnya. Memakai kayu keras. Perusahaannya makin stabil. ”Tentu kami ingin berkembang lagi,” ujar Business Development Darbe Group Mochamad Ilham.
Darbe Group ingin kue bisnisnya lebih besar. Maka, diperlukan lebih beragam lagi instrumen pengembangan. Terutama soal permodalan. Akhirnya, untuk kali pertama mendorong perusahaan kayu itu masuk ke pasar modal melalui IPO. Tepat 9 tahun sejak berdirinya perseroan, yakni pada 2019.
Itu kisah manisnya. Sebenarnya banyak kisah pilu di bawah itu. Perusahaan tersebut jatuh bangun. Namun, berkat kegigihan kakak beradik, Abdul Haris Nofianto dan Nanang Sumartono Hadiwidjojo, perusahaan itu tetap bisa eksis.
Mengapa memutuskan IPO? Menurut Nanang yang menjabat direktur utama Darbe Wood, perusahaannya tidak punya aset yang menarik bagi perbankan. Perusahaan kayu tentu dianggap sebagai perusahaan yang tidak punya masa depan. Sulit bagi Darbe Wood mendapat pinjaman bank. Kalaupun dapat, nilainya tidak seberapa.
Mencari dana publik melalui pasar modal menjadi pilihan. Namun, perusahaan itu berkelas UKM atau small medium enterprise (SME). Tentu tidak mudah meyakinkan regulator bursa menerima mereka. “Persyaratannya banyak sekali. Kami butuh dua tahun untuk memenuhi semuanya. Mulai penataan organisasi, merapikan keuangan, dan sebagainya,” kata pengusaha 51 tahun itu.
Sumber : https://www.disway.id/r/4623/darbe-group-ukm-surabaya-yang-sukses-di-pasar-modal-1
investasi.kontan.id, Jakarta, 12 Oktober 2021
PEMULIHAN EKONOMI BERJALAN, SIMAK DAMPAKNYA KE EMITEN BERORIENTASI EKSPOR
Baca Lebih Lanjut ...
Pemulihan ekonomi mulai berjalan seiring meredanya pandemi Covid-19. Meski begitu, kondisi ini memberikan angin segar bagi emiten berorientasi ekspor. Meski begitu, emiten berorientasi ekspor juga harus menghadapi sejumlah kendala untuk menggenjot kinerjanya.
Emiten kayu berorientasi ekspor PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) misalnya, kini masih mencari jalan keluar atas kelangkaan kapal dan kontainer yang dihadapinya.
“Kami tengah berdialog dan bernegosiasi intens pada level bilateral dengan pihak buyer untuk secara bersama-sama mencari solusi terbaik atas masalah bersama ini,” jelas Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono kepada Kontan.co.id, Selasa (12/10).
Asal tahu saja, sebelumnya diungkapkan, KAYU menghadapi kenaikan biaya kontainer karena kelangkaan kapal kontainer dan juga kontainer. Hal tersebut berdampak pada operasional perseroan sebagai eksportir jalur laut.
Oleh karena itu, pihak KAYU musti melakukan negosiasi ulang terkait HPP kepada para buyer.
Kendati saat ini kondisi eskpor tengah kurang baik, KAYU tetap menerapkan strategi membuka pasar baru agar dapat bertahan ke depan.
Salah satu pasar yang potensial adalah kontinen Amerika Utara. Selain itu, pasar yang menjanjikan adalah Asia Timur terutama di Jepang dan kontinen di Eropa.
“Potensi yang kami lihat pada negara tujuan baru untuk ekspor kami ini pada akhirnya turut mendongkrak kinerja dan kualitas produk yang dihasilkan karena memberikan multiplier effect dan indirect benefit,” jelasnya.
Baca Juga: Kontainer Langka, KAYU Masih Yakin Penuhi Target Tahun Ini
Disadari manajemen KAYU, situasi dunia yang saat ini memang dipenuhi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, masih banyak faktor makro maupun mikro yang terkadang tidak bisa terkontrol. Akan tetapi, pihak KAYU merasa tetap perlu terus bergerak dan optimistis dengan kondisi bisnisnya.
“Oleh karena itu menjadi tidak berlebihan bila kami mempunyai harapan besar bahwa bidikan pasar-pasar baru tersebut dapat tercapai secepat-cepatnya, setidaknya pada tahun ini,” imbuhnya.
Hingga akhir tahun 2021, KAYU masih memasang target penjualan di Rp 19,72 miliar. Sementara itu, laba bersihnya dipatok Rp 1,23 miliar.
Optimisme itu tertopang tahap kritis dalam kegiatan usaha perusahaan yaitu proses negosiasi dengan para buyer sudah bisa dilakukan kembali. Sekadar informasi, saat ini telah terdapat beberapa pesanan yang sudah akan dikirimkan kepada buyer.
Mencermati hal ini, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama berpendapat, pemulihan ekonomi berbagai negara dari pandemi Covid-19 secara garis besar memang dapat menopang kinerja emiten-emiten berorientasi ekspor. Walaupun, hal ini masih perlu dipastikan kembali melalui laporan keuangannya.
Khusus untuk emiten-emiten berbasis komoditas, krisis energi yang terjadi di sejumlah negara seperti China, Eropa, Inggris, dan kawasan Asia diproyeksi akan menjadi faktor pendorong lainnya.
Krisis energi ini juga terjadi karena beberapa negara berhasil menangani Covid-19. Sehingga terjadi pemulihan ekonomi secara global dan kebutuhan akan komoditas energi pun meningkat. Di sisi lain produksi cenderung berkurang, sehingga tercipta ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Krisis energi ini juga menjadi pengerek kenaikan harga komoditas yang signifikan. Di samping, permintaan komoditas memang biasa meningkat menjelang musim dingin yang terjadi di akhir tahun.
“Saat ini permintaan terkait produk komoditas terlihat masih cukup kuat. Kami memproyeksikan hal tersebut masih dapat berlangsung hingga akhir tahun,” jelas Okie kepada Kontan.co.id, Selasa (12/10).
Sehingga, lanjut Okie, hal ini dapat menjadi katalis positif bagi kinerja emiten eksportir maupun neraca perdagangan. Di sisi lain, kenaikan dari energi memicu kekhawatiran terkait kenaikan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan.
Untuk saat ini, emiten berbasis komoditas masih dapat dicermati oleh investor, hal tersebut seiring dengan terjaganya harga acuan rata-rata pada level yang lebih tinggi dibanding tahun lalu.
“Tentu ini dapat menjadi trigger bagi kinerja emiten sepanjang semester II,” imbuhnya.
Adapun emiten berbasis komoditas batubara, nikel, dan timah dapat dicermati seperti ADRO, ITMG, PTBA, INCO, ANTM, dan TINS.
www.beritasatu.com, Jakarta, 11 Oktober 2021
IHSG MELEMAH, INI 5 SAHAM PALING CUAN SESI I
Baca Lebih Lanjut ...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Senin (11/10). Ditutup menurun 19,45 poin atau 0,3% ke level 6.462,31. Saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) jadi saham paling untung sementara pascaharga sahamnya melesat 12,90%.
Berdasarkan data RTI, terdapat empat saham lainya yang masuk lima saham dengan harga paling tinggi pada hari ini, yaitu saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI), PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Adapun harga saham MDKA meningkat 9,12%, WIFI naik 6,92%, KOTA terangkat 6,54% dan BRMS terkerek 6,52%.
Sementara itu, saham-saham yang harganya paling turun dalam perdagangan di antaranya PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Secara rinci harga saham PURA melemah 6,90%, MPPA menurun 6,67%, HOPE terpangkas 6,45%, DGIK terkoreksi 6,14% dan TRIM melemah 5,81%.
Untuk diketahui, indeks sempat menyentuh level tertingginya di 6.506,09 sedangkan terendah di level 6.457,90. Sebanyak 225 saham harganya naik, 257 saham turun dan 165 saham stagnan.
Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 8,01 triliun. Investor asing mencatat transaksi beli bersih (net buy) di semua pasar sebesar Rp 3,16 triliun.
Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/839353/ihsg-melemah-ini-5-saham-paling-cuan-sesi-i
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 24 September 2021
KACAU! 2 SAHAM TIBA-TIBA KENA AUTO REJECT BAWAH, EMITEN APA?
Baca Lebih Lanjut ...
Di tengah pelemahan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0,04% ke 6.140,291, terdapat 2 saham yang anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7% dan menjadi top losers pada kelanjutan sesi II perdagangan Jumat (24/9/2021).
Kedua saham tersebut adalah saham emiten manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) dan emiten produksi kayu olahan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 13.45 WIB, saham ARKA menjadi pemuncak top losers dengan anjlok hingga ARB 6,84% ke Rp 109/saham dengan nilai transaksi Rp 9,4 miliar. Dengan ini, reli kenaikan saham ARKA selama 4 hari beruntun otomatis terhenti.
Kendati melemah, dalam sepekan saham ARKA melesat 53,53% dan ‘terbang’ 118,00% dalam sebulan.
Saham ini tiba-tiba bangkit pada Rabu (15/9) pekan lalu setelah tidak bergerak selama lebih dari 5 bulan.
Saham ARKA terakhir kali bergerak pada 30 Maret 2021 ketika naik ke 2,00% ke Rp 51/saham, kemudian sehari setelahnya turun 1,96% ke level gocap alias Rp 50/saham.
Nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham ARKA tergolong mini, yakni Rp 218,00 miliar.
Pada Kamis (23/9) kemarin, pihak bursa memberitahukan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham ARKA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Sebelumnya, manajemen ARKA sendiri mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
“Sejauh ini kami belum ada Informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” jelas pihak ARKA, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (24/9).
ARKA menjelaskan bahwa perusahaan tidak memiliki rencana aksi korporasi setidaknya dalam 3 bulan ke depan.
Kemudian, saham KAYU–dengan nilai market cap yang juga kecil, yakni Rp 46,55 miliar–juga ambles hingga ARB 6,67% ke Rp 70/saham. Nilai transaksi saham KAYU mencapai Rp 6,42 miliar dan volume perdagangan 89,75 juta.
Kemarin, saham KAYU juga merosot 6,25% ke Rp 75/saham. Ini terjadi setelah pada Rabu (22/9) saham KAYU melonjak tiba-tiba sebesar 29,03% dengan nilai transaksi Rp 55,41 miliar.
Dalam sepekan saham KAYU melejit 16,67% dan dalam sebulan saham KAYU terkerek 16,67%.
Sejurus dengan itu, pada Rabu, pihak bursa pun memasukkan saham KAYU ke dalam saham dengan indikasi pola transaksi yang tidak wajar alias UMA.
Mirip dengan ARKA, dalam keterangannya kepada bursa, Jumat (24/9), manajemen KAYU pun mengaku tidak mengetahui soal informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi niiai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
“Bahwa informasi material perusahaan tercatat sebelumnya yang terakhir telah diumumkan ke publik adalah informasi tanggal 20 September 2021 yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek lndonesia terkait Laporan hasil Public Expose Tahunan Tahun 2021,” kata pihak KAYU, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (24/9),
Mengenai aksi korporasi terdekat, manajemen KAYU menjelaskan, perseroan berkeinginan untuk menerbitkan instrumen utang yang nominal dan jenisnya masih dalam tahap diskusi di jajaran direksi.
“Hasil dari penerbitan utang ini rencananya akan dipergunakan untuk menunjang pertumbuhan kinerja Perusahaan Tercatat pada tahun 2021 dan mendatang,” jelas manajemen Darmi Bersaudara.
Darmi bergerak dalam bidang usaha meliputi perdagangan, pengangkutan, pembangunan, jasa, pertanian, perbengkelan, dan percetakan.
www.idnfinancials.com, Jakarta, 20 September 2021
KINERJA KAYU DIPROYEKSIKAN PULIH TAHUN DEPAN
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), produsen olahan kayu, memperkirakan pendapatan pada 2022 sebesar Rp 114,6 miliar, pulih setelah pendapatan di tahun ini ditenggarai hanya Rp 19,07 miliar. Rendahnya perkiraan pendapatan tahun ini dibandingkan realisasi tahun 2020 disebabkan imbas lock down pandemi COVID-19 di negara tujuan ekspor.
Nanang Sumartono Hadiwidjojo, Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyampaikan forcasting laba kotor dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 19,22 miliar dan Rp 7,45 miliar pada 2022. “Diasumsikan pandemi COVID-19 mulai melandai perlahan-lahan (turun,red) dan kondisi perekonomian, termasuk ekspor sudah berjalan kembali,” katanya dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (20/9).
Menurut dia, pendapatan tahun ini turun karena belum pulihnya fasilitas pendukung ekspor akibat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sampai Agustus 2021, volume penjualan tercatat hanya 44 kontainer atau 891,35 m3 dengan nilai ekspor Rp 4,3 miliar. Oleh karena itu, laba kotor dan bersih diproyeksikan hanya Rp 3,19 miliar dan Rp 1,23 miliar.
Pada 2020, penjualan tercatat Rp 74,08 miliar, laba kotor dan laba bersih masing-masing Rp 96,25 juta dan Rp 379,89 juta. Pada tahun lalu, eksposure penjualan KAYU 90% untuk ekspor dan 10% domestik. “Penjualan eksor tahun 2020 sebanyak 488 kontainer setara Rp 64,06 miliar,” tuturnya. (LK)
Sumber :https://www.idnfinancials.com/id/news/40618/kayu-believes-performance-recover
newssetup.kontan.co.id, Jakarta, 17 September 2021
HINGGA AKHIR TAHUN 2021, DARMI BERSAUDARA (KAYU) TARGETKAN PENJUALAN RP 19,72 MILIAR
Baca Lebih Lanjut ...
Emiten penjualan kayu log dan produk kayu setengah jadi, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) optimistis masih bisa memperbaiki kinerja mereka di sisa tahun ini. Maklumlah, hingga Agustus lalu, penjualan KAYU menyusut signifikan karena lonjakan kedua pandemi yang terjadi baik di Indonesia maupun India yang merupakan pasar utama perseroan. Sebagai gambaran, per Agustus 2021 KAYU mencatatkan penjualan sebanyak 44 kontainer atau setara 891,35 m3. Dengan nilai sekitar Rp 4,3 miliar atau US$ 306,277.
Direktur Utama Darmi Bersaudara, Nanang Sumartono memproyeksikan angka penjualan perseroan di tahun 2021 dapat menyentuh angka Rp 19,72 miliar dengan torehan laba sebesar Rp 1,23 miliar. Hal ini seiring dengan percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air dan juga pelonggaran Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah kerja perseroan. “Sinyal dari pemerintah yang memang menggambarkan pemerintah penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, lalu katalis positif lain adalah PPKM yang diperlonggar, di mana sebelumnya industri harus mengurangi tingkat pekerjaannya,” ungkap Nanang dalam Paparan Publik Virtual, Kamis (16/9).
Lebih lanjut Nanang bilang, katalis positif juga hadir dari sisi eksternal, yakni komunikasi dengan para buyer di India, terutama terkait negosiasi Harga Pokok Penjualan (HPP). Dia berharap, kondisi pandemi di negara tersebut bisa semakin membaik sehingga penjualan ke pasar India pun bisa berangsur-angsur pulih kembali. “Untuk menjaga kinerja di 2021 kami terus meningkatkan penetrasi pasar langsung ke India melalui kantor perwakilan perseroan yg ada di India,” kata dia. Sebagaimana diketahui, sebagai perusahaan yang berorientasi untuk ekspor, hambatan KAYU juga datang dari kelangkaan kapal kontainer dan juga kontainer yang telah terjadi cukup lama. Hal ini membuat harga kontainer meningkat tajam sehingga perseroan pun harus melakukan negosiasi ulang terkait HPP kepada para buyer. “Hal tersebut sangat berdampak besar bagi operasional perseroan sebagai eksportir jalur laut, dan kesulitan tersendiri yang belum pernah dialami oleh para pelaku usaha manapun di Indonesia, termasuk KAYU,” beber Nanang. Dengan demikian, Nanang pun optimistis perseroan dapat mencapai target bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya dengan penjualan sebanyak 25 kontainer per bulan, dari September hingga Desember nanti. “Hal tersebut didorong pelonggaran PPKM sehingga target 25 kontainer di September 2021, apabila bisa negosiasi masalah harga, sisa tahun proyeksi kami adalah di angka 25 kontainer per bulan,” pungkasnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, penjualan bersih KAYU tercatat menyusut 85,07% menjadi Rp 4,37 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih mencatatkan penjualan sebesar Rp 29,30 miliar. Dengan itu, KAYU pun membukukan laba tahun berjalan senilai Rp 378,49 juta. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, KAYU masih membukukan kerugian bersih sebesar Rp 628,80 juta.
www.lensaindonesia.com, Jakarta, 16 September 2021
PT DARMI BERSAUDARA BUKUKAN LABA BERSIH RP 1,2 MILIAR DI MASA PANDEMI
Baca Lebih Lanjut ...
Di tengah pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara, Tbk, perusahaan ekspor kayu mencatatkan kinerja postif selama 2020 hingga Agustus 2021.
Direktur PT Darmi Bersaudara, Nanang Sumartono, pada kondisi tersebut, Darmi Bersaudara menyatakan pihaknya optimistis mampu meraih target penjualan dengan pertumbuhan optimal.
“Kami meyakini, target postur penjualan akan tetap bertumbuh pada akhir 2021,” tutur Nanang saat jumpa pers secara virtual. Kamis (16/09/21).
Ia menegaskan, pihaknya optimis mampu membukukan laba bersih Rp 1,239 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujar Nanang.
Sementara itu, untuk prospek di 2022, Nanang mengungkapkan, perseroan memproyeksikan kenaikan penjualan Rp 114,66 miliar.
“Keyakinan tersebut ditinjau dari beberapa keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia. Mengingat akses pasar ekspor ke India dan Nepal melalui pelabuhan mulai terbuka kembali,” ungkapnya.
India merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi perseroan yang mampu menyumbang hampir 90 persen.
“Sepanjang 2020 perseroan masih mengirim 448 kontainer atau 9.881,52 m3 senilai Rp 64,06 miliar di India dan Nepal,” lanjutnya.
Akhir 2020, KAYU usung laba bersih Rp 379 juta
Untuk pasar domestik memegang porsi 10 persen dan berkontribusi 5.149,03 m3 atau senilai Rp 10,02 miliar.
“Kami sebagai emiten semaksimal mungkin mencari jalan keluar di tengah pandemi untuk tetap bertahan,” paparnya.
Di akhir 2020 kemarin KAYU hanya menutup laba bersih di angka Rp 379 juta, namun perseroan masih mampu menunjukkan kinerja positif dengan membukukan laba tersebut.
“Bahkan hingga akhir Agustus 2021, penjualan ekspor Darmi Bersaudara mencapai 44 kontainer atau setara 819.35 m3 atau senilai Rp 4,3 miliar (USD 306.277),” ucap Nanang.
Dalam kondisi tersebut mengindikasikan perseroan masih mampu membukukan profil sebagaimana di 2020 lalu.
Menurut Nanang, tahun 2020 merupakan tahun penuh gejolak. Namun angka penjualan perseroan masih tumbuh 69,28 persen dari angka year to year dibandingkan 2019 lalu.
“Bahkan, jumlah aset 2020 mampu tumbuh 4,44 persen. Sementara jumlah ekuitas naik tipis dari tahun sebelumnya,” terangnya.
Oktober 2020 perseroan bukukan 73,52 persen di tengah pandemi
Sebab pandemi Covid-19 pula, perseroan terpaksa menahan target ekspansi ekspor menuju Cina, Korea Selatan dan Australia yang telah direncanakan tahun 2019 silam.
Pada 2020 kemarin sendiri, pihaknya melakukan berbagai manuver agar perseroan mampu bertahan. Seperti melakukan penundaan aksi korporasi perseroan yalni hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada Februari.
Di bulan Oktober 2020 perseroan berhasil membukukan pertumbuhan penjualan Year on Year (YoY) sebesar 73,52 persen.
Kemudian di November 2020 bursa juga menyematkan status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada PT Darmi Bersaudara.
“Melihat berbagai keberhasilan tersebut, kami mempersiapkan strategi untuk tetap tumbuh dan bertahan dengan memulihkan pasar ekspor secara bertahap. Selain itu, meningkatkan penetrasi langsung ke pasar India,” pungkasnya.
www.timesindonesia.co.id, Jakarta, 16 September 2021
PT DARMI BERSAUDARA TBK OPTIMISTIS LABA BERSIH AKHIR 2021 TEMBUS RP 1,2 MILIAR
Baca Lebih Lanjut ...
Pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan berat bagi PT Darmi Bersaudara, Tbk. Namun perusahaan ekspor dengan kode emiten KAYU tersebut masih mampu menunjukkan kinerja postif sepanjang 2020 hingga Agustus 2021.
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Nanang Sumartono mengatakan target postur penjualan bahkan akan tetap bertumbuh pada akhir 2021.
“Kita optimistis sampai akhir tahun bisa membukukan laba bersih Rp 1,239 miliar,” terang Nanang, Kamis (16/9/2021).
Sementara pada 2022, jelas Nanang, perseroan berani memproyeksikan kenaikan penjualan Rp 114,66 miliar.
Optimisme tersebut melihat beberapa keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia. Mengingat akses pasar ekspor ke India dan Nepal melalui pelabuhan telah terbuka kembali.
“India adalah salah satu negara tujuan ekspor terbesar bagi perseroan. Hampir 90 persen,” tandasnya.
Tercatat, sepanjang 2020 saja perseroan masih mengirim 448 kontainer atau 9.881,52 m3 senilai Rp 64,06 miliar di India dan Nepal.
Sementara pasar domestik yang memegang porsi 10 persen mampu menyumbang 5.149,03 m3 atau senilai Rp 10,02 miliar.
“Kami sebagai emiten telah sangat maksimal mencari jalan keluar di tengah pandemi untuk tetap bertahan,” ucap Nanang.
Kendati pada akhir 2020 kemarin KAYU hanya menutup laba bersih di angka Rp 379 juta, namun, kata Nanang, perseroan masih mampu menunjukkan kinerja positif dengan membukukan laba tersebut.
Bahkan hingga akhir Agustus 2021, penjualan ekspor Darmi Bersaudara mencapai 44 kontainer atau setara 819.35 m3 atau senilai Rp 4,3 miliar (USD 306.277).
“Ini menunjukkan bahwa perseroan masih mampu membukukan profil sebagaimana 2020 lalu,” katanya.
Nanang mengakui, 2020 merupakan tahun penuh gejolak. Akan tetapi angka penjualan perseroan masih tumbuh 69,28 persen dari angka year to year dibandingkan 2019 lalu.
Bahkan jumlah aset 2020 mampu tumbuh 4,44 persen. Sementara jumlah ekuitas naik tipis dari tahun sebelumnya.
Oleh karena pandemi Covid-19 pula, perseroan terpaksa menahan target ekspansi ekspor menuju Cina, Korea Selatan dan Australia yang telah direncanakan pada 2019 silam.
Ia merinci pada 2020 pihaknya melakukan berbagai manuver agar perseroan mampu terus bertahan. Seperti melakukan penundaan aksi korporasi perseroan yaitu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada Februari.
Kemudian, pada Oktober 2020 perseroan berhasil membukukan pertumbuhan penjualan Year on Year (YoY) sebesar 73,52 persen di tengah pandemi.
Lalu, November 2020 bursa juga menyematkan status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada PT Darmi Bersaudara.
Melihat berbagai keberhasilan tersebut, Nanang mengatakan PT Darmi Bersaudara, Tbk (KAYU) telah mempersiapkan strategi untuk tetap tumbuh dan bertahan dengan memulihkan pasar ekspor secara bertahap. Selain itu, juga meningkatkan penetrasi langsung ke pasar India.
www.sinarmassekuritas.co.id, Jakarta, 14 September 2021
KENA DAMPAK PANDEMI, PENJUALAN EKSPOR KAYU ALAMI PENURUNAN
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mencatat penjualan ekspor mencapai 44 kontainer atau sejumlah 891,35 M3 per Agustus 2021. Angka ini setara Rp 4,3 miliar atau sekitar US$ 306.277.
Pencapaian tersebut turun jika dibandingkan dengan pencapaian pada akhir Desember 2020, yakni Perseroan berhasil mencatat penjualan ekspor sebanyak 488 kontainer atau 9.881,52 M3 yang setara Rp 64,06 miliar. Sementara penjualan lokal sebanyak 5.149,03 M3 dengan nilai Rp 10,02 miliar.
Adapun fokus Perseroan dalam hal pemasaran yakni 90% masih pasar internasional di India dan Nepal, dan 10% pasar domestik. “Pemasaran 2021 ke pasar ekspor potensial di Cina, Korea Selatan dan Australia yang telah di inisiasi Perseroan pada 2019 dan 2020, terkendala merebaknya Pandemi Covid19,”tulis Manajemen KAYU, dalam materi Public Expose.
Kedepan, menurut Manajemen KAYU, Perseroan akan terus memulihkan kapasitas ekspor secara bertahap selama masa pandemi. Selain itu, Perseroan berusaha meningkatkan penetrasi langsung ke pasar India melalui kantor perwakilan di India.
Sumber :https://www.sinarmassekuritas.co.id/kena-dampak-pandemi-penjualan-ekspor-kayu-alami-penurunan
www.sinarmassekuritas.co.id, Jakarta, 14 September 2021
DARMI BERSAUDARA TARGETKAN PENJUALAN RP 114,66 MILIAR PADA 2022
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menargetkan penjualan sebesar Rp114,66 miliar pada tahun 2022. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan prediksi penjualan pada tahun ini yang sebesar Rp19,07 miliar.
Dalam Materi Publik Ekspos KAYU disebutkan, bahwa laba tahun berjalan diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2022, yakni menjadi sebesar Rp7,45 miliar, dibandingkan dengan target tahun ini yang diharapkan akan sebesar Rp1,23 miliar.
Terkait pemasaran, Perseroan mengaku, sekitar 90% masih pasar internasional di India dan Nepal, dan sisanya 10% pasar domestik. “Pemasaran 2021 ke pasar ekspor potensial di Cina, Korea Selatan dan Australia yang telah di inisiasi Perseroan pada 2019 dan 2020, terkendala merebaknya Pandemi Covid19,”tulis Manajemen KAYU, dalam materi Public Expose.
Kedepan, menurut Manajemen KAYU, Perseroan akan terus memulihkan kapasitas ekspor secara bertahap selama masa pandemi. Selain itu, Perseroan berusaha meningkatkan penetrasi langsung ke pasar India melalui kantor perwakilan di India.
Sebagai informasi saja, KAYU mencatat penjualan ekspor mencapai 44 kontainer atau sejumlah 891,35 M3 per Agustus 2021. Angka ini setara Rp 4,3 miliar atau sekitar US$ 306.277. Pencapaian tersebut turun jika dibandingkan dengan pencapaian pada akhir Desember 2020, yakni Perseroan berhasil mencatat penjualan ekspor sebanyak 488 kontainer atau 9.881,52 M3 yang setara Rp 64,06 miliar. Sementara penjualan lokal sebanyak 5.149,03 M3 dengan nilai Rp 10,02 miliar.
Sumber : https://www.sinarmassekuritas.co.id/darmi-bersaudara-targetkan-penjualan-rp114-66-miliar-pada-2022
www.msn.com, Jakarta, 01 September 2021
PENJUALAN DARMI BERSAUDARA (KAYU) TURUN 85% JADI RP 4,35 MILIAR DI SEMESTER I-2021
Baca Lebih Lanjut ...
Emiten kayu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) membukukan penurunan penjualan yang signifikan di semester pertama tahun ini. Walau begitu, perusahaan sukses mencetak laba bersih setelah di periode yang sama tahun lalu masih menanggung rugi bersih.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, penjualan bersih KAYU tercatat menyusut 85,07% menjadi Rp 4,37 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih mencatatkan penjualan sebesar Rp 29,30 miliar.
Menyusutnya penjualan mendorong turunnya beban pokok penjualan KAYU menjadi Rp 5,66 miliar di semester I-2021. Jumlah itu berkurang 83,16% dibandingkan beban pokok penjualan di semester I-2020 yang mencapai Rp 33,66 miliar.
Walhasil, laba bruto perseroan pun turun drastis hingga 70,32%, dari sebelumnya Rp 4,36 miliar di semester pertama tahun lalu menjadi Rp 1,29 miliar di enam bulan pertama tahun 2021.
Hingga akhir Juni lalu, KAYU terpantau berhasil memangkas pengeluaran sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan misalnya, yang menyusut hingga 77,23% menjadi Rp 277,58 juta dari sebelumnya Rp 1,21 miliar pada akhir Juni 2020.
Beban umum dan administrasi juga mengalami penurunan sebesar 13,63%, dari semula Rp 1,44 miliar menjadi Rp 1,25 miliar.
Dengan itu, KAYU pun berhasil membukukan laba tahun berjalan senilai Rp 378,49 juta. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, KAYU masih membukukan kerugian bersih sebesar Rp 628,80 juta.
siapgrak.com, Jakarta, 21 Juli 2021
BEGINI STRATEGI DARMI BERSAUDARA (KAYU) SIASATI RISIKO KENDALA EKSPOR
Baca Lebih Lanjut ...
Ekspor barang asal Indonesia terancam seiring munculnya larangan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI). Menghadapi situasi yang demikian, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) telah menyiapkan strategi andaikata terjadi hambatan arus barang pada pelabuhan di negara tujuan.
Direktur KAYU Lie Kurniawan mengatakan, KAYU akan berdiskusi dengan pihak buyer untuk mencari opsi-opsi alternatif yang bebas kendala.
“Misalnya lewat pelabuhan di provinsi lain yang tidak melakukan penolakan atau lewat negara tetangga mereka, dan sebagainya,” kata Lie kepada Kontan.co.id, Selasa (20/7).
Seperti diketahui, saat ini ada setidaknya beberapa negara yang sudah melarang kedatangan WNI seiring lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada beberapa pekan terakhir.
Mereka adalah Filipina, Singapura, Uni Emirat Indonesia, Hong Kong, Arab Saudi, Oman, Negara Eropa dengan visa Schengen, Jepang, Taiwan, dan Bahrain.
India yang saat ini menjadi target pasar utama KAYU sendiri belum mengeluarkan larangan serupa sejauh ini. Seiring dengan hal ini, penjualan ekspor KAYU ke Negeri Bollywood masih berjalan lancar.
Hanya saja, diakui Lie, penjualan ekspor KAYU ke India masih mengalami penurunan. Hal ini lantaran berbagai efek gulir dari pagebluk pandemi Covid-19 di India mulai dari perlambatan pengerjaan proyek properti, penurunan daya beli masyarakat dan masih tingginya harga freight.
Kondisi-kondisi ini berbeda dengan perkiraan KAYU sebelumnya. Proyeksi KAYU dulu, pandemi Covid-19 berikut efek gulir negatifnya akan berkurang di tahun 2021 ini. Makanya, KAYU sempat memproyeksikan pertumbuhan penjualan hingga 100% year-on-year (yoy) di tahun 2021.
Menimbang perkembangan pandemi Covid-19 yang belum membaik, KAYU berencana merevisi proyeksi penjualan pada kuartal keempat tahun ini dengan harapan tetap bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja.
“Untuk saat ini Perseroan berupaya mencari potensi area pemasaran baru dan buyers baru di India. Kami berharap dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu,” kata Lie.
Sepanjang kuartal I 2021 lalu, KAYU membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,64 miliar, turun 89,11% dibanding realisasi penjualan bersih kuartal I 2020 yang mencapai Rp 24,32 miliar.
Seiring penjualan bersih yang menyusut, KAYU mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 88,28% yoy dari semula Rp 1,09 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 128,81 juta di kuartal I 2021.
Sumber : https://siapgrak.com/artikel/kDnOXq
industri.kontan.co.id, Jakarta, 21 Juli 2021
BEGINI STRATEGI DARMI BERSAUDARA (KAYU) SIASATI RISIKO KENDALA EKSPOR
Baca Lebih Lanjut ...
Ekspor barang asal Indonesia terancam seiring munculnya larangan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI). Menghadapi situasi yang demikian, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) telah menyiapkan strategi andaikata terjadi hambatan arus barang pada pelabuhan di negara tujuan.
Direktur KAYU Lie Kurniawan mengatakan, KAYU akan berdiskusi dengan pihak buyer untuk mencari opsi-opsi alternatif yang bebas kendala.
“Misalnya lewat pelabuhan di provinsi lain yang tidak melakukan penolakan atau lewat negara tetangga mereka, dan sebagainya,” kata Lie kepada Kontan.co.id, Selasa (20/7).
Seperti diketahui, saat ini ada setidaknya beberapa negara yang sudah melarang kedatangan WNI seiring lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada beberapa pekan terakhir.
Mereka adalah Filipina, Singapura, Uni Emirat Indonesia, Hong Kong, Arab Saudi, Oman, Negara Eropa dengan visa Schengen, Jepang, Taiwan, dan Bahrain.
India yang saat ini menjadi target pasar utama KAYU sendiri belum mengeluarkan larangan serupa sejauh ini. Seiring dengan hal ini, penjualan ekspor KAYU ke Negeri Bollywood masih berjalan lancar.
Hanya saja, diakui Lie, penjualan ekspor KAYU ke India masih mengalami penurunan. Hal ini lantaran berbagai efek gulir dari pagebluk pandemi Covid-19 di India mulai dari perlambatan pengerjaan proyek properti, penurunan daya beli masyarakat dan masih tingginya harga freight.
Kondisi-kondisi ini berbeda dengan perkiraan KAYU sebelumnya. Proyeksi KAYU dulu, pandemi Covid-19 berikut efek gulir negatifnya akan berkurang di tahun 2021 ini. Makanya, KAYU sempat memproyeksikan pertumbuhan penjualan hingga 100% year-on-year (yoy) di tahun 2021.
Menimbang perkembangan pandemi Covid-19 yang belum membaik, KAYU berencana merevisi proyeksi penjualan pada kuartal keempat tahun ini dengan harapan tetap bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja.
“Untuk saat ini Perseroan berupaya mencari potensi area pemasaran baru dan buyers baru di India. Kami berharap dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dari tahun lalu,” kata Lie.
Sepanjang kuartal I 2021 lalu, KAYU membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,64 miliar, turun 89,11% dibanding realisasi penjualan bersih kuartal I 2020 yang mencapai Rp 24,32 miliar.
Seiring penjualan bersih yang menyusut, KAYU mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 88,28% yoy dari semula Rp 1,09 miliar di kuartal I 2020 menjadi Rp 128,81 juta di kuartal I 2021.
www.beritasatu.com, Jakarta, 8 Juli 2021
SESI I IHSG MENGUAT, INI DAFTAR SAHAM TOP GAINERS
Baca Lebih Lanjut ...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Kamis (8/7/2021) ditutup naik 7,6 poin (0,13%) ke level 6,051,65. Adapun PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) tercuan siang Ini.
Berdasarkan data RTI, saham-saham pencetak keuntungan tertinggi (top gainers), antara lain saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT DMS Propertindo Tbk (KOTA).
Harga KAYU menguat 33,96%, AGRS naik 15,18%, BBYB meningkat 14,02%, BACA melonjak 7,8%, KOTA terangkat 7,56%.
Sementara itu, saham-saham yang harganya turun paling tajam (top losers), yaitu antara lain saham PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS).
Harga HOPE terpangkas 6,52%, JSKY terkoreksi 6,02%, MEDC melemah 4,8%, BULL turun 3,6%, KIOS tergerus 2,31%.
Untuk diketahui, pada perdagangan siang hari ini, level tertinggi indeks mencapai 6,080,22, sedangkan terendah 6,046,27. Sebanyak 208 saham harganya naik, 242 saham turun, dan 172 saham stagnan. Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I mencapai Rp 6,92 triliun. Investor asing mencatat transaksi jual bersih (net sell) di semua pasar sebesar Rp 41,06 miliar.
Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/797615/sesi-i-ihsg-menguat-ini-daftar-saham-top-gainers
investor.id, Jakarta, 2 Juni 2021
SAHAM DARMI BERSAUDARA MENUJU RP 150?
Baca Lebih Lanjut ...
Saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dikabarkan bakal diangkat ke level target Rp 150.
Perseroan disebut-sebut menargetkan penjualan kayu meningkat signifikan tahun ini seiring pulihnya ekonomi dunia.
Bisnis ekspor kayu dan olahannya diperkirakan berimbas positif pada kinerja perusahaan.
Selain itu, rencana menambah modal kerja melalui aksi korporasi turut jadi sentimen positif.
Sumber : https://investor.id/market-and-corporate/250207/saham-darmi-bersaudara-menuju-rp-150
investor.id, Jakarta, 25 November 2020
BIDIK PASAR AUSTRALIA DAN KORSEL, DARMI BERSAUDARA SIAPKAN PRODUK BARU
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menyiapkan sejumlah produk baru tahun 2021, diantaranya flooring dan decking. Aksi ini dilakukan untuk bisa menembus pasar baru, yakni Australia dan Korea Selatan, tahun depan. Direktur Darmi Bersaudara Lie Kurniawan mengatakan, perseroan memang belum menetapkan target produksi kedua produk tersebut, sebab perseroan tengah menimbang antara menambah modal kerja sepenuhnya atau membeli aset-aset produktif, seperti mesin dan pabrik kecil. “Mungkin saja kami akan mengkombinasikan dari dua pertimbangan tersebut,” ujar dia kepada Investor Daily di Jakarta, Rabu (25/11).
Namun demikian, perseroan belum memastikan berapa besaran dana investasi yang diperlukan dalam membuat kedua produk baru tersebut tahun 2021. Menurut Lie, jumlah dana akan tergantung pilihan yang diambil oleh manajemen nantinya. Untuk meningkatkan kinerja bisnisnya, perseroan juga berencana melakukan penambahan modal melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Aksi korporasi ini dilakukan setelah disetujui pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada akhir Januari 2021.
Lie menyampaikan, untuk rencana awal, target dana dari aksi right issue sebesar Rp 30 miliar. Sedangkan jumlah saham baru dan harga pelaksana belum ditentukan, pihaknya akan konsultasi terlebih dahulu terhadap sekuritas yang menangani aksi korporasi tersebut. “Kami kini sedang dalam tahap finalisasi. Untuk pembeli siaga, kami berupaya melobi beberapa calon pembeli supaya rencana ini bisa berjalan dengan lancara,” ujar dia.
Perolehan dana right issue ini rencananya digunakan untuk menambah modal kerja dan pembelian aset produktif. Namun, hal ini juga akan dikonsultasikan kepada pihak sekuritas, apakah penggunaannya bisa fleksibel atau salah satunya saja. Sebagai informasi, perseroan pada tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 5 miliar. Lie mengatakan, capex ini sudah terealisasi untuk pembelian mesin pengolahan. Adapun sumber pendanaan berasal dari dana initial public offering (IPO) dan kas internal.
Sebagaimana diketahui, perseroan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli 2019. Dari aksi korporasinya ini, perseroan memperoleh dana sebesar Rp 22,5 miliar dengan harga saham IPO sebesar Rp 150 per saham. Sedangkan dari sisi kinerja keuangan, Darmi Bersaudara memproyeksikan tahun 2021 memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 114,66 miliar dan laba bersih sejumlah Rp 7,45 miliar. Kemudian, harga pokok penjualan ditargetkan sejumlah Rp 95,43 miliar, laba kotor Rp 19,22 miliar dan penghasilan sebelum pajak sejumlah Rp 9,93 miliar.
Hingga kuartal III-2020, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 49,99 miliar, meningkat 81,78% dibandingkan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 27,50 miliar. Laba tahun berjalan didapatkan sebesar Rp 9,91 juta, turun 99,6% dari periode sama tahun 2019 Rp 3,15 miliar. Secara total aset, hingga periode 30 September 2020 perseroan mencatatkan peningkatan 7,43% menjadi Rp 113,48 miliar apabila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang memperoleh Rp 105,63 miliar. Total liabilitas meningkat 28,47% menjadi Rp 35,37 miliar dari semula Rp 27,53 miliar dan total ekuitas naik 0,01% menjadi Rp 78,10 miliar dari sebelumnya Rp 78,09 miliar.
stocksetup.kontan.co.id, Jakarta, 08 November 2020
FOKUS EKSPOR, PENGIRIMAN DARMI BERSAUDARA (KAYU) KE INDIA MULAI PULIH
Baca Lebih Lanjut ...
PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). optimistis kinerja di kuartal III-2020 dapat positif. Ini terjadi setelah ekspor ke India mulai membaik pada periode Juli-September 2020 lalu. Direktur Independen Darmi Bersaudara Lie Kurniawan menjelaskan, KAYU bakal fokus pada pemulihan penjualan ekspor ke India. “Ekspor kami sudah mulai pulih dan harapan kami akan terus meningkat dengan stabil hingga akhir tahun ini,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (8/11).
Sepanjang kuartal I-2020, KAYU telah mengirim produknya ke India sebanyak 172 kontainer. Namun, pada periode April-Juni 2020, ekspor ke India turun jadi 40 kontainer. Tetapi, di kuartal III-2020, pengiriman produk KAYU ke India kembali naik jadi 214 kontainer.
Adapun, KAYU membukukan pendapatan sebesar Rp 29,3 miliar di semester I-2020, meningkat secara tahunan (yoy) dari Rp 11,98 miliar. Namun, KAYU masih membukukan rugi tahun berjalan Rp 628,81 juta. Padahal di periode yang sama tahun lalu, KAYU berhasil cetak laba Rp 379,9 juta. Walau begitu, Lie masih optimistis, bahwa di kuartal III-2020, KAYU bakal membukukan laba bersih. Ke depan, KAYU bakal membuka diri terhadap semua peluang usaha atau tawaran kerjasama yang sejalan dengan bidang usahanya. Terkait status PKPU, KAYU menghadapi jumlah tagihan dari Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 2,6 miliar, PT Versailles Indomitra Utama sebesar Rp 1,2 miliar, Gleen Kurniawan Tirtaadtmadja sebesar Rp 2,8 miliar, Ng Swie Hong sebesar Rp 1,25 miliar, Sylvia Wijaya sebesar Rp 200 juta dan Febrina Marcelina sebesar Rp 300 juta. Dus total nilai perkara Rp 8,25 miliar. Adapun rencana perdamaian yang ditawarkan oleh KAYU antara lain adanya sumber pembayaran tagihan dari pembeli sebesar US$ 500.000 atau sebesar Rp 7,37 miliar apabila menggunakan kurs Rp 14.735 per dolar, serta aset berupa tanah dan bangunan dengan total nilai appraisal Rp 10,37 miliar. Seluruh penyelesaian kewajiban ditargetkan rampung pada 26 Februari 2021.
www.timesindonesia.co.id, Jakarta, 06 November 2020
PT DARMI BERSAUDARA TBK CATAT KENAIKAN PENGAPALAN DI TRIWULAN III
Baca Lebih Lanjut ...
Kinerja PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) mengalami pertumbuhan pengapalan di triwulan III dengan mengapalkan 460 kontainer. Perseroan mengungkapkan jika angka tersebut meningkat 180 persen dibandingkan triwulan II September lalu. Di mana sepanjang periode Juli 2020-18 September 2020 perseroan berhasil mengapalkan 161 kontainer.”Hal ini menjadi kabar menggembirakan perseroan di tengah upaya pemulihan kinerja akibat Covid-19,” terang Coorporate Secretary Gazali Hasan didampingi Manajer Keuangan, Desandrian di Surabaya, Jumat (6/11/2020).
Realitasnya sampai dengan akhir September 2020 yaitu posisi dari Januari-September 2020 pengapalan sudah mencapai 373 kontainer. Sementara pada 4 November 2020 lalu, terang Ghazali, perseroan berhasil mengapalkan 460 kontainer atau mengalami peningkatan sebesar 180 persen lebih jika diperhitungkan dari posisi pada Desember 2019 yang pada saat ini mencatatkan pengapalan sebanyak 253 kontainer.”Dengan kata lain, semenjak 18 September 2020 lalu, postur penjualan masih terus bertumbuh seiring dengan tetap tingginya kepercayaan dari kreditur, investor dan supplier,” imbuhnya.
Ghazali mewakili perseroan juga mengucapkan terimakasih terhadap komitmen para kreditur, investor dan supplier yang senantiasa mendukung aksi perseroan sehingga mampu bertahan melewati pandemi Covid-19 sampai dengan posisi terkini
“Maka, sudah seharusnya sebagai perusahaan publik, dalam ke depannya perseroan bertekad untuk sekuat tenaga menjaga kepercayaan para investor ritel khususnya pemegang saham publik sebagai salah satu pilar utama shareholder utama perseroan,” jelas Ghazali. Riil Penjualan dan Keuangan Secara ringkas postur keuangan yang dapat disampaikan saat ini adalah penjualan pada triwulan III 2020 telah mencapai Rp 49,9 miliar dengan laba mampu mencapai Rp 9,9 juta. “Tentu ini menjadi perhatian kita bersama bahwa kondisi terkini perseroan mampu mencatatkan peningkatan penjualan dan membukukan laba sesuai dengan perkiraan,” terangnya.Untuk jelasnya, tambah Ghazali, dapat dilustrasikan bahwa pada posisi triwulan II lalu Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 24,32 miliar dan membukukan rugi bersih Rp 628,8 juta.
Selanjutnya, sebagai bagian dari upaya menegakkan prinsip going concern dan sustainability, perseroan terus melakukan upaya-upaya terobosan untuk tetap bertahan di tengah situasi yang tidak menentu ini, dengan tujuan untuk dapat mengirim lebih banyak kontainer ekspor. Di antaranya, pada tahun 2021 mendatang, perseroan akan meluncurkan aksi korporasi Right Issue untuk memperkuat basis permodalan dengan harapan jaringan produksi dan pemasaran akan bertumbuh lebih besar lagi.
Aksi korporasi terdekat di dalam mendukung Right Issue, perseroan akan adakan Pubex pada 25 November 2020 ini dimana di dalamnya secara komprehensif dan jelas akan dipaparkan kepada khalayak tentang kinerja keuangan dan operasi terkini. Kendala yang dihadapi termasuk kondisi ketidakpastian yang masih mungkin terjadi, proyeksi aspek keuangan, dan lainnya yang harus disampaikan ke publik.
Pada Januari 2021, perseroan akan melaksanakan RUPS LB untuk memohon pengesahan shareholder atas aksi korporasi Right Issues agar dapat terlaksana pada tahun buku yang sama.
Dalam pandangan perseroan, di tahun-tahun mendatang peluang usaha di sektor industri perkayuan ini yang menurut sementara kalangan telah memasuki masa sunset pada beberapa tahun terakhir, sebenarnya tidak terlalu benar adanya.
“Perseroan memiliki optimisme yang cukup besar didalam menangkap peluang yang terus akan muncul, sebagaimana telah dibuktikan dalam kinerja perseroan di atas,” tandas Coorporate Secretary PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) Ghazali Hasan.(*)
ekonomi.bisnis.com, Jakarta, 28 Oktober 2020
DARMI BERSAUDARA KLAIM PENJUALAN PRODUK KAYU KIAN MEMBAIK
Baca Lebih Lanjut ...
Perusahaan penjualan kayu log dan produk kayu setengah jadi, PT Darmi Bersaudara Tbk. menilai menuju pengujung tahun ini penjualan sudah kian membaik. Hal itu lantaran perbaikan kondisi ekonomi India juga volume ekspor yang telah meningkat. Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk. Lie Kurniawan mengatakan adanya dukungan kantor perwakilan di Kolkata yang secara aktif terus mencari basis pelanggan baru dan area penjualan baru juga telah membuat kinerja terjaga di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda saat ini. Untuk itu, kondisi pengolahan produk tetap mengikuti protokol PSBB yaitu maksimal 50 persen dari jumlah tenaga kerja normal. Kondisi ini menyebabkan rekanan maklon perseroan menambah shift supaya tetap bisa memenuhi jumlah produk yang diperlukan.
“Untuk pasar domestik, kami tidak fokus kesana karena mayoritas penjualan lokal adalah sisa pengolahan. Kami berharap kinerja 2020 akan lebih baik dari proyeksi revisi 2020 di mana kami proyeksikan sebesar Rp57,7 miliar dengan laba Rp708 juta,” katanya kepada Bisnis, Rabu (28/10/2020). Lie mengemukakan harapan itu perseroan miliki karena realisasi ekspor sudah lebih dari ekspektasi. Adapun per hari ini (28/10), jumlah ekspor perseroan sudah mencapai 439 kontainer. Perinciannya, pada kuartal I/2020 sebesar 172 kontainer, kuartal II/2020 sebesar 40 kontainer, kuartal III/2020 sebesar 161 kontainer, dan sampai Oktober ini sudah 66 kontainer. Menurut Lie strategi perseroan dengan sandi saham KAYU ini adalah tetap fokus memulihkan penjualan di pasar India sambil terus menambah basis pelanggan baru. Selanjutnya pada tahun depan, perseroan pun secara umum masih terus akan melanjutkan strategi saat ini yaitu memulihkan penjualan pembeli lama sambil menambah basis pelanggan baru.
“Kami juga mempertimbangkan kemungkinan membuka kantor perwakilan di wilayah India lainnya yang belum terjangkau oleh kami.Untuk mendukung peningkatan kinerja perseroan, tentunya kami selalu membuka diri terhadap tawaran kerjasama atau peluang ekspansi yg sejalan dengan usaha kami,” ujarnya. Secara kapasitas, menurut Lie saat ini masih beroperasi dibawah 50 persen. Namun, perseroan juga tidak terlalu khawatir dengan kapasitas karena tinggal menambah partner maklon baru seandainya diperlukan. PT Darmi Bersaudara berdiri pada 2010 dan berbasis di Surabaya. Pada 2015, PT Darmi Bersaudara memutuskan berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan ekspor kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood dengan bahan baku legal dari hutan Indonesia. Darmi Bersaudara menyediakan pasokan kayu olahan jenis decking, E2E, T&G, flooring, door jamb, post beam, finger joint, dan window jamb dengan tujuan pasar China, Nepal, India, Korea Selatan, Australia, dan Eropa.
www.sinarmassekuritas.co.id, Jakarta, 08 Oktober 2020
TERJADI PENINGKATAN HARGA, SAHAM KAYU MASUK PENGAWASAN BURSA
Baca Lebih Lanjut ...
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati perkembangan pola transaksi terkait peningkatan harga saham PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham KAYU yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).”kata P.H. Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Mulyana, dalam surat keterbukaan Informasi BEI, Kamis (8/10).
Menurutnya, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal. “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KAYU tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,”tegas Mulyana.
Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan, menuturkan bahwa, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
“Selain itu investor juga diharap mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.”pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa investor juga harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.(end)
Sumber : https://www.sinarmassekuritas.co.id/terjadi-peningkatan-harga-saham-kayu-masuk-pengawasan-bursa
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 15 Juli 2019
21 EMITEN IPO KENA AUTO REJECT ATAS, KENAPA BISA TERJADI?
Baca Lebih Lanjut ...
Kalangan analis menilai pergerakan harga saham yang mengalami kenaikan hingga batas atas (auto reject atas/ARA) saat diperdagangkan pertama kali di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) disebabkan karena tak ratanya distribusi saham tersebut.
Tidak ratanya distribusi menyebabkan transaksi rendah sehingga membuat harga saham langsung melambung.
Kepala Riset PT Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan sejak tahun lalu, saham-saham yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) mayoritas selalu mengalami auto reject atas atau terkena batasan penolakan harga secara otomatis oleh sistem perdagangan BEI.
“Di pasar sekunder barangnya [saham] tidak ada, maka ketika kita beli dengan transaksi yang tidak banyak, sudah pasti harga naik. Yang jadi permasalahan sudah pasti di pasar perdana waktu offering investor sudah dapat,” kata Alfred kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.
Kondisi ini jugalah yang membuat harga saham emiten baru ini terus melambung hingga beberapa bulan setelah IPO. Namun, kenaikan yang signifikan ini juga membuat harga bisa dengan mudah ditarik lagi ke bawah hingga anjlok.
“Kebanyakan sudah diambil strategic investor di pasar IPO [pasar perdana] sehingga barang di pasar sekunder enggak ada, makanya harga sahamnya kuat dan bisa dinaikkan, karena transaksi kecil, dengan mudah,” tegasnya.
“Kalau strategic investornya benar-benar strategic sih its Ok, cuma kadang owners [pemilik] dan afiliasinya juga yang beli [saham]. Dan kebanyakan kalau seperti itu pada melakukan repo [repurchase, gadai saham] untuk mendanai transaksi sahamnya. Dan kalau ternyata enggak kuat bayar bunga repo-nya sahamnya hancur,” katanya menjelaskan.
Dia mencontohkan apa yang terjadi pada beberapa saham yakni PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), PT Guna Timur Raya tbk (TRUK), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), PT Sinergi Mega Internusa Tbk (NUSA), PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI).
Ketika ditanya apakah ARA bisa mengindikasikan sentimen negatif di pasar, Alfred menegaskan bahwa jika kenaikan bisa dikategorikan irasional, maka bisa dikatakan tidak sehat untuk pasar modal.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebutkan, harga saham yang dengan mudah berfluktuasi tinggi ini juga bisa disebabkan karena mengalami jumlah oversubscribed (kelebihan permintaan) yang tinggi saat dalam masa penawaran.
Investor yang tak mendapatkan porsi saat penjatahan bisa saja berburu saham ini saat sudah diperdagangkan di pasar reguler.
“Waktu penawaran ada oversubscribed diperhatikan kalau banyak itu bisa naik,” kata dia.
Perlu diketahui, sejak awal tahun tahun hingga pekan kedua Juli 2019, BEI sudah kedatangan 32 emiten baru (hingga 12 Juli) yang mencatatkan saham di papan perdagangan, baik papan utama maupun papan pengembangan.
Menariknya, tahun ini mayoritas harga saham perusahaan yang listing mengalami pergerakan hingga auto reject atas (ARA). Dari 32 emiten baru, 21 diantaranya mengalami auto reject saat diperdagangkan perdana.
Berikut daftar saham yang mengalami auto reject saat listing perdana sejak awal tahun:
No. Nama Perusahaan Harga Saham (Rp) Pergerakan (%) 1. PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (POLI) 1.635 50% 2. PT Nusantara Properti Indonesia Tbk. (NATO) 103 69,9% 3. PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) 180 70% 4. PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA) 288 50% 5. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) 198 69,70% 6. PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME) 105 69,52% 7. PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST) 246 49,59% 8. PT Hotel Fitra Internasional Tbk. (FITT) 102 69,91% 9. PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN) 188 69,15% 10. PT Golden Flower Tbk. (POLU) 288 50% 11. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) 202 49,50% 12. PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) 219 50% 13. PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) 100 70% 14. PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) 150 69,33% 15. PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE) 130 69,23% 16. PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) 110 70% 17. PT Inocycle Technology Tbk. (INOV) 250 49,6% 18. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) 193 69,95% 19. PT Hensel Davest Indonesia Tbk. (HDIT) 525 49,52% 20. PT Arkha Jayanti Persada Tbk. (ARKA) 236 50% 21. PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) 236 70% Sumber: BEI
Selama ini, sistem auto rejection di bursa diatur dengan batasan maksimal naik dan turun dalam sehari sebesar 35% bagi saham dengan rentang harga Rp 50-Rp 200, sebesar 25% bagi saham dengan rentang Rp 200-Rp 5.000, dan 20% bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.
Adapun pada saat listing perdana, berlaku dua kali lipatnya.
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 6 Juli 2019
SEPEKAN IHSG MENGUAT 0,23%, TERIMA KASIH SEKTOR KONSUMER!
Baca Lebih Lanjut ...
Namun, data perdagangan mencatat dalam sepekan terakhir (1-5 Juli), IHSG berhasil menguat tipis 0,23% menjadi 6.373 dari 6.358 pada pekan sebelumnya, di tengah sentimen positif pasar keuangan global dan potensi penurunan suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia.
Data BEI menunjukkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu, secara sektoral, sektor konsumer memimpin dengan penguatan sebesar 0,75% diikuti dengan menguatnya sektor industri dasar, manufaktur dan infrastruktur masing-masing sebesar 0,68%, 0,43% dan 0,25%. Sementara itu, sektor properti, keuangan justru terkoreksi masing-masing sebesar 0,56%. Sedangkan, sektor agrikultur melemah 0,55%.
Dalam sepekan terakhir, nilai kapitalisasi BEI naik 0,35% menjadi Rp 7.268,4 triliun dari sebelumnya Rp 7.243,04 triliun. Hal ini disertai dengan melonjaknya volume transaksi harian 6,03% menjadi 18,27 miliar unit saham per hari dari 17,23 miliar unit saham per hari. Frekuensi transaksi harian BEI pekan ini juga naik 3,15% menjadi 484.220 kali transaksi per hari dari 469.421 kali transaksi per hari pada pekan sebelumnya. Namun demikian, rata-rata nilai transaksi menciut 28,96% menjadi Rp 8,06 triliun per hari dari Rp 11,34 triliun per hari.
Sepanjang pekan kemarin, data BEI menunjukkan aksi beli bersih saham oleh investor asing (nett foreign buy) di pasar reguler sebesar Rp 1,44 triliun dan di seluruh pasar (reguler, negosiasi, dan tunai) Rp 940,13 miliar. Adapun, sepanjang 2019, nett foreign buy IHSG tinggal Rp 1,58 triliun di pasar reguler dan Rp 66,75 triliun di seluruh jenis pasar.
Sepanjang pekan ini, di pekan pertama Juli, sebanyak empat perusahaan mencatatkan saham perdana di BEI. Keempatnya yakni perusahaan logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) sebagai emiten ke-18 pada tahun 2019, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), dan emiten properti PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG).
www.antaranews.com, Jakarta, 4 Juli 2019
INDONESIAN TOBACCO-DARMI BERSAUDARA RESMI TERCATAT DI BEI
Baca Lebih Lanjut ...
PT Indonesian Tobacco Tbk dan PT Darmi Bersaudara Tbk resmi mencatatkan saham perdananya pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis pagi.
Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono mengatakan, dengan IPO ini, perseroan optimistis dapat mengembangkan bisnis secara luas.
“Kapasitas pendanaan yang bertambah akan sejalan dengan persediaan daun tembakau, yang merupakan bahan utama, yang meningkat. Hal ini dapat memengaruhi utilitas produksi, mengingat daun tembakau harus melalui tahapan dan waktu yang cukup lama sampai menjadi siap digunakan dalam proses pembuatan produk,” ujar Djonny.
Emiten berkode saham ITIC itu sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh dengan harga saat IPO senilai Rp219 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp60,02 miliar.
Perseroan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Pada pencatatan perdana, saham ITIC naik 110 poin atau 50 persen ke level Rp330 per saham dengan transaksi sebanyak satu kali dengan volume sebanyak enam lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp198 ribu.
Sementara itu, PT Darmi Bersaudara Tbk melepas 150 juta lembar saham dengan harga penawaran saham ditetapkan sebesar Rp150 per saham. Perseroan menargetkan dana sebesar Rp22 miliar.
Pada pencatatan perdana, saham emiten berkode KAYU itu naik 104 poin atau 69,33 persen atau ke level Rp254 per saham dengan transaksi sebanyak satu kali dengan volume sebanyak tiga lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp76.200.
Perseroan berencana menggunakan dana IPO untuk modal kerja operasional dan sisanya untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga untuk melakukan produksi khusus.
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/940700/indonesian-tobacco-darmi-bersaudara-resmi-tercatat-di-bei
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 4 Juli 2019
DUH! FREKUENSI CUMA 5 KALI, 2 SAHAM IPO INI AUTO REJECT ATAS
Baca Lebih Lanjut ...
Diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1 kali dengan volume 6 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 198.000. Perusahaan ini menawarkan 274,06 juta atau setara 29,13% saham kepada publik. Dengan demikian dana perolehannya dari aksi korporasi ini senilai Rp 60,01 miliar. Dana hasil IPO akan dipakai perseroan untuk meningkatkan stok bahan baku yaitu pembelian daun tembakau dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat mengingat pasar yang terus tumbuh.
Perusahaan yang didirikan pada 1955 di Malang, Jawa Timur tersebut mencatatkan aset Rp 355,67 miliar per akhir 2018, terbagi menjadi kewajiban Rp 149,66 miliar dan modal Rp 206,01 miliar. Pada periode yang sama, eksportir tembakau linting tersebut membukukan pendapatan Rp 134,51 miliar dan laba tahun berjalan Rp 8,24 miliar, sehingga memiliki margin laba 6,12%. Pendapatan perseroan tersebut berasal dari penjualan tembakau linting ke pasar domestik dan pasar ekspor, yaitu ke Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Sedangkan saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) sahamnya mengalami penguatan 69,33% ke Rp 254 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 150 per saham. Diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 3 kali dengan volume 3 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 76.200. Perusahaan ini melepaskan 150 juta sahamnya ke publik atau setara dengan 22,57% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Memperoleh dana senilai Rp 22,5 miliar.
Dana ini sebesar 80% akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja, antara lain sekitar 80% untuk pembelian bahan baku, sekitar 10% untuk beban pabrikasi, serta sekitar 10% untuk beban pemasaran. Sebesar 20% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu. Hingga akhir Desember 2018 perusahaan mengantongi penjualan senilai Rp 37,62 miliar, naik dari Rp 21,72 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan di pos laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp 1,85 miliar. Jumlah ini naik tajam dari Rp 128,71 juta di akhir tahun buku 2017. (hps/hps)
www.cnnindonesia.com, Jakarta, 4 Juli 2019
INDONESIA TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA RESMI 'GO PUBLIC'
Baca Lebih Lanjut ...
Harga saham kedua perusahaan tersebut langsung melonjak pada pembukaan perdagangan perdananya. Saham Indonesian Tobacco melesat ke level Rp330 per saham atau meningkat 50 persen dan Darmi Bersaudara meningkat 69,33 persen ke level Rp254 per saham.
Komisaris Indonesian Tobacco Shirley Suwantinna mengucapkan rasa terima kasihnya karena sudah diberikan kesempatan perusahaan untuk melebarkan sayapnya di pasar modal Indonesia. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan melepas sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Emiten berkode ITIC ini menetapkan harga sebesar Rp219 per saham dalam proses IPO. Dengan demikian, perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp60,02 miliar. Shirley mengatakan perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Dana itu juga akan digunakan untuk membeli tembakau hingga ekspansi ke luar negeri.
Sementara, Darmi Bersaudara menawarkan saham saat IPO sebesar Rp150 per saham. Emiten berkode KAYU melempar saham ke publik sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh selama masa penawaran umum saham perdana. Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang mengatakan pihaknya siap untuk membawa perusahaan lebih baik lagi pasca tercatat di bursa saham. Ia akan membuat investor tak menyesal sudah mengoleksi saham perusahaan. “Sekarang saya mengemban amanat yang sudah diberikan investor bahwa kami akan menjadikan perusahaan lebih besar lagi,” ungkapnya.
Melalui IPO, perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood ini memperoleh dana sebesar Rp22 miliar. Perusahaan akan menggunakan dana itu untuk menutup kebutuhan modal, khususnya permintaan ekspor ke India dan Eropa. (aud/bir)
www.merdeka.com, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI IPO, SAHAM INDONESIAN TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA KOMPAK NAIK
Baca Lebih Lanjut ...
Jumlah saham yang ditawarkan Perseroan sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp60,02 miliar. Pada pencatatan perdana ini, saham ITIC naik 50 persen atau 110 poin ke level Rp 330. Saham ITIC ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 6 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp198.000. Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun perusahaan berencana menggunakan dana IPO seluruhnya untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku berupa daun tembakau.
Selain itu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) juga melantai perdana pagi ini di BEI. Harga penawaran saham Perseroan ditetapkan sebesar Rp150 per saham dengan nilai nominal saham Rp100. Pada pencatatan perdana ini, saham KAYU naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp254. Saham KAYU ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp76.200.
Perseroan diketahui melepas 150 juta saham dalam IPO. Lewat IPO ini, Perseroan menargetkan dana sebesar Rp22 miliar. Nantinya, 80 persen dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional. “Sisanya untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga untuk melakukan produksi khusus,” tutur Direktur KAYU, Abdul Haris Nofianto.
Adapun Darmi Bersaudara adalah perusahaan asal Surabaya yang bergerak di bidang perdagangan kayu olahan dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek IPO. [bim]
Reporter: Bawono Yadika Tulus Sumber: Liputan6
economy.okezone.com, Jakarta, 4 Juli 2019
IPO DARMI BERSAUDARA, SAHAM PERUSAHAAN KAYU INI MELONJAK 69,33%
Baca Lebih Lanjut ...
Perusahaan yang menjalankan bisnis perdagangan kayu yang diolah menjadi barang setengah jadi. Melepas 150 juta saham kepada publik, setara dengan 22,57% modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Adapun harga saham ditetapkan Rp150 per lembar saham. Pada pembukaan perdagangan, saham KAYU naik 104 poin atau 69,33% ke level Rp254 dari harga Rp105 per lembar saham.
Direktur Utama Darmi Bersaudara Nanang Sumartono mengatakan bahwa sebesar 20% akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga yang memiliki izin pengolahan kayu. “Untuk melakukan produksi khusus untuk memenuhi permintaan Perseroan,” ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Sebelumnya, perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018. “Dalam pelaksanaan IPO, kami akan menggunakan laporan keuangan per 31 Mei 2018 dan dengan go public,kami yakin bisa meningkatkan level perusahaan menjadi lebih baik,” kata Direktur Independen Darmi Bersaudara Lie Kurniawan di Jakarta seperti dikutip Harian Neraca. (rzy)
Jurnalis : Taufik Fajar
investasi.kontan.co.id, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI MELANTAI DI BURSA, HARGA SAHAM PT DARMI BERSAUDARA TBK (KAYU) NAIK 66,33%
Baca Lebih Lanjut ...
KAYU membuka penawaran saham perdananya dengan harga Rp 150 per saham. Setelah resmi tercatat hari ini, saham KAYU melejit 69,33% ke level Rp 254 per saham. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan, KAYU adalah perusahaan ke-20 selama tahun 2019 dan merupakan pencatatan ke-636 di BEI. “Darmi adalah UKM bidang ekspor kayu pertama yang tercatat di BEI, semoga hal ini bisa opsi investasi yang menarik,” terangnya.
Perusahaan kayu olahan asal Surabaya ini menawarkan 22,57% dari total 665 juta saham yang dicatatkan. Berarti, KAYU merilis sekitar 150 juta saham dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk Lie Kurniawan mengatakan, aksi korporasi Initial Public Offering (IPO) ini untuk menggenjot pemenuhan permintaan dari luar negeri. “Saat ini kami hanya mampu memenuhi 20% dari total permintaan, dengan IPO ini kami berharap bisa memenuhi 30%-40% dari total permintaan,”terangnya.
KAYU mampu menghimpun dana sebesar Rp 22,5 miliar dalam IPO kali ini. Dana ini rencananya akan digunakan untuk pembelian aset dan penambahan bahan baku. “Sekitar 80% akan kami gunakan untuk modal kerja, dan 20% untuk pembelian aset berupa mesin-mesin baru,” ujar Lie.
Reporter: Agustinus Respati Editor: Herlina Kartika
market.bisnis.com, Jakarta, 4 Juli 2019
RAIH RP22,50 MILIAR DARI IPO, SAHAM DARMI BERSAUDARA (KAYU) NAIK 69 PERSEN DI AWAL DAGANG
Baca Lebih Lanjut ...
Emiten dengan kode saham KAYU ini merupakan emiten ke 20 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan melepas 150 juta saham atau 22,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp150 per saham. Dengan demikian, dana yang berhasil dikantongi perseroan dari hasil IPO sebesar Rp22,50 miliar. Pada awal perdagangan, saham KAYU mengalami kenaikan sebesar 69,33% dari harga perdana ke level Rp254.
Perseroan akan menggunakan dana dari hasil IPO sebesar 80% untuk modal kerja, 20% untuk pembelian aset produksi berupa mesin pengolahan kayu yang akan disewakan kepada pihak ketiga yang memiliki izin pengolahan kayu untuk melakukan produksi khusus untuk memenuhi permintaan perseroan.
Reporter: Azizah Nur Alfi – Bisnis.com
merdeka.com, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI IPO, SAHAM INDONESIAN TOBACCO DAN DARMI BERSAUDARA KOMPAK NAIK
Baca Lebih Lanjut ...
Jumlah saham yang ditawarkan Perseroan sebanyak 274,06 juta saham atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana. Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana segar senilai Rp60,02 miliar. Pada pencatatan perdana ini, saham ITIC naik 50 persen atau 110 poin ke level Rp 330. Saham ITIC ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 6 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp198.000.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Adapun perusahaan berencana menggunakan dana IPO seluruhnya untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku berupa daun tembakau. Selain itu, PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) juga melantai perdana pagi ini di BEI. Harga penawaran saham Perseroan ditetapkan sebesar Rp150 per saham dengan nilai nominal saham Rp100.
Pada pencatatan perdana ini, saham KAYU naik 69,33 persen atau 104 poin ke level Rp254. Saham KAYU ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 3 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp76.200. Perseroan diketahui melepas 150 juta saham dalam IPO. Lewat IPO ini, Perseroan menargetkan dana sebesar Rp22 miliar. Nantinya, 80 persen dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional.
“Sisanya untuk pembelian aset produksi berupa mesin-mesin pengolahan kayu yang akan disewakan pada pihak ketiga untuk melakukan produksi khusus,” tutur Direktur KAYU, Abdul Haris Nofianto. Adapun Darmi Bersaudara adalah perusahaan asal Surabaya yang bergerak di bidang perdagangan kayu olahan dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek IPO.
Reporter: Bawono Yadika Tulus Liputan6
investasi.kontan.co.id, Jakarta, 4 Juli 2019
RESMI IPO, BERIKUT RENCANA BISNIS PT DARMI BERSAUDARA (KAYU)
Baca Lebih Lanjut ...
Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk Lie Kurniawan menjelaskan perusahaannya mengincar dana segar sebesar Rp 22,5 miliar dari penawaran perdana tersebut. Lie mengatakan, sekitar Rp 18 miliar akan digunakan perusahaannya untuk membeli modal kerja berupa kayu mentah. “Sedangkan sekitar 20% atau sekitar Rp 4,5 miliar akan kami gunakan untuk meningkatkan aset produktif kami berupa mesin pengolahan,” kata Lie, Kamis (4/7).
Sebagai informasi, KAYU merupakan salah satu perusahaan kecil dan menengah yang pertama kali tercatat di bursa tahun ini. Unit usaha KAYU adalah perdagangan dengan produk utama kayu olahan. “Kami mengolah kayu log menjadi berbagai bentuk seperti kayu decking, door jam, windom jam, dan post beam,” jelas Lie.
Dalam menjalankan bisnisnya, KAYU tak bekerja sendiri. Untuk pengolahan mereka bermitra dengan sekitar dua unit usaha di Jawa Timur. Sedangkan KAYU lebih berperan sebagai pengemas produk olahan dan pencari pasar produk-produk tersebut di luar negeri. Maklum, selama ini KAYU lebih banyak bermain di segmen manca negara, terutama di Asia Selatan. India dan Nepal adalah kedua negara yang paling banyak menerima produk olahan kayu.
Data dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) juga menunjukkan demikian. Dari keseluruhan total ekspor produk kayu olahan, India menyumbang hampir seperempat dari permintaan ekspor. Nilainya mencapai US$ 2,82 juta. Tertinggi setelah China yang sebesar US$ 4,54 juta. “Untuk di India kami supply ke sekitar 20 supplier dan trader. Sedangkan Nepal ada 8 supplier dan trader,” kata Lie. Tahun lalu, KAYU mencatatkan pendapatan sebesar Rp 37,6 miliar dimana kesemuanya merupakan pendapatan ekspor.
Berdasarkan prospektus, sebanyak Rp 36,5 miliar penjualan KAYU didapat dari pangsa di India. Sedangkan sisanya, sekitar Rp 1,2 miliar disumbang dari pangsa pasar Nepal. Sebagai informasi, pendapatan KAYU di tahun lalu naik 73,2% dari tahun 2017. Pada tahun 2017 KAYU membukukan pendapatan sebesar Rp 21,72 miliar. “Kenaikan itu karena sejak tahun 2017 kami lebih berfokus menjadi perusahaan yang memprioritaskan perdagangan kayu saja alih-alih pengolahannya juga,” kata Lie.
Untuk tahun ini, Lie memproyeksikan perusahaannya bisa mencatat pertumbuhan pendapatan berlipat. “Dengan dana IPO, kita bisa raup pendapatan hingga Rp 64 miliar,” ujar Lie optimistis. Lie menyebut, melalui realisasi penggunaan IPO, mereka bisa memenuhi permintaan ekspor di kedua negara yang selama ini sudah menjadi langganan yakni India dan Nepal. “Selama ini kami baru bisa memenuhi sekitar 20% dari permintaan ekspor. Ketika nanti tingkatkan mesin, kami bisa penuhi hingga 40% dari permintaan kami,” ujar Lie.
Dalam sekali ekspor, KAYU bisa mengirim hingga tujuh kontainer hingga delapan kontainer produk kayu olahan. “Kami tidak patok berapa bulan sekali supply. Tergantung barang disana habis dalam berapa lama. Biasanya dalam satu sampai tiga bulan kami bisa kirim lagi,” kata Lie. Lie memproyeksikan jumlah itu akan semakin tumbuh baik dari supply maupundemand. “Tahun ini kita sudah jajaki untuk ekspor ke Korea Selatan dan Australia. Karena baru saja, maka kita masih lihat feedback dari market di kedua negara itu,” kata Lie.
Reporter: Aloysius Brama Editor: Herlina Kartika
Sumber : https://investasi.kontan.co.id/news/resmi-ipo-berikut-rencana-bisnis-pt-darmi-bersaudara-kayu
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 3 Juli 2019
IPO MASIH SEPI, INI 18 CALON EMITEN YANG ANTRE MASUK BURSA
Baca Lebih Lanjut ...
Berdasarkan data terakhir dari BEI, untuk calon emiten penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) masih terdapat 18 perusahaan yang tengah menjalankan prosesnya. Berikut daftar perusahaan yang tengah memproses IPO:
Nama Perusahaan | Sektor |
PT DMS Propertindo | Property, Real Estate and Building Construction |
PT Darmi Bersaudara | Basic Industry and Chemicals |
PT Eastparc Hotel | Trade, Service and Investment |
PT Hensel Davest Indonesia | Trade, Service and Investment |
PT Bima Sakti Pertiwi | Property, Real Estate and Building Construction |
PT Ifishdeco | Mining |
PT Indonesian Tobacco | Consumer Goods Industry |
PT MNC Vision Networks | Trade, Service and Investment |
PT Dana Brata Luhur | Mining |
PT Arkha Jayanti Persada | Trade, Service and Investment |
PT Itama Ranoraya | Trade, Service and Investment |
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG | Insurance |
PT Envy Technologies Indonesia | Trade, Service and Investment |
PT Net Visi Media | Trade, Service and Investment |
PT Satyamitra Kemas Lestari | Basic Industry and Chemicals |
PT Andalan Sakti Primaindo | Property, Real Estate and Building Construction |
PT Inocycle Technology Group | Basic Industry and Chemicals |
PT Berkah Prima Perkasa | Trade, Service and Investment |
Sumber: BEI
Dari tabel di atas tercermin bahwa sektor yang paling aktif untuk melakukan IPO hingga kuartal ketiga tahun ini adalah sektor perdagangan, jasa dan investasi (trade, service and investment). Sebagian besar bahkan sudah merampungkan proses ini hingga tahap penawaran umum dan segera mencatatkan sahamnya di BEI. Calon emiten tersebut seperti PT MNC Vision Networks, PT Envy Technologies Indonesia dan PT Berkah Prima Perkasa.
Namun, tingginya jumlah calon emiten ini mayoritas diisi oleh emiten skala kecil dan dana perolehan IPO yang berada di kisaran Rp 20 miliar-Rp 225 miliar. Hanya dua emiten yang akan memperoleh dana dalam jumlah besar sebesar yakni MNC Vision Networks dengan dana perolehan Rp 845,28 miliar dengan melepas 3,52 miliar saham dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG yang sebesar Rp 4,76 triliun dengan nilai divestasi 393,75 juta sahamnya.
Sebagai informasi, tahun ini BEI sebetulnya hanya mematok target IPO sebanyak 40 emiten. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan dengan realisasi di 2018 dengan jumlah perusahaan baru yang listing sebanyak 57 perusahaan.
Namun, awal tahun ini OJK menargetkan jumlah perusahaan baru yang akan mencatatkan saham di BEI sebanyak 75-100 emiten. Hingga 1 Juli 2019, baru ada 18 emiten yang mencatatkan saham perdana. Artinya dengan target maksimal tersebut, hingga paruh pertama baru 18% dari target. (tas)
Reporter: Monica Wareza, CNBC Indonesia
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190703122249-17-82384/ipo-masih-sepi-ini-18-calon-emiten-yang-antre-masuk-bursa
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 11 Juni 2019
25 CALON EMITEN SIAP MELANTAI DI BEI, SIAPA SAJA?
Baca Lebih Lanjut ...
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menyatakan calon emiten yang siap IPO tersebut akan menggunakan laporan keuangan Desember 2018 dan Maret 2019. “Dokumen sudah masuk yang 25 calon emiten. Ada yang menggunakan laporan keuangan Desember, ada yang Maret,” kata Nyoman Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019). Dari jumlah tersebut, salah satu emiten yang akan melantai pada semester kedua adalah klub sepak bola asal Gianyar yakni Bali United atau PT Bali Bintang Sejahtera Tbk yang akan mencatatkan saham perdana pada 16 Juni mendatang. Awalnya, dalam dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, klub yang dimiliki oleh pengusaha Pieter Tanuri tersebut dijadwalkan akan mencatatkan saham perdana pada 16 April 2019. “Bali United akan listing [tercatat di papan bursa] 17 Juni 2019, penawaran umum perdana saham berlangsung 10-12 Juni 2019,” kata Octavianus Budianto, Direktur Utama Kresna Sekuritas, dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia. Kresna Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi IPO dari Bali United. Namun, Nyoman menegaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu pada 17 April lalu tidak menghambat pelaksanaan IPO. Meski ada beberapa perusahaan yang akhirnya menjadwalkan IPO setelah Pemilu yang lebih disebabkan karena masalah administrasi. “Kalau tahun politik saya tidak mendapatkan informasi, yang saya jalani sama teman-teman penilaian itu adalah dokumennya memang tidak lengkap atau dokumennya kurang, jadi arahnya bukan karena dia nahan,” kata Nyoman. Pada tahun ini, BEI mematok target cukup ambisius yakni sebanyak 75 emiten baru. Hingga 11 Juni 2019, tercatat baru ada 13 emiten yang sudah melantai di pasar modal. Adapun nama-nama 25 perusahaan yang siap IPO yakni: PT DMS Propertindo Tbk PT Blis Properti Indonesia Tbk PT Bali Bintang Sejahtera Tbk PT Surya Fajar Capital Tbk PT Golden Flower Tbk PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk PT Darmi Bersaudara Tbk PT Eastparc Hotel Tbk PT Hensel Davest Indonesia Tbk PT Bima Sakti Pertiwi Tbk PT Ifishdeco Tbk PT Indonesian Tobacco Tbk PT MNC Vision Networks Tbk PT Krida Jaringan Nusantara Tbk PT Dana Brata Luhur Tbk PT Arkha Jayanti Persada Tbk PT Itama Ranoraya Tbk PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk PT Envy Technologies Indonesia Tbk PT Net Visi Media Tbk PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk PT Andalan Sakti Primaindo Tbk PT Inocycle Technology Group PT Fuji Finance Indonesia Tbk PT Berkah Prima Perkasa Tbk (tas) Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190611165140-17-77665/25-calon-emiten-siap-melantai-di-bei-siapa-saja
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 17 Mei 2019
BULAN DEPAN, PABRIK GARMEN MEREK TOP DUNIA INI MASUK BURSA
Baca Lebih Lanjut...
Jumlah saham IPO tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah penawaran umum. Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai pada Jumat ini (17/5/2019) hingga 27 Mei mendatang. Perseroan berharap pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa dikantongi pada 14 Juni 2019 dan masa penawaran umum akan dilakukan pada 17-20 Juni 2019. Dengan demikian, perseroan menargetkan saham perusahaan akan tercatat di BEI atau listing pada 26 Juni 2019. Dana IPO akan digunakan perusahaan untuk membiayai modal kerja, termasuk tidak terbatas pada pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional dan biaya pemasaran. Perusahaan garmen ini fokus memproduksi pakaian wanita ini dengan merek-merek seperti Michael Kors, Calvin Klein, Tommy Hilfiger, DKNY dan American Eagle. Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Mayoritas penjualan perusahaan masih berorientasi ekspor mencapai 95% dari total penjualan, sedangkan sisanya pasar dalam negeri. Akhir 2018 perusahaan mencatatkan nilai penjualan Rp 438,45 miliar, naik tipis dari total penjualan perusahaan tahun sebelumnya senilai Rp 437,76 miliar. Laba bersih yang berhasil dikantongi perusahaan mencapai Rp 8,86 miliar, tumbuh dari Rp 8,20 miliar di akhir Desember 2017. Perusahaan ini merupakan salah satu dari 25 calon emiten lain yang sedang memproses IPO. Berdasarkan data dari BEI, berikut daftar perusahaan yang ada di pipeline IPO saat ini: PT DMS Propertindo – Property, Real Estate and Building Construction PT Bali Bintang Sejahtera – Trade, Services and Investment PT Hotel Fitra International – Property, Real Estate and Building Construction PT Surya Fajar Capital – Trade, Services and Investment PT Communication Cable Systems Indonesia – Infrastructure, Utilities and Transportation PT Darmi Bersaudara – Basic Industry and Chemicals PT Eastparc Hotel – Trade, Services and Investment PT Hensel Davest Indonesia – Trade, Services and Investment PT Bima Sakti Pertiwi – Property, Real Estate and Building Construction PT Ifishdeco – Mining PT Indonesian Tobacco – Consumer Goods Industry MNC Vision Networks – Trade, Services and Investment PT Krida Jaringan Nusantara – Infrastructure, Utilities and Transportation PT Dana Brata Luhur – Mining PT Arkha Jayanti Persada – Trade, Services and Investment PT Itama Ranoraya – Trade, Services and Investment PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG – Insurance PT Envy Technologies Indonesia – Trade, Services and Investment PT Net Visi Media – Trade, Services and Investment PT Satyamitra Kemas Lestari – Basic Industry and Chemicals PT Andalan Sakti Primaindo – Property, Real Estate and Building Construction PT InocycleTechnology Group – Basic Industry and Chemicals PT Fuji Finance Indonesia – Finance PT Berkah Prima Perkasa – Trade, Services and Investment (tas) Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20190517132059-17-73220/bulan-depan-pabrik-garmen-merek-top-dunia-ini-masuk-bursa
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 2 November 2018
CATAT! INI CALON EMITEN BARU DI BURSA SAHAM RI
Baca Lebih Lanjut ...
Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, perusahan juga menerbitkan waran dengan harga Rp 187/unit sebagai sweetener. Perusahaan berhasil mengantongi dana sebesar Rp 45 miliar, akan digunakan untuk penyertaan ke anak usaha PT Dewata Makmur Bersama sebesar Rp 16 miliar dan sisanya untuk modal kerja. Aksi korporasi ini dikawal oleh Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Minggu depan, BEI juga akan mencatatkan dua emiten lainnya yakni PT Kota Satu Properti yang akan melepaskan 500 juta unit sahamnya yang setara dengan kepemilikan sebesar 40%, di harda Rp 117/saham. Saham ini akan dicatatkan di BEI pada 5 November 2018 nanti. Perusahaan ini memperoleh dana sebesar Rp 58,5 miliar dari aksi korporasi ini, akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan modal kerja anak usahanya yakni PT Kota Satu Manajemen. Victoria Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Selanjutnya pada 6 November 2018, saham PT Shield On Service akan dicatatkan bursa saham Indonesia. Saham yang dilepas berjumlah sebanyak 150 juta unit atau setara dengan 23,08% di harga 275/saham. Dana yang diperoleh sebesar Rp 41,24 miliar yang rencananya akan digunakan untuk melunasi utangnya kepada AB Sinarmas Multifinance dengan alokasi 71,23% lalu 20,61% untuk penyertaan saham di PT Human Resources Provider (HRP) dan sisanya akan dipakai untuk modal kerja. Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari aksi korporasi ini. Selain tiga emiten ini, berikut beberapa salon emiten lainnya yang masih memproses pelaksanaan penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO): PT Satria Mega Kencana PT Pool Advista Finance PT Sentral Mitra Informatika PT Darmi Bersaudara PT Distribusi Voucher Nusantara PT Urban Jakarta Propertindo PT Estika Tata Tiara PT Mega Perintis PT Aneka Minera Indonesia PT Kencana Energi Lestari PT Nusantara Properti Internasional PT Gunung Raja Paksi PT Sentra Food Indonesia PT Pollux Investasi Internasional PT Citra Putra Realty PT DMS Propertindo PT Envy Technologies Indonesia (roy) Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20181102172304-17-40385/catat-ini-calon-emiten-baru-di-bursa-saham-ri
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 2 Oktober 2018
BISA PALING BANYAK, IPO TAHUN INI CAPAI 60 PERUSAHAAN
Baca Lebih Lanjut ...
Bersamaan dengan penawaran umum saham ini, perusahan juga menerbitkan waran dengan harga Rp 187/unit sebagai sweetener. Perusahaan berhasil mengantongi dana sebesar Rp 45 miliar, akan digunakan untuk penyertaan ke anak usaha PT Dewata Makmur Bersama sebesar Rp 16 miliar dan sisanya untuk modal kerja. Aksi korporasi ini dikawal oleh Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Minggu depan, BEI juga akan mencatatkan dua emiten lainnya yakni PT Kota Satu Properti yang akan melepaskan 500 juta unit sahamnya yang setara dengan kepemilikan sebesar 40%, di harda Rp 117/saham. Saham ini akan dicatatkan di BEI pada 5 November 2018 nanti. Perusahaan ini memperoleh dana sebesar Rp 58,5 miliar dari aksi korporasi ini, akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan modal kerja anak usahanya yakni PT Kota Satu Manajemen. Victoria Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Selanjutnya pada 6 November 2018, saham PT Shield On Service akan dicatatkan bursa saham Indonesia. Saham yang dilepas berjumlah sebanyak 150 juta unit atau setara dengan 23,08% di harga 275/saham. Dana yang diperoleh sebesar Rp 41,24 miliar yang rencananya akan digunakan untuk melunasi utangnya kepada AB Sinarmas Multifinance dengan alokasi 71,23% lalu 20,61% untuk penyertaan saham di PT Human Resources Provider (HRP) dan sisanya akan dipakai untuk modal kerja. Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari aksi korporasi ini. Selain tiga emiten ini, berikut beberapa salon emiten lainnya yang masih memproses pelaksanaan penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO): PT Satria Mega Kencana PT Pool Advista Finance PT Sentral Mitra Informatika PT Darmi Bersaudara PT Distribusi Voucher Nusantara PT Urban Jakarta Propertindo PT Estika Tata Tiara PT Mega Perintis PT Aneka Minera Indonesia PT Kencana Energi Lestari PT Nusantara Properti Internasional PT Gunung Raja Paksi PT Sentra Food Indonesia PT Pollux Investasi Internasional PT Citra Putra Realty PT DMS Propertindo PT Envy Technologies Indonesia (roy) Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20181102172304-17-40385/catat-ini-calon-emiten-baru-di-bursa-saham-ri
id.beritasatu.com, Jakarta, 25 September 2018
NOVEMBER, DARMI BERSAUDARA MASUK BURSA
Baca selanjutnya ...
Chief Operating Officer Artha Sekuritas Suparno Sulina mengatakan, Darmi Bersaudara berencana menawarkan sebanyak 150 juta saham atau setara 22% kepada publik. Artha Sekuritas adalah penjamin pelaksana emisi efek dalam rencana IPO tersebut. “Untuk valuasi masih dinegosiasikan di bawah Rp 200 per saham, dengan PER 11 kali,” kata Suparno di Jakarta, baru-baru ini. Sementara itu, Direktur Independen Darmi Bersaudara Lie Kurniawan mengatakan, sekitar 80% dana hasil IPO digunakan untuk modal kerja, sementara 20% untuk pembelian aset produktif. Ke depan, perusahaan berencana ekspansi ke tahap produksi, baik pembangunan pabrik baru ataupun melalui akuisisi. Setelah IPO, perusahaan mengharapkan volume perdagangan naik dua kali lipat. Saat ini, perusahaan memperdagangkan kayu setengah jadi salah satunya produk kusen dengan volume sebanyak 40 kontainer per bulan dengan nilai penjualan Rp 250 juta. Lie mengatakan 90% dari produknya di ekspor ke India dan Nepal. Sedangkan sisanya untuk pasar domestik. “Kami masih prioritaskan existing market dulu, sebesar 90% ekspor kami ke India dan sisanya ke Australia dan Tiongkok,” tambahnya. Darmi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan umum dengan berbagai produk termasuk kayu olahan sebagai komoditinya. Perusahaan menjalankan perdagangan kayu olahan yang diperoleh dari hutan Indonesia secara legal dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan menyediakan pasokan kayu dan olahan kayu seperti decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint, serta Window Jamb dengan tujuan pasar internasional seperti Tiongkok, Nepal, India, Australia, dan Eropa. (ajg) Sumber : http://id.beritasatu.com/home/november-darmi-bersaudara-masuk-bursa/180754
economy.okezone.com, Jakarta, 24 September 2018
LEPAS 22,57% SAHAM, DARMI BERSAUDARA BIDIK DANA IPO RP22 MILIAR
JAKARTA – Perusahaan perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018.
TribunManado.co.id, Jakarta, 24 September 2018
DARMI BERSAUDARA SIAP IPO NOVEMBER
Baca selanjutnya ...
Dalam pelaksanaan IPO, kami akan menggunakan laporan keuangan per 31 Mei 2018 dan dengan go public, kami yakin bisa meningkatkan level perusahaan menjadi lebih baik,” kata Direktur Independen Darmi Bersaudara, Lie Kurniawan di Jakarta, kemarin. Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menargetkan dana senilai Rp22 miliar. Nantinya, 80% dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional dan sisanya untuk pembelian aset produktif. Lie mengungkapkan, perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 100% setelah IPO. Selain didukung oleh penambahan modal kerja, optimisme itu juga didasari oleh efisiensi yang dilakukan perseroan serta perluasan akses pasar. Perseroan menyatakan bakal melakukan pembelian aset produktif secara bertahap. Aset produktif tersebut di antaranya meliputi lahan atau bangunan, maupun pabrik. “Tapi kami lakukan secara bertahap. Kami membuka seluruh opsi, baik beli maupun akuisisi,”ujar Lie. Sebagai informasi, Darmi Bersaudara adalah perusahaan yang berbasis di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini menjalankan bisnis perdagangan kayu yang diolah menjadi barang setengah jadi. Sebesar 90% dari total produk perseroan dipasarkan ke luar negeri, terutama India dan Nepal. Selain itu, perseroan juga mulai memperluas destinasi ekspornya ke China, Australia, serta beberapa negara Eropa. Darmi Bersaudara didirikan pada 2010. Pada 2015, pendirinya memutuskan untuk berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan kayu olahan yang diperoleh dari hutan Indonesia secara legal dengan merek dagang Darbe Wood. Dalam kegiatan usahanya, perseroan menyediakan pasokan kayu dan olahan kayu seperti decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint, serta Window Jamb. Volume ekspor perusahaan tersebut cukup besar, yakni sekitar 40 kontainer per bulan, di mana rata-rata nilai per kontainer mencapai Rp250 juta. Dengan demikian, rata-rata nilai ekspor per bulan mencapai kisaran Rp10 miliar. “Saat ini, total demand sangat besar, untuk India saja bisa ribuan kontainer. Tapi baru beberapa persen saja yang bisa kami penuhi,” terang Lie. Chief Operating Officer PT Artha Sekuritas Suparno Sulina selaku penjamin emisi alias underwriter menambahkan, porsi saham yang dilepas adalah 22,57% atau setara dengan 150 juta saham. Sementara itu, untuk valuasinya masih dinegosiasikan di kisaran di bawah Rp200. Sumber: http://manado.tribunnews.com/2018/09/24/darmi-bersaudara-siap-ipo-november
www.cnbcindonesia.com Jakarta, 24 September 2018
IHSG DI ZONA HIJAU PEKAN LALU, PERHATIKAN AKSI EMITEN BERIKUT
Baca Lebih Lanjut
Frekuensi perdagangan adalah 381.612 kali. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) hingga Rp 1,13 triliun, lebih besar dari net buy tiga hari berturut-turut sebelumnya. Saham-saham yang paling banyak diburu investor berdasarkan nilainya yakni: PT H.M. Sampoerna Tbk/HMSP (+0,52%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,97%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI(+2,62%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,79%). Sementara itu, terdapat beberapa aksi dari beberapa emiten yang layak dicermati pada akhir pekan lalu. Berikut ulasan yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (24/9/18). Merdeka Copper Dapat Dana Segar Rp 1,33 T dari Rights Issue PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraih dana segar senilai Rp 1,33 triliun melalui penerbitan saham baru (rights issue) yang dilakukan perseroan. Seluruh saham yang baru terbit mencapai 594,93 juta saham diserap seluruhnya oleh para pemegang saham MDKA. Baru 2 Tahun Menjabat, Dirut Produsen Olympic Mundur PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) telah menerima pengunduran diri dari direktur utamanya Juanda Hasurungan Sidabutar. Pengesahan pengunduran diri ini akan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar perusahaan dalam waktu dekat. Darmi Bersaudara IPO, Lepas 22,57% Saham ke Publik PT Darmi Bersaudara, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sekitar 22,57% saham ke publik. Perusahaan ini berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November mendatang, dengan target dana yang diperoleh minimal Rp 22 miliar. Dapat Suntikan Rp 175 M, CAR Bank Banten Naik Jadi 12,5% Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) akan meningkat menjadi 12,5% setelah mendapatkan setoran modal Rp 175 miliar dari pemerintah provinsi Banten. Kepastian setoran modal akhirnya didapatkan oleh Bank Banten setelah Rapat Paripurna DPRD Banten mengesahkan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2018 pada Kamis (20/9/2018). Adaro Tunda Kerja Sama Tambang di India, Ini Alasannya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih menunda rencana kerjasama dengan perusahaan trader terbesar sekaligus pemasok batu bara yang dominan di India yakni Adani. Direktur Utama perseroan Garibaldi Thohir yang kerap disapa Boy Thohir, mengatakan saat ini perseroan belum memprioritaskan percepatan kerja sama tersebut. Mengingat fokus utama bisnis ADRO yang sedang melakukan ekspansi bisnisnya di tanah air. (prm) Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20180924072433-17-34389/ihsg-di-zona-hijau-pekan-lalu-perhatikan-aksi-emiten-berikut
www.neraca.co.id Jakarta, 24 September 2018
DARMI BERSAUDARA BIDIK DANA IPO RP 22 MILIAR - LEPAS 22,57% SAHAM KE PUBLIK
Baca Lebih Lanjut
Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menargetkan dana senilai Rp22 miliar. Nantinya, 80% dari dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja operasional dan sisanya untuk pembelian aset produktif. Lie mengungkapkan, perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 100% setelah IPO. Selain didukung oleh penambahan modal kerja, optimisme itu juga didasari oleh efisiensi yang dilakukan perseroan serta perluasan akses pasar. Perseroan menyatakan bakal melakukan pembelian aset produktif secara bertahap. Aset produktif tersebut di antaranya meliputi lahan atau bangunan, maupun pabrik.”Tapi kami lakukan secara bertahap. Kami membuka seluruh opsi, baik beli maupun akuisisi,”ujar Lie. Sebagai informasi, Darmi Bersaudara adalah perusahaan yang berbasis di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini menjalankan bisnis perdagangan kayu yang diolah menjadi barang setengah jadi. Sebesar 90% dari total produk perseroan dipasarkan ke luar negeri, terutama India dan Nepal. Selain itu, perseroan juga mulai memperluas destinasi ekspornya ke China, Australia, serta beberapa negara Eropa. Darmi Bersaudara didirikan pada 2010. Pada 2015, pendirinya memutuskan untuk berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan kayu olahan yang diperoleh dari hutan Indonesia secara legal dengan merek dagang Darbe Wood. Dalam kegiatan usahanya, perseroan menyediakan pasokan kayu dan olahan kayu seperti decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint, serta Window Jamb. Volume ekspor perusahaan tersebut cukup besar, yakni sekitar 40 kontainer per bulan, di mana rata-rata nilai per kontainer mencapai Rp250 juta. Dengan demikian, rata-rata nilai ekspor per bulan mencapai kisaran Rp10 miliar.”Saat ini, total demand sangat besar, untuk India saja bisa ribuan kontainer. Tapi baru beberapa persen saja yang bisa kami penuhi,” terang Lie. Chief Operating Officer PT Artha Sekuritas Suparno Sulina selaku penjamin emisi alias underwriter menambahkan, porsi saham yang dilepas adalah 22,57% atau setara dengan 150 juta saham. Sementara itu, untuk valuasinya masih dinegosiasikan di kisaran di bawah Rp200. Sumber : http://www.neraca.co.id/article/106604/darmi-bersaudara-bidik-dana-ipo-rp-22-miliar-lepas-2257-saham-ke-publik
Bisnis, Jakarta, 22 September 2018
DARMI BERSAUDARA LEPAS 22,57% SAHAM
JAKARTA – Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu PT Darmi Bersaudara akan melepas 22,57% sahamnya melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.
Bisnis.com, Jakarta, 21 September 2018
BERSIAP IPO, PERUSAHAAN KAYU OLAHAN DARMI BERSAUDARA BAKAL LEPAS 22% SAHAM
Jakarta – Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara, akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018.
Detik.com, Jakarta, 21 September 2018
PERUSAHAAN KUSEN ASAL SURABAYA INI MAU JUAL SAHAM DI PASAR MODAL
Baca selanjutnya...
Manajemen perusahaan perdagangan kayu setengah jadi ini telah bertemu dengan pihak BEI untuk melakukan mini expose. Mereka menjabarkan mengenai rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering / IPO) yang akan dilakukan perusahaan. “Jadi dari pihak owner melihat ada potensi yang luar biasa untuk perseroan di masa depannya jadi perseroan memutuskan untuk membawa ke yang lebih baik lagi go public. Jadi semuanya reputasi kita bisa dapat akses juga yang lebih baik,” kata Direktur Independen Lie Kurniawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Darmi Bersaudara berencana melepas sekitar 22,58% dari seluruh modal yang ditempatkan. Ditargetkan realisasi pencatatan saham dapat dilakukan pada November tahun ini. “Kami proses menggunakan buku Mei 2018. Kami harapkan bisa dapat dana Rp 22 miliar. Kalau untuk teknis penetapan harga dan lainnya belum,” tambahnya. Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO itu sekitar 80% untuk modal kerja. Sementara sisanya akan digunakan untuk pembelian aset produktif dan secara bertahap untuk pembangunan pabrik. Saat ini Darmi Bersaudara sudah memiliki pabrik di Gresik, Jawa Timur. Pabrik tersebut memproduksi kayu mentah menjadi bahan setengah jadi seperti kusen. Mayoritas dari hasil produksinya atau sekitar 90% diekspor ke luar negeri. Salah satu pasar utamanya adalah India. “Kita memperdagangkan kayu, kita tidak produksi jadi kami perdagangan walaupun dari kayu utuh dan di ekspor setengah jadi keluar. Utamanya ke Asia Selatan, terutama India dan Nepal,” tambahnya. Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan kayu, PT Darmi Bersaudara, akan melepas 22,57% sahamnya dalam penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang direncanakan dilakukan November 2018. (das/ara) Sumber: http://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4222450/perusahaan-kusen-asal-surabaya-ini-mau-jual-saham-di-pasar-modal
www.cnbcindonesia.com, Jakarta, 21 September 2018
DARMI BERSAUDARA IPO, LEPAS 22,57% SAHAM KE PUBLIK
Baca Lebih Lanjut ...
Perusahaan ini berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November mendatang, dengan target dana yang diperoleh minimal Rp 22 miliar. Direktur Independen perusahaan Lie Kurniawan mengatakan nantinya sekitar 80% dana hasil IPO digunakan untuk modal kerja untuk kegiatan operasional perusahaan, sedangkan sisanya 20% untuk pembelian aset produktif hingga pembangunan pabrik baru secara bertahap maupun akuisisi pabrik baru. “Jadi kami ingin meningkatkan potensi perusahaan ke yang lebih baik lagi, jadi kami go public. Kami harapkan volume perdagangan kayu juga meningkat dua kali lipat paska IPO ini,” ungkap Lie di Gedung BEI, Jumat (21/9/18). Lebih lanjut, saat ini perseroan memperdagangkan kayu setengah jadi salah satunya produk kusen dengan volume sebanyak 40 kontainer setiap bulannya dengan nilai penjualan Rp 250 juta. Sekitar 90% dari produknya di ekspor terutama di negara Asia Selatan seperti India dan Nepal. Sedangkan sisanya untuk pasar domestik. “Kami masih prioritaskan existing market dulu, karena untuk India saja masih kurang karena pasarnya luas bayangkan saja disana penduduknya sekitar 1,4 miliar orang. Sekitar 90% itu ke India, sisanya ada juga Australia dan Cina,” tambahnya. Sedangkan dengan rencana untuk melakukan IPO, perusahaan menargetkan laba kotor perusahaan tahun ini meningkat hingga 20%. Dalam IPO ini, perusahaan menggandeng Artha Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (hps) Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20180921132934-17-34190/darmi-bersaudara-ipo-lepas-2257-saham-ke-publik
pasardana.id, Jakarta, 21 September 2018
INCAR RP22 MILIAR, DARMI BERSAUDARA AKAN LEPAS 22,7% SAHAM
Baca Lebih Lanjut ...
Direktur Independen PT Darmi Bersaudara, Lie Kurniawan mengatakan, rencana aksi korporasi itu dalam rangka meraup dana sebesar Rp22 miliar. “Selanjutnya, sebanyak 80% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan 20% diperuntukan pembangunan pabrik kayu,” kata Lie usai melakukan paparan terbatas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Ia menjelaskan, langkah IPO sejalan dengan kelebihan permintaan akan rangka kayu dari negara-negara Asia Selatan, seperti India dan Nepal. “Saat ini kami baru dapat memenuhi 20% dari permintaan pasar,” kata dia. Jelasnya, eksportir rangka kayu seperti panel lantai kayu, rangka pintu dan langit-langit rumah ini, telah rutin mengekspor 40 peti kemas perbulan. Sedangkan nilai satu peti kemas mencapai Rp150 juta. “Setelah IPO, angka penjualan bisa meningkat 100% dari kondisi saat ini,” kata dia. Untuk itu, perseroan telah menyampaikan prospektus berdasarkan laporan keuangan akhir Mei 2018 kepada OJK. Selain itu, PT Artha Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana efek. Sumber : https://pasardana.id/news/2018/9/21/incar-rp22-miliar-darmi-bersaudara-akan-lepas-22-7-saham/
K A N T O R
Nginden Intan Barat V Blok C4/10 Surabaya Jawa Timur Indonesia 60118
T/F +62 31 596 7274
info@darbewood.com
www.darbewood.com
P E N G O L A H A N
• GRESIK
Mayjend Sungkono 38 Gulomantung Kebomas Gresik Jawa Timur Indonesia 61124
Mayjend Sungkono 88 Sekar Kurung Kebomas Gresik Jawa Timur Indonesia 61124
Kapten Darmosugondo 88 Sidorukun Gresik Jawa Timur Indonesia 61124
• PASURUAN
Raya Gunung Gangsir 36 Kemiri Sewu Randu Pitu Gempol Pasuruan Jawa Timur Indonesia 67155
A member of DARBE GROUP